Berapa lama flek saat hamil muda

Setelah menikah, banyak pasangan yang ingin segera diberikan momongan. Melihat hasil tes kehamilan yang menandakan positif tentu menjadi kebahagiaan tersendiri bagi setiap pasangan.

Namun kebahagiaan akan hasil tersebut bisa langsung berubah menjadi kesedihan sekaligus kepanikan ketika tiba-tiba sang calon Mama alami flek ataubercak darah yang menempel di celana dalam.

Meski selalu membuat panik, namun nyatanya flek saat hamil ini memang umum dialami pada calon Mama dengan usia kandungan sampai 12 minggu pertama, Ma.

Walaupun flek saat hamil muda sering dialami oleh ibu hamil, namun bukan berarti ini bisa disepelekan begitu saja ya, Ma. Ada baiknya Mama segera memeriksakan hal ini pada dokter guna mengetahui apakah terdapat kondisi yang membahayakan atau tidak.

Lantas bisakah flek saat hamil muda dihentikan? Untuk mengetahui jawabannya, yuk, simak informasi yang sudah Popmama.com rangkum dari berbagai sumber berikut ini.

1. Penyebab terjadinya flek saat hamil muda

Berapa lama flek saat hamil muda
Freepik/Jcomp

Flek atau perdarahan saat hamil memang sering kali terjadi pada seorang Mama yang baru memasuki trimester pertama atau trimester akhir.

Kondisi flek di awal kehamilan disebut sebagai keadaan yang normal dan umum terjadi, Ma. Meski begitu, ada pula penyebab yang menimbulkan flek saat hamil muda.

Dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologists, flek yang terjadi pada usia kandungan awal sering terjadi pada sekitar 15-25 persen ibu hamil.

Adanya flek ini umumnya terjadi 1-2 minggu setelah pembuahan, di mana saat sel telur dibuahi dan ditanamkan pada lapisan rahim. Terjadi flek juga mungkin terjadi karena adanya perubahan pembuluh darah yang semakin berkembang selama kehamilan.

Adapun penyebab flek saat hamil muda atau pada trimester pertama ialah sebagai berikut:

  • Perubahan hormon,
  • tanda adanya infeksi,
  • setelah berhubungan seks,
  • perubahan serviks, ketika leher rahim terbuka ke rahim yang berada di atas vagina,
  • implantasi, ketika sel telur yang dibuahimenempel pada lapisan rahimdan mulai tumbuh.

2. Cara menghentikan flek saat hamil muda

Berapa lama flek saat hamil muda
Pexels/ketut-subiyanto

Bagi Mama yang alami flek di usia kehamilan yang masih muda, American Pregnancay menyarankan cara menghentikan flek saat hamil muda kepada seluruh Mama untuk menjalani kehamilan yang sehatsebagai berikut:

  • Bed rest atau perbanyak istirahat baik di siang maupun malam hari
  • Mengistirahatkan kaki, usahakan jangan terlalu banyak jalan maupun berdiri
  • Penuhi kebutuhan cairan tubuh dengan banyak minum air putih
  • Kurangi kegiatan yang membuat fisik mama lebih mudah lelah
  • Bisa meletakan kaki sesekali ke atas atau pada bagian yang lebih tinggi
  • Hindari mengangkat barang-barang yang berat
  1. 7 Rekomendasi Merek Obat Sakit Kepala untuk Ibu Menyusui
  2. 10 Fakta Puting Payudara yang Perlu Diketahui Ibu Hamil
  3. Bolehkah Minum Jamu Tradisional saat Hamil?

