Suara.com - Alat pernapasan manusia terdiri dari hidung, saluran pernapasan, dan paru-paru. Selama bernapas, terjadi penarikan udara masuk ke dalam tubuh, untuk kemudian dihembuskan kembali sebagai tanda tubuh mengeluarkan karbondioksida. Proses menarik napas dengan memasukkan udara ke dalam tubuh disebut inspirasi. Sedangkan, menghembuskan napas disebut ekspirasi. Dikutip dari Ruang Guru, ada beberapa jenis pernapasan manusia. Misal berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Sedangkan jenis-jenis pernapasan berdasarkan lokasi terjadinya, dibagi menjadi pernapasan eksternal dan internal. Baca Juga: Kenali Gejala Sinusitis Ringan dan Kronis, Lakukan Pemeriksaan Segera Ilustrasi seorang perempuan menghirup udara. [Eli DeFaria/Unsplash]Pernapasan Berdasarkan Otot 1. Pernapasan Dada Proses dari pernapasan dada terjadi saat inspirasi, otot antartulang rusuk berkontraksi. Hal ini membuat volume rongga dada terisi oleh udara. Alhasil, dada jadi mengembang. Saat ekspirasi, otot antar tulang rusuk relaksasi. Itu karena udara-udara keluar, volume rongga dada mengecil. 2. Pernapasan Perut Baca Juga: Pasangan Ini Punya Cara Nyeleneh Nyatakan Cinta: Ikat Tali Lewat Lubang Hidung Saat embuskan napas, akan terasa otot diafragma relaksasi, yang membuatnya melengkung ke rongga dada. Volume rongga dada pun mengecil. Pernapasan Berdasarkan Lokasi Terjadi 1. Pernapasan Eksternal 2. Pernapasan Internal
Bagi sebagian orang bernyanyi menjadi salah satu cara favorit untuk mengekspresikan perasaan dan membangkitkan semangat. Bahkan sejumlah studi mengungkapkan bernyanyi memiliki segudang manfaat untuk kesehatan fisik, salah satunya dari sisi pernapasan. Dimana, untuk menghasilkan suara yang baik saat bernyanyi maka kita perlu mengatur teknik pernapasan. Pernapasan merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk mengatur seberapa banyak udara yang masuk dan keluar dalam mengucapkan kata atau kalimat. Pernapasan sangat penting dalam bernyanyi, karena ketika bernyanyi udara yang dibutuhkan cenderung lebih banyak digunakan untuk mengatur kestabilan suara. Selain berolahraga, kita dapat melatih pernapasan dengan menggunakan teknik pernapasan vocal sebelum mulai bernyanyi. Terdapat tiga teknik pernapasan dalam bernyanyi, diantaranya teknik pernapasan dada, teknik pernapasan perut, dan teknik pernapasan diafragma. Teknik Pernapasan Dada Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. Dalam pernapasan dada terdapat dua mekanisme yaitu inspirasi dan ekspirasi.
Teknik Pernapasan Perut Pernapasan perut adalah teknik pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Mekanisme pernapasan perut juga sama dengan pernapasan dada yaitu inspirasi dan ekspirasi. Teknik pernapasan perut dimulai dengan fase inspirasi dengan membuat rongga dada membesar. Dengan membesarnya rongga dada, maka tekanan di luar akan lebih besar dan udara yang masuk akan disimpan di dalam perut. (Baca juga: Bagaimana Gaya Bernyanyi Lagu Populer?) Fase ekspirasi dimulai dengan mengecilkan rongga perut sehingga tekanan di dalam perut lebih besar daripada tekanan di luar. Hal ini menyebabkan udara keluar dari rongga perut. Pernapasan perut ini digunakan untuk melatih kelenturan otot diafragma. Teknik Pernapasan Diafragma Pernapsan diafragma adalah teknik pernapasan yang terjadi akibat adanya kontraksi dan relaksasi otot-otot diafragma. Pernapasan ini memiliki perbedaan mendasar dengan pernapasan perut yaitu otot-otot yang menggerakannya. Pada pernapasan perut otot diafragma dilibatkan. Namun, otot diafragma bergerak secara pasif akibat adanya pergerakan otot perut. Sementara, pernapasan diafragma terjadi akibat kontraksi otot-otot diafragma itu sendiri. Pada pernapasan diafragma, inspirasi biasanya ditandai dengan perut dan dada mengembang. “Proses pernapasan manusia, terdiri dari mengambil udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi). Namun, bila dilihat berdasarkan otot yang digunakan, jenis pernapasan manusia bisa dibagi menjadi dua, yaitu pernapasan perut dan dada. Sedangkan berdasarkan lokasinya, ada dua jenis pernapasan, yaitu eksternal dan internal.” Halodoc, Jakarta – Bernapas adalah kegiatan yang penting bagi keberlangsungan hidup manusia. Dengan bernapas, manusia bisa mendapatkan oksigen yang dibutuhkan agar segala proses atau aktivitas dalam tubuh bisa berlangsung dengan