Apakah kamu tahu bagaimana bentuk dari buah melinjo? Sebenarnya, yang kita sebut sebagai buah melinjo merupakan bijinya. Biji dari tanaman ini berada di luar dan tidak dilindungi oleh daging buahnya, sehingga yang kita lihat merupakan bijinya langsung. Keadaan ini juga ada pada tanaman pakis haji, sehingga keduanya dikategorikan sebagai tumbuhan Gymnospermae. Siklus hidup Gymnospermae akan melewati 2 fase. Untuk mengetahui fase apa saja yang akan dilewati tumbuhan Gymnospermae, kami bisa membaca artikel ini hingga akhir. Sehingga pengetahuan kamu akan bertambah.Yuk mari kita mulai mempelajari siklus hidup dari tumbuhan Gymnospermae. Show Pembahasan Siklus Hidup GymnospermaeGymnospermae merupakan tumbuhan yang memiliki biji terbuka. Tumbuhan ini termasuk kedalam kelompok tumbuhan berbiji yang bijinya tidak terlindung dalam bakal buah (ovarium). Gymnospermae yang secara umum kita bisa jumpai berupa pohon besar dengan batang yang berkambium sehingga dapat membesar dan memiliki akar tunggang, dan juga sudah memiliki jaringan pembuluh yang bernama xilem dan floem Gymnospermae tidak hanya terdiri dari satu jenis namun dikelompokkan lagi menjadi empat divisi yaitu: Memiliki ciri-ciri berupa tumbuhan yang tidak bercabang dan memiliki daun majemuk. Contohnya adalah Cycas rumphii atau pakis haji yang sering sekali kita lihat sebagai tanaman hias. Hanya terdiri dari satu spesies yaitu Ginkgo biloba, yang cukup sering dimanfaatkan dalam dunia medis. Ciri-ciri unik dari tumbuhan divisi ini adalah tumbuhan yang selalu hijau atau evergreen. Contohnya adalah pinus. Tumbuhan-tumbuhan dari divisi ini bisa berupa perdu, tumbuhan pemanjat atau pohon. Mereka memiliki tulang daun menyirip. Contohnya adalah Gnetum gnemon atau melinjo yang bisa dikonsumsi. Fase Siklus Hidup GymnospermaeSumber: quora.comLayaknya Angiospermae, tumbuhan dari jenis Gymnospermae akan mengalami metagenesis atau pergiliran generasi. Dua fase atau generasi yang akan mereka lewati adalah fase Gametofit dan fase Sporofit. Fase SporofitTanaman Gymnospermae diploid dewasa, akan berfotosintesis dan menghasilkan strobilus jantan (penghasil serbuk sari) dan strobilus betina (penghasil ovum) yang akan berkembang pada tumbuhan yang sama (berumah satu) atau tumbuhan berbeda (dioecious). Ketika berada di tanaman yang sama, Strobilus betina akan diproduksi di bagian atas cabang, sedangkan strobilus jantan penghasil serbuk sari bisa ditemukan di bagian bawah. Sporofil strobilus jantan mengandung mikrospora, sedangkan sporofil betina membentuk megaspora. Keduanya akan berperan penting pada fase atau generasi berikutnya yaitu gametofit. Fase GametofitMikrospora akan menghasilkan serbuk sari (gametofit jantan) setelah menjalani meiosis. Demikian pula, megaspora yang dibawa oleh strobilus yang berovulasi berkembang menjadi megagametofit (gametofit betina). Kedua gametofit ini hanya memiliki umur yang singkat, dan diakhiri dengan produksi sel sperma oleh gametofit jantan dan sel telur oleh gametofit betina.Mereka bergantung pada tanaman sporofit untuk nutrisi. Gametofit betina tetap melekat hingga pembuahan terjadi dan benih menyebar. Proses penyerbukan Gymnospermae terjadi melalui angin dan bahan alami. Butir serbuk sari yang mengandung sel sperma akan dibawa ke gametofit betina dari sel telur yang berovulasi, melalui angin atau serangga, serbuk sari ini akan menyebar. Yang pada akhirnya akan membentuk tabung serbuk sari. Tabung serbuk sari mengirimkan sel sperma untuk membuahi sel telur, menghasilkan sporofit dan dibungkus dalam biji berbentuk embrio. Ketika kondisi yang menguntungkan tiba, benih akan disebarkan melalui angin dan hujan. Mereka menyebar ke berbagai tempat, di mana sporofit berkecambah dan berkembang menjadi tanaman baru. Jadi, siklus hidup Gymnospermae dimulai dengan tanaman induk penghasil spora, yang bergantian dengan generasi gametofit dengan durasi yang singkat, dan kemudian akan kembali ke fase sporofit. Jika kamu ingin tahu lebih banyak hal mengenai daur atau siklus hidup tumbuhan, maka kamu bisa cobain bimbel online Kelas Pintar, tunggu apalagi, ayo belajar bersama Kelas Pintar! Loading Preview Sorry, preview is currently unavailable. You can download the paper by clicking the button above.
Lihat Foto KOMPAS.com – Tanaman angiospermae dapat bereproduksi sesuai melalui pembuahan ganda. Apakah yang dimaksud dengan pembuahan ganda pada tumbuhan angiospermae dan bagaimana prosesnya? Untuk mengetahui jawabannya, dimaklah penjelasan tentang pembuahan ganda pada angiospermae di bawah ini! Pengertian pembuahan gandaApa yang dimaksud dengan pembuahan ganda? Pembuahan ganda adalah pembuahan gametofit betina dengan dua gamet jantan pada tumbuhan angiospermae (tumbuhan berbiji tertutup). Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pembuahan ganda terdiri dari pembuahan sejati (peleburan sel telur dengan sel sperma) dan juga peleburan lain yang menyerupai pembuahan (peleburan sel sperma dengan inti kutub). Baca juga: Gametogenesis pada Tumbuhan Biji Terbuka (Angiospermae) Pembuahan ganda pada angiospermae selain menghasilkan zigot, juga menghasilkan endosperma yang merupakan cadangan makanan bagi tumbuhan. Apakah gymnospermae mengalami pembuahan ganda? Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka) tidak mengalami pembuahan ganda dan hanya mengalami pembuahan tuanggal (peleburan sel telur dan sel sperma. Proses pembuahan ganda pada angispermae
Lihat Foto Gametogenesis Sebelum melakukan pembuahan, tumbuhan melalui proses gametogenesis atau pembentukan sel-sel gamet untuk reproduksi. Organ betina akan menghasilkan makrospora berupa sel telur dan inti kutub. Sedangkan, organ jantan akan menghasilkan mikrospora berupa sel sperma dalam bentuk serbuk sari. Baca juga: Proses Terjadinya Fertilisasi PenyerbukanProses pembuahan ganda pada angiospermae dimulai dengan berkembangnya serbuk sari (mikrospora) yang jatuh pada tangkai putik. Mikrospora kemudian berkembang menjadi dua sel, yaitu sel tabung polen dan sel generatif. |