Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali

Oleh Nisa Mutia Sari pada 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Diperbarui 21 Mar 2019, 18:50 WIB

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali

Perbesar

Ilustrasi Akar pohon (Sumber: Pixabay)

Liputan6.com, Jakarta Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang biasanya ada di dalam tanah. Akar menjadi bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan. Namun tak semua akar tumbuh ke dalam, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar di luar tanah. 

Bentuk akar tidak berbuku-buku, namun juga tidak beruas. Biasanya akar berwarna keputih-putihan, kekuning-kuningan, dan kecoklat-coklatan. Akar akan terus mengalami pemanjangan pada ujung akar yang memungkinkan akar dapat menjangkau ke daerah-daerah yang mengandung banyak resapan air.

Bentuk dari akar biasanya meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Pada ujung akar, juga terdapat sel-sel hidup yang disebut dengan tudug akar atau kaliptra yang berfungsi untuk membantu menembus tanah. Tumbuhan monokotil dan tumbuhan dikotil memiliki sistem perakaran yang berbeda, namun fungsi akar tetaplah sama di berbagai tumbuhan apapun.

Berikut Liputan6.com, Kamis (21/3/2019) telah rangkum dari berbagai sumber terkait fungsi akar dan jenis akar yang perlu anda ketahui.

Fungsi Akar sebagai penopang Tumbuh Tegaknya Tanaman

Fungsi akar sebagai penopang tumbuh tegaknya tanaman. Akar akan menahan dengan mengembangkan dan memanjangkan akarnya agar tanaman kuat saat tertiup angina atau terkena badai sekalipun

Fungsi Akar sebagai Penyerapan Air dan Hara

Fungsi akar juga menyerap air dan unsur hara yang ada di dalam tanah. Nutrisi-nutrisi yang ada di tanah akan diserap oleh akar dan akan disalurkan ke tanaman. Akar mampu menyerap nutrisi baik organik maupun anorganik. Air menjadi sumplemen tumbuhan yang utama, oleh karena itu tumbuhan membutuhkan banyak air.

Fungsi Akar untuk Penyimpan Cadangan Makanan

Selain bertugas mencari makan, fungsi akar juga sebagai cadangan makanan dan air. Tanaman yang dapat menyimpan cadangan makanan pada akar seperti wortel, ubi jalar, dan bengkuang.

Akar mampu menyimpan banyak air misalnya akar-akar dari tanaman gurun. Akar tananam gurun, bahkan ada juga yang mampu menyimpan lebih dari 70 kilogram air di dalam jaringannya, loh.

Fungsi Akar untuk Respirasi

Pada tanaman beringin, akarnya dapat digunakan sebagai respirasi. Selain beringin, ada juga akar tanaman tembakau dan tanaman lain yang hidup di akar. Akar yang termodifikasi fungsinya sebagai alat respirasi disebut dengan pneumatophores. Struktur sel dan jaringan penyusun akar ini memungkinkan terjadinya difusi udara.

Fungsi Akar untuk Fotosintesis

Tak hanya daun yang memiliki klorofil, ternyata akar juga memiliki klorofil dan dapat melakukan fotosintesis. Tanaman-tanaman seperti anggrek epifit dan akar pohon bakau mengubah karbondioksida dan air menjadi karbohidrat.

Fungsi Akar sebagai Gerakan Tanaman

Seperti yang telah diketahui, kalau tanaman tumbuh ke atas. Tapi selain itu, akar juga dapat berkembang sebagai gerak tanaman. Melalui mekanisme gerak tropisme seperti geotropism, fototropisme, tigmotropisme, kemotropisme, dan hidrotropisme, akar juga membantu tanaman untuk menemukan air dan hara dalam tanah.

Fungsi akar bagi tanaman ini untuk menunjang metabolisme tanaman untuk melakukan proses fotosintesis.

Fungsi Akar untuk Reproduksi

Sebagaian tanaman yang tumbuh, bereproduksi dengan menggunakan akar. Seperti halnya tumbuhan paku, tumbuhan ini tumbuh dengan tunas akar. Melalui perbanyakan vegetative stolon dan rhizome, tanaman memperbanyak dirinya, melakukan duplikasi, dan berkembang biak.

Akar Tunggang

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan seperti tumbuhan wortel, ubi, dan sebagainya dalam bentuk umbi-umbian. Akar tunggang merupakan akar lembaga yang tumbuh terus menerus menjadi akar pokok yang kemudian bercabang menjadi akar yang lebih kecil.

Akar Serabut

Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Tapi terkadang tumbuhan dikotil juga memilik akar jenis ini. Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan, tidaj jauh berbeda dengan jenis akar lainnya. Contoh tumbuhan yang memiliki akar serabut adalah pohon pisang, kelapa, padi, tebu, papaya, salak, dan lain sebagainya.

Akar Gantung

Akar ini tumbuh dari bagian atas batang dan tumbuh kea rah tanah. Oleh karena itu, akar tersebut terlihat menggantung. Akar jenis ini berfungsi untuk menyerap uap air dan gas dari udara. Contoh tumbuhan yang memiliki akar gantung ini adalah beringin dan anggrek.