baik. Dikutip dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), pernapasan melibatkan dua aktivitas, yaitu menghirup udara (inspirasi) dan mengeluarkan udara (ekspirasi) melalui alat pernapasan. Kita melakukan proses bernapas tersebut setiap hari, sehingga hal itu seringkali terjadi begitu saja tanpa kita sadari. Namun, tahukah kamu, bukan hanya sekadar menghirup dan mengembuskan udara, pernapasan manusia sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Dengan mengetahui jenis-jenis pernapasan, kamu bisa bernapas dengan lebih baik untuk meningkatkan kesehatan tubuh. Berikut ulasannya. Baca juga: Mengenal Fungsi Organ Pernapasan Manusia Memahami Proses PernapasanKamu mungkin sudah pernah mempelajari tentang proses pernapasan manusia saat duduk di bangku sekolah dulu. Namun, tidak ada salahnya untuk mengingat kembali, bahkan memahami lebih jauh mengenai kegiatan yang krusial untuk hidup manusia tersebut. Tahukah kamu, manusia bernapas dengan cara mengubah tekanan udara di dalam paru-paru. Perubahan tekanan tersebut menyebabkan udara bisa keluar dan masuk dari dan ke dalam paru-paru yang dikenal juga sebagai proses bernapas. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, proses bernapas terdiri dari dua tahap, yaitu: Selama proses inhalasi, volume paru-paru mengembang sebagai akibat dari kontraksi diafragma dan otot-otot interkostal (otot-otot yang terhubung ke tulang rusuk), sehingga memperluas rongga dada. Oleh karena peningkatan volume tersebut, tekanan berkurang, berdasarkan prinsip Hukum Boyle. Penurunan tekanan di rongga dada relatif terhadap lingkungan membuat tekanan rongga kurang dari tekanan atmosfer. Gradien tekanan antara atmosfer dan rongga dada ini memungkinkan udara untuk masuk ke dalam paru-paru. Itulah proses terjadinya inhalasi. Saat menghembuskan napas (ekspirasi), paru-paru mundur untuk memaksa udara keluar dari paru-paru. Otot-otot interkostal rileks, mengembalikan dinding dada ke posisi semula. Diafragma juga rileks, bergerak lebih tinggi ke dalam rongga dada. Tekanan udara dalam paru-paru akan naik melebihi tekanan udara atmosfer dan udara akan mengalir keluar dari paru-paru. Jadi, keluarnya udara pernapasan dari paru paru adalah karena rongga dada mengecil dan tekanan udara dalam paru-paru membesar. Pergerakan udara keluar dari paru-paru ini diklasifikasikan juga sebagai peristiwa pasif karena tidak ada otot yang berkontraksi untuk mengeluarkan udara. Baca juga: 5 Latihan Pernapasan Ini Bisa Tingkatkan Fungsi Paru-Paru Jenis-Jenis Pernapasan ManusiaNah, setelah mengetahui proses pernapasan, penting juga untuk mengetahui jenis pernapasan yang bisa kita lakukan. Berdasarkan otot yang terlibat, pernapasan manusia dibagi menjadi dua jenis, yaitu: Seperti namanya, pernapasan dada merupakan pernapasan yang dibentuk oleh otot dada antar tulang rusuk. Ini adalah jenis pernapasan yang umumnya kita lakukan. Proses dari pernapasan dada, yaitu:
Berbeda dari pernapasan dada, pernapasan perut dibantu oleh otot diafragma yang terletak di bawah perut. Jenis pernapasan ini umumnya terjadi ketika kamu tidur. Proses terjadinya pernapasan perut terdiri dari dua tahap, yaitu:
Selain berdasarkan jenis otot, jenis pernapasan juga bisa dikelompokkan berdasarkan lokasinya, yaitu pernapasan eksternal dan internal: Ini adalah jenis pernapasan yang terjadi di dalam paru-paru. Lebih tepatnya, pernapasan eksternal terjadi di permukaan alveolus yang ada di dalam paru-paru. Pernapasan eksternal merupakan terjadinya pertukaran udara antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler. Pernapasan internal adalah pertukaran udara antara sel darah merah di dalam kapiler dengan sel-sel tubuh. Jadi, pernapasan ini terjadi di lokasi yang jauh lebih dalam dibanding pernapasan eksternal. Baca juga: 4 Penyakit Pernapasan yang Perlu Diwaspadai Nah, itulah jenis-jenis pernapasan manusia yang perlu kamu ketahui. Bila kamu memiliki masalah pada pernapasan kamu, seperti mempunyai napas pendek, sesak napas, atau lainnya, jangan tunda untuk menemui dokter. Segera berobat ke dokter dengan buat janji di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasinya sekarang juga di Apps Store dan Google Play. Referensi:Lumen. Diakses pada 2021. The Mechanics of Human Breathing.Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Diakses pada 2021. Sistem Pernapasan Manusia. |