Untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang salah satu hal yang harus dilaksanakan adalah

Diperbarui 16 Apr 2021 - Dibaca 6 mnt

Dalam bekerja, kita dituntut untuk selalu produktif agar pekerjaan bisa cepat selesai dan lanjut ke pekerjaan lainnya. Banyak cara yang sudah dilakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja tersebut.

Kita mungkin sering menyiasatinya dengan membuat to-do-list, planner, sticky notes, bahkan alarm tiap jam sebagai pengingat. Namun, hal ini ternyata tak selalu berjalan lancar.

Tampaknya, ada saja momen di mana kita sangat terdistraksi dan mengakibatkan produktivitas kerja menurun.

Lalu, bagaimana cara mengembalikan produktivitas agar kita bisa bekerja dengan baik? Sebenarnya, apa arti dari produktivitas itu sendiri?

Pengertian Produktivitas Kerja

Untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang salah satu hal yang harus dilaksanakan adalah

© Freepik.com

Produktivitas kerja adalah ukuran perbandingan kualitas dan kuantitas dari seorang tenaga kerja dalam satuan waktu untuk mencapai hasil atau prestasi kerja secara efektif dan efisien dengan sumber daya yang digunakan.

Dilansir dari Chron, produktivitas pada dasarnya adalah hubungan antara masukan (input) dan keluaran (output).

Hal ini tergambar melalui berapa banyak bahan dan waktu dalam proses kerja untuk mencapai kuantitas dan kualitas dari hasil kerja (output).

Tujuan dari produktivitas adalah menghasilkan atau meningkatkan hasil barang dan jasa setinggi mungkin dengan memanfaatkan sumber daya secara efisien.

Produktivitas kerja memiliki dua dimensi, di mana yang pertama adalah efektivitas, mengacu pada pencapaian unjuk kerja maksimal (berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan waktu).

Yang kedua adalah efektivitas, berkaitan dengan upaya membandingkan input dengan realisasi penggunaannya.

Baca Juga: Di Rumah Saja? Tetap Produktif dengan Belajar 6 Skill Baru Ini

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Produktivitas Kerja

Untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang salah satu hal yang harus dilaksanakan adalah

© Freepik.com

Dari bukunya yang berjudul Manajemen Sumber Daya Manusia (2003), Ambar Teguh Sulistiyani dan Rosidah menyatakan ada faktor-faktor yang memengaruhi produktivitas, di antaranya adalah:

1. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan merupakan akumulasi hasil proses pendidikan baik yang diperoleh secara formal maupun nonformal.

Keterampilan memberikan kontribusi pada seseorang di dalam pemecahan masalah, daya cipta, termasuk dalam melakukan atau menyelesaikan pekerjaan.

Dengan pengetahuan yang luas dan pendidikan yang tinggi, seorang pegawai diharapkan mampu melakukan pekerjaan dengan baik dan produktif.

2. Keterampilan (skill)

Keterampilan merupakan kemampuan dan penguasaan teknis operasional mengenai bidang tertentu yang bersifat kekaryaan.

Skill diperoleh melalui proses belajar dan berlatih serta berkaitan dengan kemampuan seseorang untuk melakukan atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan bersifat teknis.

Dengan keterampilan yang dimiliki seorang pegawai, diharapkan mampu menyelesaikan pekerjaan secara produktif.

3. Kemampuan (abilities)

Salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah kemampuan. Abilities atau kemampuan terbentuk dari sejumlah kompetensi yang dimiliki oleh seorang pegawai.

Konsep ini jauh lebih luas, karena dapat mencakup sejumlah kompetensi. Pengetahuan dan keterampilan termasuk faktor pembentuk kemampuan.

Dengan demikian, apabila seseorang mempunyai pengetahuan dan keterampilan yang tinggi, diharapkan memiliki kemampuan yang tinggi pula.

4. Sikap (attitude)

Attitude merupakan suatu kebiasaan yang memiliki pola. Apabila pegawai memiliki kebiasaan baik, hal tersebut dapat menjamin perilaku kerja yang baik pula.

Sebagai contoh, seorang pegawai yang memiliki kebiasaan tepat waktu, disiplin, akan berbanding lurus juga dengan perilakunya.

5. Perilaku (behaviors)

Sesuai yang sudah dijelaskan sebelumnya, perilaku berasal dari attitude atau sikap seseorang. Sikap yang baik akan menghasilkan perilaku yang baik juga. Dengan perilaku yang baik, produktivitas kerja akan tercipta dengan efisien.

Baca Juga: 4 Kiat agar Kamu Segera Produktif Setelah Lebaran

Cara Meningkatkan Produktivitas Kerja

Untuk meningkatkan produktivitas kerja seseorang salah satu hal yang harus dilaksanakan adalah

© Freepik.com

Sering kali kita merasa sedang tidak produktif. Hal ini bisa terjadi karena banyak faktor, seperti mood, distraksi dari luar, dan sebagainya.

Produktivitas ternyata bisa ditingkatkan dengan berbagai cara sederhana yang selama ini ternyata tidak kita sadari. Dilansir dari New York Times, ada beberapa cara yang bisa kamu coba agar merasa lebih produktif.

