Berikut ini yang termasuk contoh dari penerapan norma kesopanan adalah

Norma sopan santun adalah kaidah atau peraturan hidup bagi tingkah laku manusia yang timbul dari hasil pergaulan sekelompok itu yang berisi perintah, larangan dan sanksi tertentu Norma kesopanan bersifat relatif, artinya apa yang dianggap sebagai norma kesopanan berbeda-beda di berbagai tempat, lingkungan, atau waktu.[1] Oleh sebab itu, norma sopan santun merupakan panduan, tatanan, dan pengendalian tingkah laku yang sesuai dan bisa diterima oleh suatu masyarakat. Norma sopan santun bersumber dari pergaulan manusia. Norma tersebut didasari oleh beberapa hal, seperti kebiasaan, kepatutan, kepantasan yang berlaku dalam masyarakat.[2]

Norma kesopanan berisi petunjuk hidup yang mengatur bagaimana seseorang harus bertingkah laku dalam masyarakat.[3] Norma ini berhubungan dengan tingkah laku menghormati, menghargai, dan respek dengan kultur suatu masyarakat.

Contoh-contoh norma sopan santun adalah:

  1. Menghormati orang yang lebih tua.
  2. Menerima sesuatu selalu dengan tangan kanan.
  3. Tidak berkata-kata kotor, kasar, dan takabur.
  4. Tidak meludah di sembarang tempat.
  5. Tidak menyela pembicaraan.
  6. Berpakaian dengan sopan dan santun

Norma sopan santun sangat penting untuk diterapkan, terutama dalam bermasyarakat, karena norma ini sangat erat kaitannya terhadap masyarakat. Sekali saja ada pelanggaran terhadap norma kesopanan, pelanggar akan mendapat sanksi dari masyarakat, semisal cemoohan. kesopanan merupakan tuntutan dalam hidup bersama. Ada norma yang harus dipenuhi supaya diterima secara sosial.

Sedangkan perilaku tidak sopan atau tidak tahu sopan santun istilahnya disebut kurang ajar.

Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah tidak tegas, tetapi dapat diberikan oleh masyarakat, yang berupa cemoohan, celaan, hinaan, atau dikucilkan dan diasingkan dari pergaulan serta di permalukan.

  • Adat
  • Rendah hati
  • Berlagak atau jumawa
  • Berulah, Verba (kata kerja) bertingkah laku, bertindak, bersikap (menyalahi norma, kaidah, adat)

  1. ^ brilio.net (2020-04-22). "Pengertian norma kesopanan, fungsi, sanksi, manfaat, dan contohnya". brilio.net (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2020-11-04. 
  2. ^ Ari Welianto. "Norma: Arti, Jenis, dan Fungsinya". Diakses tanggal 16 November 2020. 
  3. ^ Atik Catur Budiati (2009). Sosiologi Kontekstual Untuk SMA & MA (PDF). Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. hlm. 38. ISBN 978-979-068-219-1. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-01-22. Diakses tanggal 2020-11-05. 

 

Artikel bertopik sosiologi ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

  • l
  • b
  • s

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Norma_sopan_santun&oldid=20968666"