Akar Napas

Akar ini tumbuh keluar dari batang bagian bawah. Akar tersebut sebagian muncul di permukaan tanah dan sebagian lagi berada di dalam tanah. Akar ini terlihat seperti menopang tegaknya batang. Akar napas mempunyai banyak celah tempat untuk masuknya udara. Tumbuhan yang memiliki akar napas ini adalah bakau dan pandan.

Akat Pelekat

Kalau akar pelekat tumbuh di sepanjang batang. Akar pelekat terdapat pada tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar ini berfungsi untuk melekatkan batang pada tembok maupun tumbuhan lain. Tumbuhan yang mempunyai akar pelekat misalnya sirih.

Lanjutkan Membaca ↓

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali

Tim | CNN Indonesia

Jumat, 07 Agu 2020 13:34 WIB

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali

Mempercantik kebun tak melulu dengan tanaman hias berbunga. Berikut rekomendasi tanaman hias daun outdoor yang dapat membuat kebun minimalis lebih hidup. (Foto: iStockphoto/ChrisAt)

Jakarta, CNN Indonesia --

Kehadiran tanaman hias di luar ruangan atau kebun memberikan suasana yang lebih hidup dan alami pada rumah Anda. Namun pemilihan jenis tanaman hias outdoor pun tak sembarangan.

Ada pertimbangan memilih jenis tanaman hias daun outdoor, antara lain dari bentuknya, jenis tanah, kebutuhan asupan cahaya matahari, jenis tanaman lain untuk kombinasi, dan sebagainya.

Tanaman hias outdoor umumnya bukan untuk dikonsumsi maupun obat-obatan, melainkan sebagai dekorasi dan penyeimbang ekosistem. Selain itu, manfaat lainnya bisa menahan erosi, membersihkan air dan udara dari polutan, hingga meredam suara bising.

Mempercantik kebun tak melulu dengan tanaman hias berbunga. Tanaman hias daun juga bisa menjadi pilihan yang tepat yang dapat memberikan kesan menakjubkan pada kebun.

Anda bisa menyesuaikannya dengan ukuran lebar dan ketebalan daun, corak warna yang cantik, ketinggian tanaman, ketahanan dalam berbagai kondisi, dan sebagainya.

Melansir dari laman SFgate.com, tanaman hias berukuran besar dapat membantu memberikan semburat warna dan mengamuflase desain arsitektur bangunan yang kaku dan membosankan menjadi lebih menarik dan terasa hidup.

Berikut CNNIndonesia beri rekomendasi 10 jenis tanaman hias outdoor terbaik dengan dedaunan yang memesona untuk mengisi kebun Anda.

1. Paku Tanduk Rusa (Staghorn ferns)

[Gambas:Instagram]

Tumbuhan paku ini adalah memiliki bentuk khas bercabang dan menjuntai, mirip seperti tanduk rusa. Tanaman tanduk rusa ini tergolong dalam marga Platycerium.

Paku tanduk rusa merupakan tanaman hias gantung yang biasanya menempel pada tanaman lain namun bukan sebagai parasit.

2. Aglaonema

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali
Aglonema atau sri rejeki adalah tanaman hias daun outdoor yang bisa bertahan hidup meski mendapat minim matahari (Foto: iStockphoto/artpritsadee)

Di Indonesia tanaman ini dikenal dengan nama Sri Rejeki. Aglaonema (disebut juga Aglonema) masih berasal dari suku talas-talasan atau Araceae yang tetap bisa bertahan hidup meskipun mendapat sinar matahari minim. Hal inilah yang menjadi alasan Aglonema banyak diminati masyarakat.

Keindahan sosok tanaman Aglonema membuat popularitasnya tidak hanya dikenal di kawasan Indonesia atau Asia Tenggara saja, melainkan belahan bumi lainnya.

Penggemar Aglonema dari Eropa dan Amerika Serikat lebih suka memelihara dengan dominasi warna hijau, sedangkan pencinta Aglonema di Asia lebih suka daun yang berwarna terang, seperti oranye, kuning, atau merah.

3. Siklok (Dragon tree agave)

[Gambas:Instagram]

Tanaman Siklok memiliki daun yang berwarna hijau dan runcing. Kendati sekilas daunnya tampak tajam, siklok adalah tanaman yang aman dan tidak memiliki duri.

Tanaman dengan nama Latin Agave Attenuate ini banyak digunakan sebagai sarana penghijauan yang efektif sebab tidak memerlukan lahan yang luas. Jadi meski pekarangan rumah minimalis sekalipun masih bisa ditanami siklok.

4. Lidah Mertua (Sansevieria)

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali
s tongue (Sansevieria trifasciata 'Laurentii') and aloe succulent plant on dark nature background." title="Tanaman Lidah Mertua" />Sansevieria adalah tanaman hias daun outdoor penghasil oksigen sehingga membantu memurnikan udara sekitar (Foto: istock/Chansom Pantip)

Sama seperti siklok, tanaman Lidah Mertua atau Sansevieria juga efektif sebagai sarana penghijauan sebab punya kemampuan untuk menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar.