1. Multitasking menurunkan produktivitas kerja

Apakah kamu masih sering multitasking? Mungkin kamu merasa kamu sangat produktif hari itu, namun kenyataannya tidak sama sekali.

Melakukan hal bersamaan dalam satu waktu ternyata tidak menyelesaikan apa-apa dan malah membuatmu lelah. Kamu tidak fokus dengan pekerjaan yang kamu kerjakan dan malah membuat produktivitas menurun.

Earl K. Miller, seorang profesor neuroscience di Massachusetts Institute of Technology menyatakan bahwa multitasking merupakan hal yang mustahil untuk dilakukan oleh manusia.

Maka dari itu, fokuslah pada satu hal, selesaikan, dan baru berpindah ke pekerjaan lainnya.

Selain itu, multitasking juga bisa membuat dirimu melakukan banyak kesalahan dan pada akhirnya kreativitas menurun.

2. Buat to-do-list

Meningkatkan produktivitas kerja dapat dilakukan dengan membuat atau mencatat to-do-list. Usahakan untuk menyelesaikannya satu per satu sehingga kamu bisa fokus dalam mengerjakannya.

Tulislah sesuai dengan urutan prioritas mana yang harus dikerjakan dalam hari tersebut. Ingat, dalam menulis to-do-list kamu harus tetap rasional untuk menentukan goals dan tugas yang akan diselesaikan.

To-do-list akan membantu kamu tetap berada di jalur dengan hal-hal yang kamu kerjakan.

Hindari untuk terlalu memaksakan untuk menyelesaikan pekerjaan di hari yang sama, hal ini akan membuatmu bekerja di luar kemampuan.

Buatlah tugas menjadi poin-poin kecil, spesifik, dan sederhana untuk membantumu mengukur sampai di mana batas kemampuanmu.

3. Bersihkan meja kerja

Agar tetap nyaman dan tidak terditraksi saat bekerja, rapikan dan bersihkan meja kerjamu. Kertas-kertas atau dokumen yang menumpuk sekian lamanya akan membuatmu tidak nyaman dalam bekerja.

Letakkan dokumen di atas meja kerjamu sesuai dengan project yang kamu kerjakan saat itu.

Agar mejamu tetap bersih dan rapi, siapkan waktu lebih kurang lebih 15 menit sebelum bekerja untuk menyortir apa saja yang kamu butuhkan hari itu.

Itulah informasi yang harus kamu ketahui tentang produktivitas kerja. Semoga kamu bisa terus tampil produktif ya saat bekerja.

Kalau kamu ingin terus mendapat informasi seperti ini, kamu bisa berlangganan newsletter blog Glints. Daftar gratis sekarang, dan dapatkan beragam informasi bermanfaat.

Setiap perusahaan tentunya ingin memiliki produktivitas kerja yang tinggi agar mewujudkan tujuannya. Untuk meningkatkan hal tersebut, perusahaan harus ikut andil dalam memonitor kinerja karyawannya.

Hal itu dikarenakan produktivitas kerja pegawai menjadi kunci dari tercapainya target dan tujuan yang ditetapkan perusahaan. Karyawan bisa dikatakan produktif jika bekerja secara konsisten dan memiliki kinerja yang baik.

Secara garis besar, produktivitas kerja karyawan adalah perbandingan antara hasil yang sudah dicapai dengan peran dan kinerja kerjanya dalam satuan waktu. Seorang karyawan dinilai produktif jika menghasilkan output lebih banyak dibanding karyawan lainnya.

Namun, tidak semua orang bisa melakukan pekerjaannya sendiri. Untuk mengatasi hal tersebut, kamu bisa meminta tolong kepada rekan kerja atau meminta saran. Bagi Pinters yang ingin meningkatkan kinerja di perusahaan, berikut ini adalah cara yang bisa dilakukan:

1. Menyesuaikan Pekerjaan dengan Kemampuan

Produktivitas bisa ditentukan dari pekerjaan yang kamu lakukan. Karyawan sulit bekerja secara produktif jika diminta untuk mengerjakan tugas yang tidak sesuai dengan kemampuannya.

Misalnya, kamu adalah seorang ekstrovert, kreatif, dan bisa melakukan presentasi yang baik di depan klien. Namun, kamu merasa kesulitan jika diberikan tugas yang berkaitan dengan detail dan penuh aturan.

2. Jangan Ragu Meminta Tolong

Seperti yang sudah dijelaskan, tidak semua orang bisa melakukan pekerjaannya sendirian. Jika bisa melakukannya, maka kamu harus membutuhkan waktu yang lama untuk mengerjakannya.

Cara untuk mengatasinya adalah meminta pertolongan atau saran kepada rekan kerja. Dengan begitu, mereka akan mengarahkan atau membimbing kamu untuk mengerjakan tugas yang diberikan.

Meminta tolong kepada rekan kerja merupakan salah satu faktor produktivitas kerja yang efektif dan efisien. Pekerjaanmu nantinya jadi lebih mudah dilakukan.

3. Memiliki Semangat Kerja yang Tinggi

Semangat kerja yang tinggi menjadi bagian dari sikap mental yang harus dimiliki oleh setiap karyawan. Sikap tersebut bisa ditunjukkan dengan gairah dan semangat kamu dalam mengerjakan setiap tugas agar lebih produktif.

Jika kondisi tersebut tetap terjaga, maka kamu tidak akan memiliki hambatan produktivitas kerja. Semangat kerja bisa dinilai dari tanggung jawabmu terhadap pekerjaan yang diselesaikan.

4. Melakukan Evaluasi Kerja dengan Rutin

Evaluasi kerja tidak dilakukan hanya karena rutinitas saja, tetapi lebih kepada pemahamanmu terhadap target yang telah ditentukan. Dengan melakukan evaluasi secara rutin, maka kamu bisa memahami target dan tujuannya.

Kamu bisa menemukan solusi terbaik untuk memperbaiki kekurangannya. Evaluasi juga mampu melihat karyawan berdasarkan kinerjanya kepada perusahaan. Dengan begitu, HR atau karyawan lain dapat mengetahui bagian yang harus ditingkatkan untuk menjawab ekspektasi perusahaan.

5. Pahami Kondisi Kesehatan Tubuhmu

Jika kondisi tubuhmu kurang fit, produktivitas jam kerja kamu ikut terganggu. Apalagi, banyak orang yang mengatasi masalah ini dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat, salah satunya adalah kopi.

Sebenarnya, solusi yang bisa dilakukan adalah menjaga kesehatan tubuh dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Pastikan kamu sudah sarapan sebelum beraktivitas, karena konsentrasimu mudah hilang jika perut masih dalam keadaan kosong.

6. Mengasah Kreativitas

Kreativitas memiliki hubungan yang erat dengan produktivitas kerja karyawan. Bahkan, sudah banyak perusahaan yang melakukan inovasi untuk bersaing di industri yang ditekuni.

Opini atau pendapat karyawan sangat dibutuhkan dalam meningkatkan kualitas produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Jika membatasi ruang gerak karyawan, maka hal itu sama saja membunuh kreativitasnya.

Kamu bisa mengasah kreativitas dengan mengikuti berbagai acara atau seminar. Hal itu dilakukan demi meningkatkan kinerja dan tanggung jawabmu terhadap perusahaan.

7. Berolahraga

Jangan sampai kamu menjadikan kesibukan sebagai alasan untuk tidak berolahraga. Tidak hanya menyehatkan tubuh, namun olahraga juga bisa meningkatkan konsentrasi dan pikiran.

Tentunya, hal tersebut bisa membantu kamu untuk meningkatkan fungsi produktivitas kerja di kantor. Setidaknya, sisihkan waktu 30 menit setiap hari untuk berolahraga sebelum beraktivitas. Kamu bisa memulainya dengan melakukan push up, squat jump, dan jogging di sekitar komplek.

Baca Juga : 7 Rekomendasi Jurusan Kuliah untuk Pekerja & Tips Memilihnya

8. Memiliki Lingkungan Kerja yang Baik

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan di kantor adalah lingkungan kerja. Jika kamu memiliki lingkungan kerja yang baik, maka hal itu akan berdampak pada produktivitas kerja dan kepuasan.

Lingkungan kerja yang dimaksud adalah fasilitas kantor, suasana, interaksi dengan karyawan lain serta keamanan dan keselamatan kerja. Maka dari itu, kamu akan merasa nyaman saat bekerja.

9. Jangan Menggunakan Media Sosial

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh karyawan adalah bermain media sosial dalam waktu yang lama. Saat sedang bekerja, jangan sampai kamu membuka media sosial. Sebab, hal itu bisa memecah konsentrasimu.

Jika harus memeriksa media sosial, maka kamu bisa membukanya saat sedang beristirahat. Cara ini jauh lebih baik dibanding memeriksa notifikasi media sosial setiap waktu.

Daripada kamu menghabiskan banyak waktu di media sosial, lebih baik mengikuti pelatihan kerja. Nantinya, keterampilan dan pengetahuan yang kamu dapatkan dari pelatihan bisa meningkatkan karir dan pekerjaanmu di masa mendatang. Lalu, bagaimana dengan biaya pelatihan atau pendidikan yang harus kamu bayar?

Buat para Pinters yang membutuhkan biaya pelatihan kerja, maka bisa mengajukan pinjaman dana ke Pintek. Sebagai lembaga financial technology, Pintek menyediakan dana talangan untuk modal usaha atau kerja demi memenuhi layanan pelatihan dan pendidikan.

Selain itu, Pintek juga menyesuaikan pinjaman dana dengan kebutuhan, penghasilan yang kamu dapatkan, dan kemampuan membayar cicilan. Dengan begitu, kamu bisa mengikuti pelatihan kerja tanpa harus terbebani dengan biayanya.

Beberapa cara di atas bisa kamu lakukan untuk meningkatkan produktivitas kerja kamu di kantor. Hal paling penting adalah kamu tetap bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas yang diberikan perusahaan.