Penelitian ini berjudul: "PENERAPAN NORMA KESOPANAN DALAM KEHIDUPAN MASYARAKA T MENUR UT AJARAN ISLAM DJ KECAMATAN KUTA ALAM BANDA ACEH". Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan norma kesopanan menurut ajaran Islam dalam masyarakat kecamatan Kuta Aiam Banda Aceh, tanggapan masyarakat terhadap penerapan norma kesopanan, serta mengetahui faktor penyebab merosotnya norma kesopanan dalam masyarakat. Metode penelitian ini adalah metode dekskriptif, yaitu suatu cara yang memungkinkan untuk mengetahui keadaan atau kondisi yang sedang terjadi dewasa ini, bertujuan meneliti keadaan yang sedang berlangsung pada saat sekaran g ini yang berhubungan dcngan penerapan norma kesopanan dalam masyarakat kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.Intrumen penclitian ini adalah angket dan wawancara. Angket dilakukan dengan menyebarkan sejumlah pertanyaan berikut alteratif jawbannya kepada para responden. Wawancara dilakukan dengan ulama dan tokoh masyarakat kecamatan Kuta Alam dengan berpedoman kepada daftar pertanyaan yang telah disiapkan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan norma kesopanan dalam kehidupan masyarakat kecamatan Kuta Alam adalah mengucapkan salam ketika bertemu, menghargai orang yang Icbih tua dan berbicara dengan lemah lembut. Metode pembinaan norma kesopanan diterapkan melalui nasehat-nasehat, memberi contoh teladan dan mengadakan pengajian. Pembinaan norma kesopanan lebih dominan dilakukan dengan nasehat untuk membimbing dan menegur warga masyarakat sccara langsung jika didapati mereka melakukan perbuatan melanggar norma. Konsep pembinaan nilai kesopanan dalam masyarakat kecamatan Kuta Alam dilakukan dengan membimbing dan membina perilaku anak serta menyerahkan anak kepada guru pengajian. Faktor penyebab merosotnya norma kesopanan adalah kurangnya pendidikan agama, pcngaruh media massa yang tidak mendidik dan tidak adanya kepedulian orang tua dan tokoh masyarakat. Kurangnya pendidikan agarna menyebabkan rendahnya pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai agama, akibatnya pengamalan ajaran agama, tcrmasuk juga penerapan norma kesopanan mcngalami kemerosotan.Hambatan yang dihadapi ulama dan tokoh masyarakat dalam melakukan pembinaan norma kesopanan adalah kurangnya waktu dalam membimbing masyarakat, pengaruh lingkungan tidak mendukung dan tidak ada biaya dan sarana pembinaan.

Suara.com - Apa itu norma kesopanan dan bagaimana contohnya dalam kehidupan sehari-hari kita? Simak penjelasan berikut ini.

Sebelum membahas tentang definisi norma kesopanan beserta contohnya. Kalian juga perlu tahu lebih dahulu definisi dan jenis-jenis norma itu sendiri.

Mendengar kata norma tentunya yang terbesit di dalam benak kita adalah sebuah istilah yang mencerminkan perilaku terpuji yang dilakukan oleh manusia terhadap sesamanya.

Definisi Norma

Baca Juga: Menaker Sebut Kasus Pelanggaran Norma Ketenagakerjaan Turun, Ini Rinciannya

Dalam KBBI norma bermakna ketentuan atau aturan yang mengikat kelompok masyarakat atau pengendali tingkah laku. Artinya norma dapat digunakan sebagai sebuah tolak ukur yang dapat digunakan untuk membandingkan atau menilai sesuatu. Salah satu jenis norma yang bersinggungan secara langsung dengan kehidupan kita sebagai manusia adalah norma kesopanan.

Jenis-Jenis Norma

Sebelum kita lebih jauh mengulas tentang penjabaran norma kesopanan terebih dahulu kita akan membahas tentang jenis-jenis norma yang ada, di bawah adalah beberapa jenis norma yang perlu anda ketahui:

  1. Norma Kesopanan
    Norma kesopanan adalah perilaku yang mencerminkan tentang kebiasaan, kepatutan dan kepantasan seorang manusia terhadap sesamanya. Norma ini berangkat dari adat istiadat, nilai-nilai masyarakat dan kebiasaan seseorang.
  2. Norma Agama
    Sedangkan norma agama lebih mengarah kepada bagaimana seorang manusia berperilaku berdasarkan dengan apa yang diajarkan oleh agamanya.
  3. Norma Hukum
    Norma selanjutnya adalah norma yang dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan sumber aturan negara yang sudah ditetapkan dalam peraturan Undang-undang.
  4. Norma Kesusilaan
    Jenis norma yang terakhir adalah norma yang bersumber dari hati nurani manusia, norma kesusilaan mendorong manusia untuk dapat selalu berbuat baik dan menghindari perbuatan buruk.
Berikut ini yang termasuk contoh dari penerapan norma kesopanan adalah
Ilustrasi anak tidak sopan ke orang tua (Shutterstock).