3. Kenali flek di trimester pertama sebagai tanda masalah yang serius

Berapa lama flek saat hamil muda
Freepik/freepic.diller

Sebagaimana disebutkan, flek di usia hamil muda memang umum terjadi, namun kondisi seperti ini juga bisa menjadi tanda masalah serius jika dibiarkan, Ma. Adapun masalah yang akan dihadapi antara lain:

  • Keguguran. Hampir semua ibu hamil yang alami keguguran di trimester pertama akan mengalami perdarahan atau flek terlebih dahulu. Sehingga perlu lebih diperhatikan dan diperiksa oleh dokter sebagai penanganan awal
  • Kehamilan ektopik, di mana akan terjadi ketika sel telur yang telah dibuahi berada di luar rahim dan mulai tumbuh. Kondisi ini bisa menjadi permasalahan serius dan membahayakan ibu hamil, sehingga perlu memeriksakannya kepada dokter kandungan
  • Kehamilan molar. Meski menjadi kondisi yang jarang terjadi, namun kehamilan molar perlu diwaspadai karena kondisi ini terjadi ketika massa jaringan terbentuk di dalam rahim

4. Kapan harus mengunjungi dokter ketika mengalami flek?

Berapa lama flek saat hamil muda
Freepik/serhii_bobyk

Saat alami flek berkepanjangan pada trimester pertama, sebaiknya Mama segera memeriksakan kondisi ini pada dokter kandungan terdekat atau penyedia layanan kesehatan lainnya.

Selain itu, Mama juga perlu mengunjungi dokter ketika alami flek yang diiringi adanya jaringan keluar dari vaginaatau mengalami perdarahan vagina yang disertai dengan sakit perut, alami kram, hinggademam atau menggigil.

Itulah informasi cara menghentikan flek saat hamil muda. Sekali lagi, meski sering terjadi pada ibu hamil di trimester pertama, tetapi sebaiknya segera periksakan kondisi ini guna menghindari masalah yang lebih serius pada kehamilan mama.

Semoga informasinya bermanfaat, serta Mama dan calon bayi yang dikandung selalu diberi kesehatan hingga persalinan nanti ya, Ma.

Baca juga:

  • Cara Membedakan Darah Menstruasi dan Flek Tanda Kehamilan
  • Keluar Flek Cokelat dari Vagina saat Hamil, Berbahayakah?
  • 5 Penyebab Umum Munculnya Flek Darah di Awal Kehamilan

Flek atau bahkan pendarahan ringan saat trimester pertama kehamilan terjadi pada 20% ibu hamil, dan kebanyakan tetap melalui kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat

Jika Mam mengalami flek saat hamil, segera beristirahat dan perbanyak tidur alias bed rest. Kurangi berjalan atau aktivitas lainnya, terutama mengangkat barang berat. Mam juga harus banyak minum air putih

Saat hamil, setiap ada cairan keluar dari vagina rasanya panik ya, Mam. Padahal, flek saat hamil muda itu sebenarnya hal yang sangat umum terjadi.

Flek atau bahkan pendarahan ringan saat trimester pertama  kehamilan terjadi pada 20% ibu hamil, dan kebanyakan tetap melalui kehamilan dan melahirkan bayi yang sehat. Hanya dalam beberapa kasus, pendarahan keluar sangat banyak dan Mam mengalami pusing hebat serta kram seperti saat menstruasi. Kondisi separah ini baru harus diwaspadai.   Membedakan Flek dengan Pendarahan

Flek bisa berwarna merah seperti darah menstruasi, tapi bisa juga kecokelatan. Beda flek dengan pendarahan paling jelas terlihat dari kuantitasnya. Flek biasanya hanya beberapa tetes darah yang tidak mengalir, jadi tidak akan bisa memenuhi panty liner.

Tak seperti menstruasi yang berlangsung hingga seminggu, flek hanya muncul paling lama 3 hari. Kadang kemunculannya tidak disadari, kecuali ketika melap vagina dengan tisu setelah buang air kecil.

Jika pendarahan terjadi, Mam pasti butuh pembalut untuk menampung darah yang keluar. Pastikan Mam memakai panty liner atau pembalut untuk memastikan jumlah darah yang keluar, ya.

Penyebab Keluar Flek saat Hamil
Ada berbagai penyebab timbulnya flek saat hamil muda. Salah satunya adalah produksi hormon yang membuat rahim berubah menjadi lebih lunak dan lebih mudah berdarah. Plasenta yang baru berkembang dan kemudian mengambil alih fungsi tubuh untuk menghasilkan produksi hormon juga bisa menyebabkan flek.

Selain hormon, infeksi pada vagina juga bisa menyebabkan pendarahan atau flek saat hamil. Pendarahannya akan dibarengi dengan keluarnya cairan yang tidak normal dari vagina.
Flek umumnya muncul di antara usia kehamilan 5-8 minggu. Di luar itu, flek saat hamil juga bisa saja keluar karena terstimulasi setelah berhubungan seksual.

Polip rahim juga salah satu penyebab munculnya flek saat hamil muda. Polip adalah benjolan kecil di mulut rahim dan bisa mengeluarkan darah karena tingginya hormon estrogen di tubuh ibu hamil. Polip semacam ini tidak berbahaya dan sangat normal.

Ada pula flek yang muncul saat Mam belum yakin positif hamil. Flek ini muncul seperti awal menstruasi, tapi hanya terjadi 1-2 hari dan tidak dilanjutkan  pendarahan seperti menstruasi. Flek ini disebut pendarahan implantasi dan tidak terjadi pada semua ibu hamil.

Meski normal terjadi, pendarahan selama kehamilan juga bisa jadi menunjukkan masalah lebih serius seperti keguguran, molar pregnancy (hamil anggur), atau kehamilan di luar kandungan (ektopik).
Keguguran terjadi di 15-20 persen kehamilan dan biasanya terjadi pada trimester pertama. Penyebab keguguran paling umum adalah faktor genetis.

Molar pregnancy atau hamil anggur terjadi karena komplikasi pertumbuhan sel yang tidak normal. Kondisi ini membuat embrio tidak berkembang sebagaimana mestinya.

Selain itu, flek saat hamil muda juga bisa karena kehamilan ektopik. Kehamilan ektopik terjadi ketika sel telur yang sudah dibuahi berkembang di luar rahim. Kebanyakan, embrionya menempel di tuba falopi yang bisa mengakibatkan sakit perut amat parah dan pendarahan.

Flek saat hamil juga biasanya lebih sedikit terjadi pada ibu yang hamil kembar. Namun, salah satu dari janin kembar berhenti tumbuh dan “hilang” dari rahim. Proses ini biasanya menyebabkan pendarahan.

Jika pendarahan atau flek masih terjadi trimester kedua dan ketiga, segera hubungi dokter. Apalagi, jika pendarahan disertai kram di bagian perut. Komplikasi  yang disebabkan pendarahan bisa menyebabkan bayi prematur  atau bayi lahir dengan berat badan rendah.

Mengatasi Flek saat Hamil
Selama jumlahnya tidak banyak, flek saat hamil muda sebetulnya bukan sesuatu yang harus dikhawatirkan. Namun jika tetap cemas, Mam bisa melakukan pemeriksaan ke rumah sakit.

Dokter akan melakukan USG transvaginal dan pemeriksaan leher rahim untuk memastikan kemungkinan infeksi. Dokter juga akan menyarankan tes darah untuk mengetahui kondisi rhesus, level hormon kehamilan, dan kadar hCG dalam darah.

Jika Mam mengalami flek saat hamil, segera beristirahat dan perbanyak tidur alias bed rest. Kurangi berjalan atau aktivitas lainnya, terutama mengangkat barang berat. Mam juga harus banyak minum air putih.

Hindari juga hubungan seksual untuk beberapa waktu ya, Mam. Jangan gunakan dulu sabun pembersih vagina atau tampon. Pastikan Mam selalu perhatikan flek yang keluar agar bisa segera ke dokter jika flek semakin banyak.
 

Temukan informasi seputar nutrisi, stimulasi, tumbuh kembang, dan tips parenting di periode

Pra-Kehamilan, Kehamilan, Bayi, dan Anak.