Kegiatan membuat buku di pabrik buku merupakan contoh kegiatan

Ilustrasi contoh kegiatan produksi. Foto: Pixabay.com

Salah satu istilah penting dalam kegiatan ekonomi adalah kegiatan produksi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan hidup manusia.

Melansir laman kemdibud.go.id, kegiatan ekonomi adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Manusia akan terus melakukan kegiatan itu seiring bertambahnya kebutuhan dan terbatasnya alat pemuas kebutuhan. Oleh sebab itu, ada kerja sama antara manusia satu dengan manusia lainnya dan saling melengkapi.

Lantas apa yang dimaksud dengan kegiatan produksi? Lebih lanjut, artikel berikut akan membahas tentang pengertian produksi sebagai salah satu kegiatan ekonomi dan contoh kegiatan produksi dalam kehidupan sehari-hari.

Apa yang Dimaksud Kegiatan Produksi?

Ilustrasi kegaitaan produksi. Foto: Unsplash.com

Mengutip buku IPS Terpadu:-Jilid 1B yang disusun oleh Sri Pujiastusi, dkk., kata produksi berasal dari bahasa Inggris to produce yang artinya menghasilkan. Dengan begitu, produksi ialah kegiatan menghasilkan atau menciptakan barang dan jasa.

Selain itu, produksi juga memiliki arti sebagai kegiatan menambah nilai guna barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan manusia. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut sebagai produsen.

Tujuan akhir kegiatan produksi adalah memenuhi kebutuhan manusia sebagai konsumen. Untuk itu, produsen harus dapat menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa.

Ilustrasi faktor kegiatan produksi. Foto: Unsplash.

Kegiatan produksi meliputi berbagai bidang dan jenis. Misalnya, mulai dari pertanian, jasa, hingga perikanan. Semua bidang kegiatan produksi memanfaatkan sumber daya ekonomi yang disebut sebagai faktor-faktor produksi.

Puji Rahayu dalam buku Pelaku Kegiatan Ekonomi menyebutkan bahwa faktor-faktor produksi yang dapat digunakan dalam produksi, yaitu sumber daya alam, tenaga kerja manusia, modal, dan kewirausahaan. Adapun penjelasan faktor-faktor produksi tersebut adalah sebagai berikut:

Sumber daya alam adalah segala sesuatu yang disediakan oleh alam dan dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Misalnya:

  • Tanah untuk pertanian, perkebunan, pembuatan jalan, bangunan, dan tempat tinggal.

  • Udara untuk mengetahui arah angin dalam penerbangan.

  • Air sebagai media pengangkutan, irigasi, hingga pembangkit tenaga listrik.

Tenaga kerja manusia adalah segala kegiatan manusia, baik, jasmani, maupun rohani yang digunakan dalam produksi. Menurut tingkatannya, tenaga kerja manusia diklasifikasikan menjadi tiga, yakni:

  • Tenaga kerja terdidik, yaitu tenaga kerja yang memperoleh pendidikan formal atau nonformal. Contohnya guru, dokter, pengacara, akuntan, dan lain sebagainya.

  • Tenaga kerja terlatih, yakni tenaga kerja yang memperoleh keahlian berdasarkan latihan dan pengalaman. Contohnya sopir, teknisi, montir, dan lain-lain.

  • Tenaga kerja tak terdidik dan tak terlatih, yaitu tenaga kerja yang lebih mengandalkan kekuatan jasmani daripada rohani. Contohnya, tenaga kuli pikul, tukang sapu, buruh tani, dan lain-lain.

Modal diperlukan untuk membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Faktor ini dapat berbentuk uang dan barang. Modal barang antara lain mesin, peralatan, pabrik, dan kantor. Semua contoh tersebut berfungsi untuk membantu manusia menghasilkan barang dengan lebih cepat dan banyak.

Kewirausahaan adalah kemampuan untuk menggabungkan semua faktor produksi yang dimiliki dengan baik. Dengan demikian, akan diperoleh laba atau keuntungan yang lebih besar.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa kegiatan produksi mempunyai tujuan yang meliputi hal-hal berikut:

  • Menghasilkan barang atau jasa.

  • Meningkatkan nilai guna barang atau jasa.

  • Meningkatkan kemakmuran masyarakat.

  • Memperluas lapangan usaha.

  • Menjaga keberlangsungan usaha perusahaan.

Lebih lanjut, produksi yang dilakukan dalam kegiatan ekonomi memiliki tingkatan, antara lain produksi primer, sekunder, dan tersier.

Setiap kegiatan produksi tersebut memilki perbedaan dalam jenis barang dan jasa yang dihasilkan. Lantas apa saja contoh kegiatan produksi?

Ilustrasi sebuah kebun yang memproduksi buah apel. Foto: Pixabay.com

Menyadur dari buku Aktivitas Ekonomi dalam Perspektif Ruang dan Lingkungan karya Yudi Antomi, berikut penjelasan tentang kegiatan produksi primer, sekunder, dan tersier beserta contoh kegiatan produksi dalam kehidupan sehari-hari.

Produksi primer adalah sebuah kegiatan yang menghasilkan barang dengan mengambil bahan utama dari kegiatan di alam, baik secara langsung maupun tidak langsung. Contoh usaha dalam sektor produksi ini, misalnya, pertambangan, perikanan laut, berburu, dan menebang hutan, dan produksi agraris.

Produksi sekunder merupakan sebuah kegiatan ekonomi dalam menghasilkan barang melalui proses manufaktur. Contohnya kegiatan yang menghasilkan barang jadi dari bahan dasar yang direncanakan.

Bahan dasar tersebut dapat berupa satu bahan atau kumpulan dari beberapa bahan yang diolah menjadi barang lain yang lebih memiliki nilai dan guna. Contohnya, industri kerajinan dan pabrik.

Produksi tersier adalah kegiatan ekonomi yang mengomersilkan sebuah layanan atau jasa seperti halnya barang. Kegiatan yang paling banyak dilakukan saat ini adalah bidang jasa transportasi dan pasar online yang memberikan fasilitas penjualan pada produksi primer dan sekunder ke konsumen.

Contoh lain dari kegiatan produksi tersier, yaitu para profesional seperti pegawai pemerintah dan juga individu sebagai tenaga kerja terdidik. Selain itu, ada pula tenaga ahli yang menghasilkan uang dari keahlian yang dimiliki.

Ilustrasi kegiatan produksi. Foto: Pixabay.

Berikut contoh kegiatan produksi primer, sekunder, maupun tersier yang dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari sesuai bidang-bidang produksinya:

1. Produksi ekstraktif adalah produksi yang memungut langsung hasil yang disediakan alam tanpa mengolahnya lebih lanjut. Contohnya, pertambangan, penangkapan ikan, dan lain-lain.

2. Produksi agraris adalah produksi yang mengolah alam dengan cara memelihara tanaman dan hewan. Contohnya pertanian, perkebunan, peternakan, dan lain-lain.

3. Produksi industri adalah produksi yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi hingga barang jadi. Contohnya:

  • Bahan mentah menjadi barang jadi. Contohnya, kedelai diolah menjadi tempe.

  • Bahan mentah menjadi barang setengah jadi. Contohnya, kapas diolah menjadi benang pintalan.

  • Bahan setengah jadi menjadi barang setangah jadi. Contohnya pintalah benang diolah menjadi kain.

  • Bahan setengah jadi menjadi barang jadi. Contohnya, kain diolah menjadi pakaian pariwisata. Hal ini termasuk bidang produksi industri karena mengolah objek wisata alam untuk mendatangkan wisatawan sehingga diperoleh pendapatan.

4. Produksi perdagangan, adalah produksi yang mengumpulkan dan menjual kembali hasil produksi ke pihak yang memerlukan untuk memperoleh keuntungan. Contohnya, toko, supermarket, kios, dan lain-lain.

5. Produksi jasa, adalah produksi yang membantu dan memperlancar produksi tanpa ikut membuat barang itu sendiri. Jadi, bidang produksi ini tidak menghasilkan barang melainkan hanya menghasilkan jasa. Adapun jenis-jenis dari perusahaan jasa, yaitu:

  • Jasa bisnis, seperti bank, konsultan, dan lembaga keuangan lainnya.

  • Jasa perdagangan, seperti supermarket, toko, warung, dan usaha perawatan maupun perbaikan.

  • Jasa infrastuktur, seperti jasa komunikasi dan transportasi.

  • Jasa sosial atau personal, seperti restoran dan kesehatan.

  • Administrasi publik, seperti pendidikan dan pemerintahan.


Page 2