Berdasarkan studi Naresuan University di Thailand menemukan kadar karbon dioksida di ruang kantor dapat berkurang dengan menanam lima Sansivieria berukuran 60-80 cm. Sebagaimana tumbuhan pada umumnya, Lidah Mertua juga menghasilkan O2 yang bagus untuk meningkatkan suplai oksigen di ruangan.

Lidah mertua mengubah karbon dioksida menjadi oksigen dengan maksimal di malam hari sehingga membuat udara terasa segar saat pagi.

5. Palem (Palm tree)

[Gambas:Instagram]

Palem merupakan tanaman hias outdoor tahan panas yang cocok ditanam di Indonesia. Selama air dan cahaya yang didapatkan tanaman ini cukup, pohon palem akan bisa berkembang dengan sangat baik.

Tanaman dengan nama ilmiah Arecaceae ini merupakan keluarga botani tanaman tahunan. Batangnya tegak. Tingginya bisa sampai 12 meter dengan diameter 12 cm. Daunnya berduri tajam dengan panjang sampai 10 cm berwarna abu-abu kehitaman.

Mengutip website Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), tanaman hias daun outdoor satu ini mampu menyerap polusi sehingga dapat meningkatkan kualitas udara di sekitarnya. Selain itu dapat menyerap air 10 persen lebih banyak dibandingkan tumbuhan lain.

6. Caladium

[Gambas:Instagram]

Caladium juga disebut sebagai "Sayap Malaikat" karena daunnya terlihat sangat unik berbentuk mata panah besar. Warnanya pun tak kalah cantik. Caladium biasanya berwarna hijau mencolok dengan kombinasi merah, merah muda, dan putih.

Tanaman caladium dapat optimal diletakkan di tempat yang cukup teduh. Namun jika iklimnya lebih dingin, Anda dapat memindahkannya ke dalam ruangan sebagai tanaman hias indoor.

7. Canna (Canna indica)

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali
Silver Falls' herbaceous fern in the garden. Selective focus." title="Tanaman hias daun Cann" />Canna adalah tanaman hias daun outdoor yang menyerupai daun pisang (Foto: iStockphoto/SanerG)

Canna merupakan salah satu tanaman hias daun lebar dengan guratan kuning dan hijau yang sangat halus. Bentuk daunnya menyerupai daun pisang yang besar. Canna juga memiliki bunga berwarna merah, kuning, dan oranye yang mencolok.

Kendati demikian banyak tukang kebun yang menghilangkan tangkai bunga agar Canna dapat fokus tumbuh di bagian daunnya.

Canna menyukai air dan cuaca panas, sehingga cocok ditanam di wilayah tropis.

8. Kuping Gajah (Colocasia esculenta)

[Gambas:Instagram]

Tanaman kuping gajah yang berukuran besar dan berbentuk hati dapat menambah nuansa eksotis ke taman. Seperti Canna, tanaman ini tumbuh subur di wilayah tropis dan menyukai lingkungan yang lembap dan basah sehingga harus disiram secara teratur terutama ketika musim kemarau.

Karena ukuran cukup besar, kuping gajah tak cuma berfungsi dekoratif, tapi juga dapat melindungi tanaman lain yang lebih kecil dari embusan angin kencang.

9. Pakis Jepang (Athyrium niponicum)

Berikut beberapa tanaman yang menyerap air lebih banyak kecuali
Silver Falls' herbaceous fern in the garden. Selective focus." title="Tanaman hias daun pakis jepang" />Athyrium niponicum merupakan tanaman hias daun outdoor berwarna perak keunguan (Foto: iStockphoto/speakingtomato)

Secara umum, tumbuhan pakis memiliki daun berenda dan tumbuh merayap di tanah yang lapang. Namun, pakis Jepang memiliki warna daun yang cukup unik seperti dicat ungu keperakan (silver).

Meski tergolong tanaman hias daun kecil (maksimal tumbuh setinggi 12 inci), namun pakis Jepang dapat mempercantik kebun dengan warna semburnya yang cantik. Pakis Jepang cocok diletakkan di tempat agak teduh, namun biarkan daunnya terkena sinar matahari.

Pastikan tanahnya dalam kondisi lembap yang konsisten. Jangan sampai tanah dibiarkan kering karena daun pakis Jepang akan kehilangan warnanya menjadi cokelat.

10. Anggur Ubi Jalar (Ipomoea batatas)

[Gambas:Instagram]

Tanaman ini tumbuh merambat dan melengkung sehingga populer dimanfaatkan untuk tanaman penutup tanah. Kendati namanya tanaman ubi jalar, umbinya tidak enak untuk dikonsumsi.

Tanaman hias daun outdoor ini memiliki berbagai warna dan nama. Margarita untuk sebutan tanaman ipomea dengan daun hijau kekuningan cerah. Sweet Caroline atau Sweetheart dengan daun berbentuk hati berwarna merah anggur, atau Tricolor dengan daun kombinasi warna hijau dan putih bersemu pink.

(ndn/fef)

Saksikan Video di Bawah Ini: