Tuliskan satu ciri yang menunjukkan adanya interaksi sosial

Halo Sobat SMP! Coba ingat-ingat, hari ini Sobat SMP telah berbicara dengan siapa saja? Mungkin orang tua, kakak, adik, atau teman-teman dan guru ketika melakukan belajar daring. Tidak hanya Sobat SMP saja, semua orang juga tentu melakukan komunikasi dengan orang lain karena kodratnya manusia adalah makhluk sosial.

Sebagai makhluk sosial, manusia akan berusaha untuk melakukan interaksi dengan manusia lainnya. Sangat jarang sekali bahkan hampir tidak ada manusia yang bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang lain. Maka dari itu, interaksi sosial sangatlah penting.

Sebelum mengetahui seberapa penting interaksi sosial, apakah Sobat SMP sudah mengetahui apa itu interaksi sosial? Ya benar, Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis berkaitan dengan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok dan individu dengan kelompok.

Untuk mengetahui apa apakah interaksi yang terjadi adalah interaksi sosial atau bukan, Kita perlu juga mengenal berbagai ciri dan syarat terjadinya interaksi sosial di kehidupan.

Terdapat empat ciri-ciri sebuah interaksi bisa disebut sebagai interaksi sosial. Pertama, Ada pelaku dengan jumlah lebih dari satu orang. Jika seseorang sendiri saja maka tidak akan terjadi interaksi. Kedua, ada komunikasi antarpelaku dengan menggunakan simbol-simbol. Simbol yang digunakan dalam komunikasi adalah bahasa. Bahasa bisa lisan (verbal) bisa bahasa isyarat.

Setelah itu, ciri interaksi sosial yang ketiga adalah adanya dimensi waktu. Interaksi sosial bisa terjadi pada masa lampau, masa kini, dan masa mendatang. Terakhir, atau yang keempat, yaitu ada tujuan-tujuan tertentu. Interaksi sosial terjadi karena para pelaku interaksi sosial memiliki tujuan dalam menjalin sebuah interaksi.

Selain ciri, terdapat pula syarat-syarat terjadinya interaksi sosial. Ada dua syarat utama, yaitu kontak sosial dan komunikasi. Kontak sosial merupakan bertemunya dua pihak atau lebih secara fisik, baik tanpa alat (langsung) maupun dengan alat (tidak langsung, contohnya seperti telepon, SMS, media sosial).

Berbeda dengan kontak sosial, komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi upaya saling memengaruhi antara keduanya. Proses komunikasi ada dua bentuk yakni verbal dan non verbal. Komunikasi verbal menggunakan lisan dan tulisan. Sedangkan non verbal menggunakan simbol-simbol, misalnya gestur tubuh dan bahasa isyarat.

Nah, jadi apa pentingnya melakukan interaksi sosial? Seperti yang telah disinggung di awal tadi, sejatinya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan orang lain dan tidak bisa hidup sendiri. Dengan melakukan interaksi sosial, kita bisa saling membantu kepada orang lain supaya bisa tetap bertahan hidup. Sebagai contoh, ketika lapar tentunya kita memerlukan makanan yang bisa dibeli di pedagang. Pedagang pun mendapatkan keuntungan dari uang yang kita bayar. 

Jadi, ada hubungan timbal-balik antara satu individu dengan individu lainnya. Tapi ingat, interaksi sosial tidak hanya terjadi antara individu dengan individu saja, namun bisa juga antara individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok.

Selain itu, interaksi sosial juga bisa membuat kita tidak merasa kesepian karena saat terjadi interaksi sosial terdapat komunikasi di dalamnya. Coba, bisakah Sobat SMP bayangkan seperti apa hidup sendiri tanpa berkomunikasi dengan orang lain?

Nah, itu dia tadi penjelasan seputar interaksi sosial ya Sobat SMP! Tetap jalin hubungan baik dengan orang lain agar kehidupan bisa menjadi harmonis.

Materi tentang interaksi sosial bisa  dipelajari di modul IPS SMP Terbuka terbitan Direktorat SMP yang dapat diunduh secara gratis di situs Direktorat SMP. Banyak juga materi-materi informatif lainnya loh. Langsung cek di situs Direktorat SMP ya!

Baca Juga  Komunitas Belajar untuk Mendukung Kurikulum Merdeka

Penulis: Pengelola Web Direktorat SMP

Referensi: Modul IPS SMP Terbuka Interaksi Sosial Terbitan Direktorat SMP Tahun 2020

Tuliskan satu ciri yang menunjukkan adanya interaksi sosial
Ilustrasi rapat. ©2018 Merdeka.com/Pixabay

Merdeka.com - Manusia adalah makhluk sosial. Sulit baginya untuk hidup dalam kesendirian tanpa orang lain. Mereka akan selalu hidup dalam sebuah kelompok.

Sebagai anggota kelompok ini mereka bertindak dengan cara tertentu. Perilaku mereka saling mempengaruhi. Interaksi atau aktivitas bersama ini merupakan inti dari kehidupan bermasyarakat. Dari sinilah tercipta proses interaksi sosial.

Proses interaksi sosial terjadi ketika terdapat dua pihak yang berinteraksi dengan melakukan kontak sosial dan komunikasi. Ya, kontak sosial dan komunikasi adalah syarat penting terjadinya proses interaksi sosial. Tanpanya, proses interaksi sosial tidak akan muncul.

Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang terjadi antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok. Proses interaksi sosial ini bisa terjadi di mana saja, di keluarga, lingkungan sekitar, atau di sekolah dan tempat kerja.

Sulit rasanya membayangkan bagaimana hidup tanpa adanya proses interaksi sosial antar individunya. Karena komunikasi yang ada di dalam proses interaksi sosial adalah dasar dari eksistensi suatu masyarakat.

Dalam artikel berikut, kami akan menjelaskan lebih lanjut tentang proses interaksi sosial yang dilansir dari bola.com.

2 dari 4 halaman

Gilin: Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain atau dengan kelompok atau hubungan antarkelompok. Hubungan ini tercipta karena pada dasarnya manusia tidak bisa hidup tanpa orang lain.

Kimball Young dan Raymond W. Mack: Pengertian interaksi sosial adalah hubungan sosial antara individu dengan perorangan atau kelompok atau hubungan kelompok dengan kelompok secara dinamis.

Broom dan Selznic: Interaksi sosial merupakan proses yang dilandasi oleh kesadaran adanya orang lain dan seseorang tersebut memerlukan respons terhadap tindakan orang lain.

Macionis: Interaksi sosial adalah hubungan aksi dan reaksi seseorang dalam hubungannya dengan individu atau kelompok lain.

Walgito: Interaksi sosial adalah hubungan antara individu satu dengan individu lain, individu satu dapat mempengaruhi individu yang lain atau sebaliknya, sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik.

Basrowi: Interaksi sosial adalah hubungan dinamis yang mempertemukan orang dengan orang, kelompok dengan kelompok, maupun orang dengan kelompok manusia. Bentuknya tidak hanya bersifat kerjasama, tetapi juga berbentuk tindakan, persaingan, pertikaian dan sejenisnya.

3 dari 4 halaman

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, interaksi sosial tidak akan terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat, yaitu kontak sosial dan komunikasi.

Kontak sosial

Kontak sosial merupakan cara yang dilakukan seseorang dalam proses interaksi sosial. Meski kontak berarti sama-sama menyentuh, tetapi dalam interaksi sosial, kontak tidak selalu menimbulkan interaksi atau hubungan fisik karena orang bisa saja berbicara melalui telepon, ponsel, maupun surat.

Komunikasi

Dengan adanya komunikasi, pesan yang ingin kita sampaikan bisa tersampaikan. Secara harfiah, komunikasi adalah kegiatan saling menafsirkan perilaku (gerakan fisik, pembicaraan atau sikap), dan perasaan-perasaan yang tersampaikan.

Ciri-Ciri Interaksi Sosial

  • Jumlah pelaku lebih dari satu orang, karena interaksi membutuhkan aksi dan reaksi.
  • Adanya simbol-simbol tertentu yang digunakan dalam komunikasi. Simbol yang paling umum untuk berkomunikasi adalah bahasa. Satu hal yang perlu diperhatikan adalah simbol harus dapat dipahami oleh pihak yang berkomunikasi agar komunikasi berjalan lancar.
  • Adanya dimensi waktu, yaitu masa lalu, masa kini, dan masa depan. Hal ini berarti dalam setiap interaksi sosial ada konteks waktu yang menentukan batasan dari interaksi tersebut.
  • Adanya tujuan yang ingin dicapai, untuk menentukan apakah interaksi akan mengarah kepada kerja sama atau mengarah kepada pertentangan.

4 dari 4 halaman

Interaksi sosial asosiatif adalah bentuk interaksi sosial positif.

  • Kerja sama: Adalah bentuk interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok bekerja bersama-sama, saling tolong menolong untuk mencapai suatu tujuan bersama.
  • Akomodasi: Adalah proses penyesuaian individu atau kelompok yang semula saling bertentangan, kemudian berupaya mengatasi ketegangan. Tujuannya untuk mengatasi perbedaan serta untuk mencegah terjadinya konflik.
  • Akulturasi: Adalah penerimaan unsur-unsur baru untuk membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan unsur-unsur budaya yang lama. Akulturasi adalah hasil dari perpaduan dua kebudayaan yang berbeda.
  • Asimilasi: Adalah usaha-usaha untuk meredakan perbedaan antarindividu atau antarkelompok untuk mencapai satu kesepakatan berdasarkan kepentingan bersama.

Disosiatif

Interaksi sosial disosiatif adalah bentuk yang lebih mengarah kepada konflik dan perpecahan.

  • Kompetisi: Adalah interaksi sosial di mana orang-orang atau kelompok-kelompok berlomba meraih tujuan yang sama. Persaingannya pun dilakukan secara sportif sesuai aturan.
  • Kontravensi: Adalah sikap menentang secara tersembunyi agar tidak terjadi perselisihan atau konflik terbuka. Tanda dari kontravensi yaitu ketidakpastian, keraguan, penolakan, dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
  • Konflik sosial: Yaitu bentuk interaksi sosial yang terjadi karena adanya perbedaan paham dan kepentingan antarindividu atau kelompok. Konflik ini juga sering ditandai dengan ancaman, kekerasan, dan kontak fisik antarpihak-pihak yang terlibat.
[ank]