Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

SIMBIOSIS berasal dari bahasa Yunani sym berarti Dengan Biosis yang berarti Kehidupan.  Simbiosis adalah Interaksi antara dua organismeyang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksiyang sangat erat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Makhluk hidup yang melakukan simbiosis disebut dengan SIMBION . Simbiosis itu sendiri di bagi menjadi 3 jenis yaitu : Simbiosis Mutualisme, Simbiosis Parasitisme, Simbiosis Komensalisme.

SIMBIOSIS MUTUALISME adalah Simbiosis mutualisme merupakan pola interaksi atau hubungan antara dua organisme dengan jenis yang berbeda dimana keduanya mendapatkan keuntungan dari hubungan tersebut. Contoh : Bunga sepatu dengan kupu – kupu .

 

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Bunga sepatu adalah tanaman semak suku Malvaceae yang berasal dari Asia Timur dan banyak ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis dan subtropis. Bunga ini besar,tidak berbau dan bewarna merah akan tetapi tumbuhan ini sangat indah bunga ini juga memiliki nektar yang sangat manis oleh karena itu banyak kupu – kupu yang hinggap di bunga ini. Seperti kupu – kupu cantik yang bewarna hitam ini.  Bunga sepatu dan kupu – kupu merupakan contoh simbiosis  mutualisme karena kupu – kupu dapat menghisap nektar pada kembang sepatu dan kembang sepatu dapat melakukan penyerbukan akibat ada nya kupu – kupu yang hinggap. Kupu – kupu dapat membantu kembang sepatu dalam penyerbukan karena saat hinggap di bunga ini kupu – kupu menjatuh kan serbuk sari ke kepala putik oleh karena itu terjadi lah penyerbukan.Kupu –kupu sangat berguna bagi bunga kembang sepatu ini karena jika tidak ada kupu – kupu bunga ini tidak akan dapat melakukan penyerbukan. Dan jika bunga kembang sepatu tidak ada maka kupu – kupu akan susah mencari nektar.    Oleh karena itu kita harus melestarikan bunga dan kupu – kupu .

CONTOH YANG KEDUA ADALAH : BUNGA DENGAN LEBAH

 

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Hubungan yang terjadi antara lebah dan tumbuhan berbunga juga merupakan contoh simbiosis mutualisme. Dalam hubungan tersebut, lebah mendapatkan madu atau nektar dari bunga, sedangkan tumbuhan berbunga dibantu penyerbukannya oleh lebah. Tahukah anda bagaimana mekanisme lebah membantu penyerbukan bunga? Pada waktu lebah hinggap di atasbunga, kaki lebah menyentuh benang sari bunga itu. Kemungkinan ada beberapa serbuk sari yang menempel pada kaki lebah. Apabila kaki lebah menyentuh kepala putik, sebagian serbuk sari ada yang jatuh di atas kepala putih sehingga terjadilah penyerbukan. 

Simbiosis parasitismeadalah hubungan antara dua makhluk hidup berbeda jenis dimana yang satu di rugikan sedangkan yang lain di untungkan. Organisme yang di rugikan di sebut inang, sedangkan organisme yang di untungkan di sebut parasit. Simbiosis Parasitisme terbagi menjadi 2 yaitu :

1. Ektoparasit yaitu parasit yang tumbuh di luar tubuh inang , contoh anggrek pohon dan inangnya , kutu di rambut manusia , jamur di kulit organisme , dll .

2. Endoparasit yaitu parasit yang tumbuh di dalam tubuh inang , ulat pengerek batang , parasit malaria , cacing pita , dll.

Contoh simbiosis parasitisme :

1. Tali putri daan tanaman pagar hidup

 

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Tali putri tidak bisa menghasilkan makanan, karena tidak memiliki zat hijau daun (klorofil). Untuk memperoleh makanan, tali putri hidup menempel pada tumbuhan inang dan mengambil sari makanan yang dihasilkan tumbuhan inang. Tali putri diuntungkan karena mendapatkan makanan.

2. Benalu dan tumbuhan inangnya

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Benalu hidup menempel pada tumbuhan inang untuk mengambil air dan mineral dari dalam tubuh inangnya menggunakan akar isap (haustonum). Air dan mineral tersebut selanjutnya dibawa ke daun untuk dibuat zat makanan melalui proses fotosintesis. Benalu mampu melakukan proses fotosintesis karena daun-daunnya berklorofil. Oleh karena itu, benalu disebut tumbuhan setengah parasit (semiparasit). 

3. SIMBIOSIS KOMENSALISME

Simbosis komensalisme  diartikan sebagai bentuk hubungan antara dua makhluk hidup yang berbeda jenis dimana makhluk hidup yang satu diuntungkan dan di lain pihak makhluk hidup lainnya tidak diuntungkan tetapi tidak pula dirugikan. Simbiosis komensialisme ini memang hanya menguntungkan salah satu pihak namun makhluk hidup yang ada di dalamnya tetap bisa berinteraksi satu sama lain dan hidup berdampingan. Adapun contoh simbiosis komensialisme adalah :

1. Bunga anggrek dengan pohon

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Bunga anggrek dan pohon di mana ia melekat dan hidup. Bunga anggrek tersebut, meski hidup menempel pada pohon, tetapi ia sanggup membentuk dan membuat makanannya sendiri. leh sebab itu, secara teknis, ia hanya hidup “menumpang” dan bukan menjadi parasit pada pohon. Dengan demikian, keberadaannya sama sekali tidak merugikan juga memberi keuntungan pada pohon tempat ia melekat. 

2. Ikan remora dengan ikan hiu

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Meski berbeda ukuran cukup signifikan, namun ikan remora ini sama sekali tidak gentar mengekor pada ikan hiu. Sementara itu, keberadaan ikan remora yang seolah membuntuti tidak membuat ikan hiu terusik. Mengapa dimasukkan simbiosis komensalisme? Sebab ikan remora mendapatkan keuntungan dengan berenang di dekat ikan hiu. Ia bisa mendapatkan sisa makanan ikan hiu dengan demikian ia akan memperoleh keuntungan dengan mengikuti kemanapun hiu pergi. Di lain pihak, ikan hiu sama sekali tidak merasakan pengaruh apapun dengan keberadaan ikan kecil ini, baik untung maupun rugi. Maka itu, hubungan hiu dan remora dimasukkan ke dalam kelompok simbiosis komensalisme. Selain diuntungkan dalam hal makanan, ikan remora juga akan lebih aman jika berdekatan dengan ikan hiu sebab ia akan disegani oleh ikan pemangsa lainnya yang memang memburunya.

                                                                                   By : Salsabila Raniah Yudi

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

Hubungan antara lebah dan tanaman bunga sepatu termasuk hubungan simbiosis mutualisme karena

oleh : Valentino Mayong

Simbiosis adalah interaksi antara satu makhluk hidup satu dengan yang lainnya. Salah satu interaksi tersebut yakni antara kumbang lebah (Bombus vertalis) dengan bunga matahari. Interaksi yang terjadi ialah simbiosis mutualisme, yaitu simbiosis dua makhluk hidup yang saling menguntungkan. Dalam hubungan ini, lebah tidak menjadi pihak yang hanya diuntungkan dengan nektar yang didapat dari bunga, tetapi bunga juga mendapat manfaat yaitu lebah dapat membantu proses penyerbukan si Bunga. Ciri kumbang lebah pada foto tersebut adalah warna tubuhnya hitam dengan variasi kuning pada bagian thoraxnya.

Simbiosis merupakan interaksi biologis antara satu makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya. Terlepas dari apakah mahkluk hidup itu bermanfaat, berbahaya, atau tidak berpengaruh pada satu sama lain. Makhluk hidup yang melakukan ini disebut simbion. Simbiosis dibagi menjadi beberapa macam, yaitu simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme, simbiosis parasitisme, simbiosis amensalisme, dan simbiosis netralisme.

Pada artikel kali ini, kita akan membahas lebih jauh mengenai kelima jenis simbiosis, lengkap dengan contohnya.

Simbiosis Mutualisme

Simbiosis Mutualisme adalah hubungan antara dua organisme yang berbeda jenis namun saling menguntungkan satu sama lain. Dalam hubungan ini, artinya kedua organisme sama-sama tidak ada yang dirugikan. Kerugian bagi keduanya justru adalah ketika simbiosis itu tidak dilakukan. Oleh karena itu kehadiran makhluk hidup lain menjadi begitu penting bagi mereka yang mengalami simbiosis jenis ini.

Simbiosis mutualisme ini ada juga yang merupakan kewajiban. Artinya organisme yang terlibat membutuhkan satu sama lain untuk bertahan hidup. Contoh simbiosis mutualime dapat dilihat di sekitar kita, baik pada hewan, tumbuhan, bakteri, bahkan manusia.

Beberapa contoh dari simbiosis mutualisme antara lain :

1. Kupu-kupu dan lebah dengan bunga

Dalam hubungan ini, kupu-kupu atau lebah tidak menjadi satu-satunya pihak yang diuntungkan, karena mendapatkan sari makanan dari bunga. Bunga juga mendapatkan manfaat atau keuntungan serupa berkat simbiosis ini. Dalam hal ini keberadaan kupu-kupu dan lebah membantu bunga dalam proses penyerbukan.

(Baca juga: Pengertian Simbiosis dan Jenisnya, dari Mutulisme Hingga Parasitisme)

2. Bakteri Rhizobium leguminosarum dan tanaman polong-polongan

Sebagian dari kita mungkin bertanya-tanya, kok bisa? Ya, bakteri Rhizobium leguminosarum adalah bakteri yang berfungsi menyuburkan tanah dengan cara mengikat Nitrogen yang terdapat dalam udara bebas. Nah, dengan adanya bakteri ini, tanaman polong-polongan menjadi lebih subur. Bakteri Rhizobium sendiri akan mendapatkan makanan dari tanaman polong-polongan.

3. Manusia dengan bakteri

Dalam hal ini bakteri yang dimaksud adalah bakteri E. Coli yang ada di usus Besar. Dengan adanya bakteri ini di dalam tubuh, manusia dapat mengurangi pertumbuhan bakteri jahat dan mempercepat proses pembusukan di dalam usus besar. Sedangkan bagi bakteri E. Coli sendiri mendapat keuntungan karena bisa mendapat makanan dari sisa-sisa makanan pada usus besar.

4. Lalat dengan bunga raflesia

Bunga raflesia atau bunga bangkai mungkin identik dengan bau yang tidak sedap, paling tidak bagi kita manusia. Namun bagi lalat, ini adalah tempat yang paling “indah” lantaran bisa dihinggapi untuk mencari makanan. Bagi bunga raflsia sendiri, keberadaan lalat ini memberi keuntungan lantaran dapat membantunya dalam proses penyerbukan. Tidak jauh berbeda lah dengan hubungan antara kupu-kupu dan bunga.

5. Burung bangau dengan kuda Nil

Bukan tanpa sebab hubungan antara burung bangau dan kuda nil disebut sebagai hubungan yang menguntungkan. Di satu sisi, kebiasaan burung bangau yang suka memakani kutu-kutu dan parasit yang ada di punggung kuda nil adalah keuntungan karena membuat tubuh kuda nil menjadi bersih dan terhindar dari kutu. Bagi burung bangau, kutu-kutu dan parasit yang ada di badan kuda nil bisa mengeyangkan perut, karena ini adalah makanan.

Simbiosis Komensalisme

Pengertian simbiosis komensalisme adalah sebuah interaksi antara dua makhluk hidup yang menguntungkan salah satu organisme, sementara organisme lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan. Artinya, salah satu makhluk hidup akan diuntungkan sementara makhluk hidup lain tidak terpengaruh.

Beberapa contoh dari simbiosis komensialisme :

1. Anggrek dengan pohon Mangga

Dalam interaksi antara Anggrek dan pohon mangga, anggrek mendapat keuntungan karena memiliki tempat untuk tumbuh, mendapatkan sinar matahari, air serta zat-zat untuk melakukan proses fotosintesis,dengan menempel pada pohon mangga. Sementara pohon mangga tidak dirugikan atau pun diuntungkan dari keberadaan tumbuhan anggrek ini.

2. Remora dengan ikan hiu

Ikan remora mempunyai semacam alat pengisap yang memungkinkannya dapat menempel pada ikan hiu atau ikan Iainnya yang lebih besar. Dengan menempel seperti itu, sisa makanan hiu yang berupa remah-remah dimanfaatkan oleh ikan remora. lkan remora juga diuntungkan karena terhindar dari predator-nya. Sementara itu, kehadiran ikan remora tidak mengganggu ikan hiu. Ikan Hiu tidak diuntungkan, tidak juga dirugikan.

3. Rayap dengan protozoa berflagella

Dalam kasus ini, protozoa berflagella hidup di dalam saluran pencernaan rayap dan mencerna selulosa dari kayu untuk kemudian menjadi molekul-molekul karbohidrat yang lebih sederhana sehingga dapat dicerna. Protoza berflagella akan mendapat keuntungan dari interaksi tersebut karena dapat berlindung di dalam tubuh rayap, sementara rayap tidak akan mendapat pengaruh apapun.

4. Udang dengan timun laut

Hubungan antara udang dan mentimun laut juga merupakan salah satu contoh simbiosis komensalisme. Ini lantaran udang memiliki kebiasaan untuk menunggangi mentimun laut, dengan tujuan memperoleh sisa-sisa makanan dari mahkluk laut tersebut. Bagi udang, ini menguntungkan karena memungkinkannya mendapatkan sisa-sisa makanan, sementara mentimun laut interaksi ini tidak berpengaruh. Tidak menguntungkan, tidak juga merugikan.

5. Katak dan pepohonan

Contoh lainnya dari simbiosis komensalisme bisa dilihat pada interaksi antara katak dan pepohonan. Dimana Katak menggunakan daun dan bagian-bagian pohon lain sebagai tempat berteduh dan berlindung dari hujan atau badai. Bagi Katak, hal ini tentu menguntungkan. Namun demikian pohon tidak diuntungkan, tidak pula dirugikan. Dengan kata lain, tidak terpengaruh sama sekali.

Simbiosis Amensalisme

Berbanding terbalik dengan simbiosis komensalisme, Amensalime merupakan hubungan antara dua makhluk hidup dimana satu pihak dirugikan sedangkan pihak lain tidak dirugikan dan juga tidak diuntungkan (tidak terpengaruh apa-apa).

Beberapa contoh dari simbiosis Amensalisme

1. Dinoflagellata dengan Fitoplankton

Dinoflagellata adalah mikroorganisme yang termasuk golongan alga. Hubungan antara mikroorganisme ini dengan fitoplankton termasuk dalam simbiosis amansalisme lantaran Dinoflagellata menghasilkan senyawa alelokimia yang bisa menyebabkan kematian pada fitoplankton dan binatang laut lainnya. Dinoflagellata juga menyebabkan air laur menjadi kemerah-merahan. Bagi Fitoplankton dan binatang laut lainnya ini jelas merugikan. Dinoflagellata sendiri tidak mengalami kerugian ataupun keuntungan dari kejadian ini.

2. Pohon Pinus dengan Tumbuhan Lainnya

Dalam menerapkan pola interaksi dengan lingkungannya, pohon pinus diketahui menghasilkan senyawa alelopati yang dapat menggagu kelangsungan hidup tumbuhan di sekitarnya. Ini sebabnya di sekitar pohon pinus jarang sekali ditemukan pohon-pohon lainnya, selain sejenis rumput-rumputan. Tanaman yang rentan terhadap senyawa alelokimia dari tanaman lainnya dapat mengalami gangguan pada proses perkecambahan, pertumbuhan, serta perkembangannya.

3. Brokoli dengan Kembang Kol

Hubungan lainnya yang hanya merugikan satu pihak namun tidak menguntungkan pihak lainnya bisa dilihat pada hubungan antara brokoli dan kembang kol. Disini residu brokoli dapat mencegah fungi Verticillium penyebab penyakit layu pada beberapa tanaman sayur, contohnya kembang kol dan brokoli sendiri. Dalam hal ini pihak yang dirugikan adalah kembang kol, sementara brokoli tidak mendapat pengaruh apapun.

4. Gulma dengan Tanaman Padi

Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang dapat menurunkan hasil tanaman yang dibudidayakan bila tidak dikendalikan secara efektif. Gulma menyaingi tanaman dalam pengambilan unsur hara, air, ruang dan cahaya. Pada tanaman padi, gulma sering kali menjadi masalah yang cukup serius karena dapat mengganggu dan berpengaruh terhadap produktuvitas hasil panen. Pada simbiosis ini tanaman padi mengalami kerugian, sedangkan gulma tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.

5. Tumbuhan Lamtoro dengan Gandum atau kunir

Tanaman Leucaena yang ditanam secara bersilangan dengan tanaman pangan di dalam sistem tumpang sari dapat mengurangi hasil panen gandum dan kunir, namun meningkatkan hasil panen jagung dan padi. Pada hubungan ini, gandum dan kunir sebagai pihak yang dirugikan sedangkan lamtoro tidak dirugikan dan tidak diuntungkan.

Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme adalah ketergantungan yang terjadi ketika pihak yang satu mendapat keuntungan namun merugikan pihak lainnya.

Biasanya, simbiosis parasitisme melibatkan organisme parasit seperti kutu, cacing, jamur, bakteri, benalu dan lain-lain. Organisme parasit yang berukuran lebih kecil dan dapat berkembang biak lebih cepat ini membutuhkan makhluk hidup lain untuk kelangsungan hidupnya, baik itu untuk sekedar menjadi tepat tinggal atau sumber makanan.

Beberapa contoh dari simbiosis parasitisme

1. Parasit dengan inangnya

Berbagai mikro organisme penyakit yang hidup pada manusia, hewan dan tumbuhan bersifat parasit. Parasit hidup dan mendapatkan makanan dari inangnya, yaitu tubuh manusia, hewan, ataupun tumbuhan. Tetapi parasit tidak memberikan apa-apa kepada inangnya tersebut.

2. Nyamuk dan manusia

Contoh lainnya dari hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak (parasitisme) ini adalah hubungan nyamuk dan manusia. Dimana nyamuk akan menggigit dan menghisap darah manusia. Jenis nyamuk tertentu bahkan bisa menyebarkan penyakit mematikan seperti demam berdarah atau malaria. Bagi nyamuk, hubungan ini menguntungkan karena bukan saja mendapat darah tetapi juga dapat berkembang biak. Namun bagi manusia, hubungan ini merugikan karena dapat terserang penyakit berbahaya.

3. Sapi dengan cacing hati

Hampir mirip dengan hubungan manusia dan nyamuk, hubungan antara sapi dan cacing hati juga merupakan salah satu contoh simbiosis parasitisme. Dengan berdiam di tubuh sapi, cacing akan mendapat keuntungan berupa makanan dari sapi. Sementara sapi akan mengalami kerugian karena kesehatannya menjadi terganggu dan membuat terserang penyakit.

4. Lalat dengan buah

Lalat yang biasa berurusan dengan buah atau biasa disebut lalat buah merupakan jenis lalat yang sering mengerumuni buah-buahan. Hubungan antara lalat dan buah-buahan termasuk simbiosis parasitisme lantaran adanya lalat di buah bisa membuat buah-buahan menjadi busuk. Bagi lalat, ini menguntungkan karema bisa bertelur dan berkembang biak di dalam buah.

5. Tikus dengan manusia/petani

Tikus dan manusia termasuk contoh simbiosis parasitisme lainnya, khususnya bagi mereka yang berprofesi sebagai petani. Adanya tikus sebagai salah satu hama di lingkungan persawahan dapat merugikan petani karena dapat menyerang padi. Sementara tikus diuntungkan karena mendapat makanan.

Simbiosis Netralisme

Simbiosis netralisme adalah simbiosis yang terjadi antara dua makhluk hidup, dimana kedua makhluk hidup tersebut tidak dirugikan ataupun diuntungkan, keduanya sangat netral.

Beberapa contoh simbiosis netralisme :

1. Kupu-kupu dengan kerbau

Baik kupu-kupu maupun kerbau tergolong sebagai hewan dan serangga yang hidup di alam bebas. Meskipun demikian, hubungan keduanya tidak memberikan keuntungan ataupun kerugian bagi satu sama lain. Jika diumpamakan seekor kerbau atau sekelompok kerbau hidup dalam satu wilayah dan dalam wilayah tersebut terdapat beberapa kupu-kupu, maka kehadiran kupu-kupu tersebut tidak mengganggu aktivitas dari kerbau. Hal ini dikarenakan kerbau akan memakan rumput yang ada di wilayah tersebut tanpa mengganggu kupu-kupu, sedangkan kupu-kupu akan mencari makanan berupa nektar yang biasanya mereka cari ketika siang hari. Singkat kata, keduany bisa hidup harmonis di alam bebas.

2. Burung Hantu dengan Kambing

Sebagai hewan noktural, burung hantu memiliki hubungan yang netral dengan kambing. Mereka tidak akan mengganggu satu sama lain meskipun hidup di wilayah yang sama. Kambing akan memakan rumput di pagi hari tanpa mengganggu burung hantu yang sedang tidur di sekitar pohon di dekat kambing memakan rumput, sedangkan burung hantu sendiri akan mencari mangsanya pada saat malam hari ketika para kambing sedang tidur. Burung hantu juga tidak akan mengganggu kambing, melainkan fokus pada mangsanya.

Baca Juga : Ciri-ciri dan Jenis Hewan Vertebrata

3. Kambing dengan Ayam

Kambing yang merupakan hewan herbivora memiliki hubungan yang baik dengan ayam. Hal ini ditunjukkan dengan keakraban mereka apabila disatukan dalam satu wilayah tertentu. Keduanya tidak akan memperebutkan makanan ataupun wilayah mereka, mereka justru berbaur satu sama lain. Selain itu, faktor perbedaan makanan antara keduanya inilah yang menjadi faktor terpenting kedua makhluk hidup ini hidup damai dan tidak terlibat kompetisi ataupun predasi.

4. Ikan Lele dengan Ikan Sapu

Meski ditempat di satu wilayah yang sama, nyatanya ikan lele dan ikan sapu dapat berdampingan dengan damai. Hal ini dikarenakan keduanya mengkonsumsi makanan yang sangat berbeda. Ikan lele akan memakanan makanan berupa pelet, sedangkan ikan sapu nantinya akan memakan lumut yang berada dalam tempat tersebut. Jadi, hubungan antara keduanya dapat dikatakan netral, alias tidak saling merugikan ataupun saling menguntungkan.

5. Panda dengen Kera

Panda dan kera merupakan dua makhluk hidup yang memiliki kepribadian yang sangat bertolak belakang. Panda dengan kepribadiannya yang malas bergerak, sedangkan kera yang selalu aktif berpindah dari satu tempat ke tempat yang lainnya. Interaksi yang terjadi diantara keduanya sangatlah normal, mereka tidak saling mengganggu ataupun bersaing dalam memperebutkan wilayah ataupun makanan. Sehingga tidak mengherankan apabila panda dan kera disatukan dalam satu wilayah, keduanya akan bia hidup dengan damai dan tidak saling mengganggu satu sama lain.