Definisi Norma Kesopanan

Menyadur dari salah satu penjelasan Kemendikbud melalui modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, norma kesopanan adalah yang bertugas untuk mengatur kebiasaan yang ada pada suatu masyarakat. Tujuan norma kesopanan adalah untuk mengatur kehidupan berkelompok agar saling menjaga kemaslahatan antara satu sama lain.

Baca Juga: Sempat Terhadang Norma Adat, Suku Anak Dalam Kantongi Dokumen Kependudukan

Tujuan Norma Kesopanan

tirto.id - Norma kesopanan adalah norma yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Norma kesopanan terbentuk atas kesepakatan bersama dalam perbuatan atau peristiwa.

Dalam masyarakat, norma ini berbeda-beda tergantung perilaku masyarakat yang bersangkutan. Tujuan dari norma ini adalah supaya kita nyaman dalam bermasyarakat dan tidak dikucilkan. Selain itu juga adanya saling menghormati terhadap sesama dan menghargai.

Dikutip dari buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas VII (2017:38-39), norma kesopanan bersumber dari tata kehidupan atau budaya berupa kebiasaan-kebiasaan masyarakat dalam mengatur kehidupan berkelompok.

Sementara itu, laman Rumah Belajar menjelaskan, norma kesopanan sumber asalnya dari pergaulan dan sanksinya berupa dicemoohkan.

Manusia adalah makluk sosial yang mempunyai kecenderungan untuk berinteraksi (bergaul) dalam masyarakat. Hubungan interaksi antar manusia menimbulkan sebuah aturan-aturan yang disepakati tentang mana yang pantas dan perilaku yang tidak seharusnya.

Perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang sebaiknya dihindari. Hal ini yang menjadi awal mula munculnya norma kesopanan.

Norma kesopanan mencakup beberapa beberapa hal yaitu, cara berpakaian, cara berperilaku kepada sesama, cara bertamu ke tempat orang lain, dan lainnya. Apabila seseorang melanggar norma kesopanan maka akan mendapat sanksi sosial antara lain berupa cemooh dan pengucilan atau dijauhkan oleh masyarakat.

Tujuan Norma Kesopanan

Adapun tujuan dari norma kesopanan di masyarakat sebagai berikut:

  1. Supaya diterima di dalam masyarakat.
  2. Supaya dapat menghargai sesama mauapun yang lebih tua.
  3. Supaya bertingkah laku sesuai aturan yang berlaku di masyarakat.
  4. Diharapkan dapat memahami hakikat kemanusiaan dan etika tata pergaulan.
  5. Menimbulkan efek yang baik dalam bersosialisasi dengan orang lain.

Contoh Norma Kesopanan

Adapun contoh nyata dari tindakan norma kesopanan dalam masyarakat sebagai berikut:

  1. Menghargai sesama maupun yang lebih tua.
  2. Tidak meludah di sembarang tempat.
  3. Berusaha tidak menyela pembicaraan orang lain.
  4. Berpakaian sesuai aturan setempat dan sopan-santun.
  5. Membantu dalam kegiatan gotong royong di masyarakat.
  6. Berkata yang baik supaya menyenangkan hati orang lain.
  7. Selalu menggunakan tangan kanan dalam berbagai hal kecuali memang kidal.
  8. Memberikan senyum, sapa, dan salam jika bertemu orang lain.
  9. Membuang sampah pada tempatnya.
  10. Tidak berbicara dengan volume yang keras kepada orang lain, terutama orang yang lebih tua.
  11. Tidak makan sambil berbicara maupun berjalan.
  12. Memberikan kursi prioritas kepada anak-anak, ibu hamil, dan orang yang sudah lanjut usia pada kendaraan umum.

Baca juga:

  • Apa Pengertian Norma Kesusilaan dan Fungsinya dalam Masyarakat
  • Macam-Macam Norma Kesopanan dalam Kehidupan Masyarakat

Baca juga artikel terkait NORMA KESOPANAN atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/dip)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates