Jelaskan cara mencegah penyakit menular seksual

Reproduksi

dr. Astrid Wulan Kusumoastuti, 14 Jan 2022

Ditinjau oleh Tim Medis Klikdokter

Pencegahan penyakit seksual harus dilakukan dengan benar. Bagaimana cara mencegah penyakit menular seksual? Mari simak lengkapnya di sini.

Jelaskan cara mencegah penyakit menular seksual

Jika sudah aktif secara seksual, Anda mungkin berpotensi terkena infeksi menular seksual (IMS). Faktanya, siapa pun memang bisa jadi korban gangguan kesehatan ini jika tidak hati-hati.

Sering kali, penderita IMS tidak menyadari sedang terkena penyakit tersebut. Akibatnya, ia bisa menjadi sumber penularan bagi orang lain.

Pencegahan penyakit seksual sangat penting, terlebih jika Anda aktif secara seksual. Pasalnya, IMS sering kali tidak menampakkan gejala dan tetap dapat menular.

Beberapa cara pencegahan penyakit menular seksual yang bisa Anda lakukan antara lain:

1. Tidak Melakukan Hubungan Seksual

Infeksi menular seksual utamanya dapat menular melalui berbagai bentuk hubungan seksual.

Maka itu, upaya pencegahan penyakit seksual paling ampuh adalah tidak melakukan hubungan seksual sama sekali. Anjuran ini berlaku untuk mereka yang belum menikah.

Artikel Lainnya: Hal yang Perlu Diperhatikan Penderita Herpes Genital

Hubungan seks sebaiknya dilakukan oleh pasangan yang sudah menikah dan hanya dengan pasangan tersebut.

Jika belum menikah, hindari melakukan seks baik secara oral, vaginal, ataupun anal agar terhindar dari penularan IMS.

2. Setia kepada Pasangan

Bukan cuma atas nama cinta, setia merupakan kunci penting pencegahan IMS. Saling terbuka dan jujurlah dengan pasangan, terutama jika Anda berisiko atau mengalami gejala IMS.

Pasalnya, bukan hanya Anda, tetapi pengobatan IMS juga harus dilakukan pada pasangan untuk menghindari efek pingpong, yang mana pasangan bolak-balik kena IMS atau tetap menulari.

3. Lakukan Vaksinasi

Penyakit yang disebabkan oleh human papillomavirus (HPV) dan hepatitis B dapat dicegah dengan vaksin. Vaksin sudah terbukti aman dan efektif mencegah penyakit akibat kedua virus tersebut.

Vaksin HPV paling baik jika dilakukan sebanyak tiga kali sebelum Anda aktif secara seksual. Jika sudah aktif secara seksual tetapi belum vaksinasi HPV, Anda tetap dianjurkan untuk menerimanya.

4. Tidak Bertukar Alat Pribadi

Selain dari hubungan seksual, beberapa infeksi menular seksual dapat juga menular melalui kontak dan penggunaan alat pribadi bersama-sama.

Beberapa contoh misalnya trikomoniasis, yang dapat menular melalui benda lembap yang digunakan bersama seperti handuk.

Lalu, penularan hepatitis B bisa terjadi melalui alat cukur yang dipakai bersama dan terpapar darah penderita.

Untuk itu, hindarilah menggunakan, bertukar, atau berbagi barang-barang pribadi dengan orang lain, misalnya celana dalam, handuk, sikat gigi, dan lain-lain.

Artikel Lainnya: Terinfeksi Penyakit Menular Seksual dari Dudukan Kloset, Mungkinkah?

5. Pakai Kondom

Kondom sudah terbukti menurunkan risiko penularan IMS. Penggunaan kondom pada laki-laki sangatlah efektif jika dilakukan dengan benar dan konsisten.

Gunakan kondom ketika Anda berhubungan seksual dengan berbagai cara, baik oral, vaginal, maupun anal.

Kondom lateks memiliki tingkat proteksi paling tinggi. Sedangkan, kondom berbahan non-lateks memiliki risiko robek, sehingga tetap berisiko menularkan IMS.

Sebelum menggunakan kondom, pastikan kondom aman dan bisa efektif digunakan dengan cara:

  1. Periksa tanggal kedaluwarsa.
  2. Memastikan kondom tidak robek atau bolong.
  3. Gunakan kondom dengan benar, misalnya tidak terbalik.
  4. Selalu pastikan ada jarak pada bagian ujung kondom.
  5. Gunakan pelumas kondom yang aman sebelum berhubungan.
  6. Memegang kondom setelah berhubungan seks agar tidak lepas.
  7. Jangan menggunakan kondom bekas.

6. Jauhi Alkohol dan Narkoba

Jika Anda melakukan seks di bawah pengaruh alkohol atau narkoba, risiko melakukan seks berisiko dapat meningkat.

Dengan kata lain, ketika Anda dalam keadaan kurang sadar atau mabuk, Anda bisa melukai pasangan ataupun sebaliknya. Bakteri atau virus penyebab penyakit kelamin bisa masuk ke luka.

Penurunan kesadaran akibat hal rekreasional seperti alkohol dan narkoba juga meningkatkan risiko perilaku kurang bertanggung jawab. Contohnya, berhubungan intim dengan orang asing dan berbagi jarum suntik dengan pengguna lainnya.

Apabila Anda aktif secara seksual, terutama jika sering gonta-ganti pasangan ataupun memiliki partner seks yang berisiko IMS, sebaiknya rutin melakukan pemeriksaan ke dokter.

Deteksi IMS sangat penting untuk mencegah penularan, baik pada pasangan ataupun bakal janin.

Jika terdiagnosis IMS, berhenti dulu melakukan hubungan seks dan fokus pada pengobatan. Jika terkena infeksi ini, jangan lupa memeriksakan diri dan pasangan.

Artikel Lainnya: Waspada, Anak dan Bayi juga Dapat Terkena Sifilis

8. Menjaga Kebersihan Sebelum dan Setelah Berhubungan Seks

Anda perlu membersihkan organ kelamin sebelum dan setelah berhubungan intim sebagai cara mencegah penyakit menular seksual. Dengan menjaga kebersihan area kelamin, Anda bisa melindungi diri dari mikroorganisme penyebab IMS.

Pakai cairan antiseptik pembersih kewanitaan yang aman digunakan tiap selesai berhubungan seks. Gunakan hanya di bagian luar vagina.

Karena, bagian dalam lubang vagina sudah memiliki mekanisme pembersihan sendiri dengan bantuan bakteri baik.

Catat dan ingat selalu delapan poin di atas untuk mencegah infeksi menular seksual. Penyakit IMS bisa sangat menakutkan, karena ada beberapa jenis yang tidak bisa sembuh sama sekali.

Bila ingin konsultasi seputar penyakit menular seksual, gunakan LiveChat di aplikasi KlikDokter.

(FR/AYU)

Perilaku Seks BerisikoSeksinfeksi menular seksual

Jakarta - Penyakit menular seksual adalah penyakit yang disebarkan melalui hubungan seksual. Menurut World Health Organization (WHO), terdapat lebih dari 1 juta kasus penyakit menular seksual yang muncul setiap harinya di dunia. Maka dari itu, penting bagi kamu dan pasangan untuk memahami berbagai cara mencegah penyakit menular seksual supaya bisa menghindarinya.

Terdapat lebih dari 20 jenis penyakit menular seksual, mulai dari klamidia, herpes, gonorea, HIV/AIDS, sipilis, human papillomavirus (HPV), trikomoniasis, dan masih banyak lagi.

Berbagai penyakit menular seksual ini dapat menyebabkan munculnya gejala yang merugikan bagi kesehatan dan mengganggu keharmonisan hubungan kamu bersama pasangan. Untuk itu, pahamilah berbagai cara pencegahan penyakit menular seksual berikut ini.

1. Menghindari seks bebas

Cara menghindari penyakit menular seksual yang paling efektif adalah menghindari seks bebas dan tidak melakukan hubungan seksual, baik dalam bentuk anal, vaginal, atau oral.

  • Baca Juga : Sejarah Awal Kondom di Dunia

2. Setia pada satu pasangan seksual

Setia pada satu pasangan tidak hanya baik bagi kebahagian hidupmu saja. Kesetiaan ini juga bisa mencegah dirimu dan pasangan dari penyakit menular seksual. Oleh sebab itu, pastikan pasanganmu hanya berhubungan seksual dengan dirimu. Enggak cuma itu, sebelum rutin melakukan hubungan intim, tak ada salahnya untuk memeriksakan diri demi memastikan tidak ada yang terinfeksi penyakit menular seksual.

  • Baca Juga : Perawatan dan Manajemen Infeksi HIV Selama Kehamilan

3. Menggunakan kondom dengan benar saat berhubungan seks

Selain bisa mencegah kehamilan, menggunakan kondom juga bisa jadi cara mencegah penyakit menular seksual yang cukup efektif. Oleh karena itu, sebaiknya kamu menggunakan kondom saat berhubungan intim supaya bisa terhindar dari penyakit menular seksual. Di samping itu, berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui agar penggunaan kondom menjadi lebih efektif :

  • Selalu periksa tanggal kedaluwarsanya
  • Pastikan kondisi bungkus kondom masih baru
  • Gunakan kondom dengan benar
  • Gunakan pelumas yang aman dan tidak merusak kondom (hindari pelumas berbahan minyak jika kamu menggunakan kondom lateks)
  • Jangan melepas kondom sampai hubungan seksual selesai
  • Buang kondom dengan benar
  • Jangan pernah menggunakan kondom bekas

4. Menjaga kebersihan diri

Selain menggunakan kondom, cobalah untuk tetap menjaga kebersihan diri setelah berhubungan seksual. Misalnya, dengan tidak berbagi handuk atau celana dalam dengan pasangan. Tidak hanya itu, kamu disarankan untuk mandi dan membersihkan diri setelah berhubungan intim untuk mencegah penyakit menular seksual. Selanjutnya, kamu juga dianjurkan untuk buang air kecil setelah berhubungan intim guna mencegah infeksi saluran kemih (ISK).

  •  Baca Juga : Sejumlah Komplikasi Berat HIV / AIDS yang Perlu Diketahui 

5. Melakukan tes untuk mendeteksi penyakit menular seksual

Penting bagi pasangan untuk melakukan pemeriksaan sebagai cara mendeteksi penyakit menular seksual. Dengan begitu, kamu dan pasangan dapat merasa aman saat berhubungan seksual. Jika salah satu dari kamu mengidap penyakit menular seksual, segera lakukan pengobatan untuk menyembuhkan penyakit tersebut.

6. Berbicara jujur dan terbuka dengan pasangan

Komunikasi yang terbuka dan jujur dengan pasangan menjadi salah satu cara menghindari penyakit menular seksual yang penting untuk dilakukan. Jika pasangan kamu mengidap penyakit menular seksual, jangan mengucilkan atau menghakiminya. Temani ia untuk datang ke dokter dan menjalani pengobatan agar penyakitnya dapat diobati.

  • Baca Juga : Bisakah HIV Ditularkan Melalui Seks Oral?

7. Vaksinasi

Kata ahli, beberapa penyakit seksual bisa dicegah dengan pemberian vaksinasi dewasa. Misalnya, hepatitis B, kutil kelamin, dan kanker serviks yang disebabkan oleh Human papillomavirus (HPV). Vaksinasi HPV sebenarnya direkomendasikan untuk anak perempuan berusia 9-13 tahun. Namun, wanita di bawah 26 tahun yang belum divaksin juga disarankan untuk melakukannya segera.

8. Memilih aktivitas seksual yang tidak berisiko

Jika Anda atau pasangan mengidap penyakit menular seksual tapi tetap ingin berhubungan intim, cobalah pilih aktivitas seksual yang tidak berisiko. Ada banyak aktivitas seksual yang dapat kamu coba untuk mengurangi risiko penyakit menular seksual, misalnya masturbasi sendiri dengan pasangan, hingga cuddling (memeluk pasangan dengan erat) di atas ranjang. []

(Sri Wahyuni Sitorus)