Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Penulis: Abdul Hadi
tirto.id - 30 Sep 2021 19:35 WIB

View non-AMP version at tirto.id

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan
Apa saja jenis-jenis faktor produksi dan contohnya dalam kegiatan ekonomi? Ada 4 faktor produksi yang terpilah jadi faktor asli dan faktor turunan.

tirto.id -

Proses produksi merupakan salah satu kegiatan penting dalam siklus kegiatan ekonomi, selain juga distribusi dan konsumsi. Tujuan aktivitas produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan konsumen, yang nantinya berkontribusi dalam mewujudkan kemakmuran bagi suatu masyarakat.

Peran aktivitas produksi dalam mewujudkan kemakmuran ini adalah dengan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sehingga menyerap banyak pengangguran. Dengan demikian, aktivitas produksi dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Aktivitas produksi terbagi menjadi 2 jenis, yakni produksi barang dan produksi jasa.

Pertama, produksi barang adalah upaya untuk menghasilkan barang siap konsumsi atau barang modal. Contoh barang siap konsumsi adalah produk mie instan, kopi, baju, dan sebagainya yang dapat langsung digunakan konsumen.

Sementara itu, contoh barang modal adalah kain yang kemudian digunakan sebagai bahan untuk membuat baju (barang konsumsi baru). Contoh yang lainnya adalah produksi tepung terigu (barang modal) sebagai bahan dasar pembuatan mie (barang konsumsi baru).

Kedua, produksi jasa adalah proses untuk memenuhi kebutuhan berdasarkan keterampilan atau hal lainnya yang bukan berbentuk barang. Misalnya, ketika seseorang sakit, ia dapat mendatangi dokter untuk mendapatkan jasa pengobatan.

Contoh jasa pengobatan dokter di atas merupakan jasa yang dapat dinikmati langsung oleh konsumen sehingga dikenal sebagai jasa langsung. Sebaliknya, ada juga jasa tidak langsung, seperti jasa transfer uang ke perbankan atau jasa perdagangan.

4 Jenis Faktor Produksi dan Contohnya

Untuk menjalankan proses produksi, produsen membutuhkan dukungan beberapa faktor sebagai landasan aktivitas itu. Dikutip dari modul Ekonomi (2019) yang ditulis oleh Wiwit Yuliani, faktor-faktor produksi ini terdiri dari faktor alam, tenaga, modal, dan keahlian.

Dua faktor pertama, yaitu faktor alam dan tenaga, dikenal sebagai faktor asli. Sementara itu, 2 faktor berikutnya, yakni faktor modal dan keahlian, dikenal sebagai faktor turunan. Seseorang yang memiliki salah satu atau lebih dari faktor-faktor produksi tersebut dapat melakukan aktivitas produksi di masyarakat.

Jenis-Jenis Faktor Produksi
Faktor Asli Faktor Turunan
Alam (natural resources) Modal (capital)
Tenaga (labour) Keahlian (skill)

Penjelasan tentang masing-masing dari 4 jenis faktor produksi itu, seperti dilansir laman Sumber Belajar Kemdikbud, adalah sebagai berikut.

1. Faktor Produksi Alam (Natural Resources)

Faktor produksi alam merupakan semua hal yang tersedia di alam sekitar yang dapat digunakan untuk aktivitas produksi. Karena memanfaatkan alam sekitar, faktor produksi ini dikenal sebagai faktor asli.

Contoh faktor produksi alam adalah tanah, air, udara, barang tambang, pohon, dan sebagainya.

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja (Labour)

Faktor produksi asli yang kedua adalah tenaga kerja yang bertugas sebagai pelaku untuk menjalankan kegiatan produksi. Secara umum, tenaga kerja terbagi menjadi tiga jenis berdasarkan kualitas tenaga kerjanya.

Pertama, tenaga kerja terdidik memerlukan kualifikasi pendidikan tertentu sampai ia layak dipekerjakan. Contoh tenaga kerja terdidik ialah dokter yang harus memperoleh ijazah profesi dokter, serta psikolog dan pengacara yang harus memiliki lisensi profesi.

Kedua, tenaga kerja terampil membutuhkan kursus atau keahlian di bidang tertentu sehingga memiliki kapasitas dalam melaksanakan tugasnya. Contoh tenaga kerja terampil adalah montir, sopir, tukang cukur rambut, teknisi mesin, dan lain sebagainya.

Ketiga, tenaga kerja tidak terdidik/tidak terlatih adalah pekerja yang tidak melewati tahap pendidikan atau kursus keterampilan. Contohnya adalah tukang sapu, tukang cuci piring, kuli, buruh angkut, dan lain sebagainya.

3. Faktor Produksi Modal (Capital)

Faktor produksi modal adalah sumber daya awal yang digunakan untuk memproduksi barang atau jasa, yang kemudian hasilnya bisa dinikmati oleh konsumen.

Secara umum, faktor produksi modal ini dapat dibagi berdasarkan sumber, bentuk, kepemilikan, dan berdasarkan sifatnya. Penjelasannya adalah sebagai berikut.

Pertama, berdasar sumbernya, ada modal sendiri yang berasal dari setoran pemilik atau dari dalam perusahaan. Sementara itu, modal asing adalah modal yang bersumber dari luar pemilik atau eksternal perusahaan. Sebagai contoh modal sendiri adalah biaya produksi dari menyisihkan sebagian keuntungan. Sementara itu, contoh modal asing adalah pinjaman bank, investasi dari orang/badan lain.

Kedua, berdasarkan bentuknya, ada modal konkret yang kasat mata. Contoh: mesin, gedung, truk, dan peralatan lainnya. Sementara itu, modal abstrak adalah modal tak kasat mata atau tidak memiliki bentuk, tetapi bernilai ekonomis bagi perusahaan. Contoh modal abstrak adalah hak paten, merek, dan sebagainya.

Ketiga, berdasarkan kepemilikannya, ada modal individu yang bersumber dari perorangan dan labanya merupakan sumber pendapatan bagi pemilik modal. Contohnya: dividen hasil investasi saham, hasil sewa ruko, hasil sewa indekos, dan sebagainya.

Kemudian, masih berdasar kepemilikannya, ada modal umum yang berasal dari masyarakat, biasanya dimiliki oleh pemerintah dan dimanfaatkan untuk kepentingan umum. Contoh: pasar, bandara, rumah sakit, dan sebagainya.

Keempat, berdasarkan sifatnya ada modal tetap yang dapat digunakan berulang-ulang dan dalam durasi lama. Contohnya adalah mesin, bangunan, peralatan, dan sebagainya. Selanjutnya, modal lancar yang habis pakai dalam satu kali produksi. Contoh: bahan baku kertas, bahan bumbu untuk masakan, dan sebagainya.

4. Faktor Produksi Keahlian (Skill)

Faktor produksi terakhir adalah faktor keahlian yang merupakan keterampilan seseorang untuk mengelola faktor-faktor produksi di atas secara efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi keahlian ini dapat berupa keahlian manajerial, keahlian teknologi, dan keahlian organisasi.

Pertama, faktor produksi keahlian manajerial ini dilakukan dengan mengatur faktor produksi secara tepat guna hingga menghasilkan keuntungan maksimal. Sebagai contoh: keahlian mengelola sumber daya manusia yang dimiliki pegawai HRD perusahaan.

Kedua, keahlian teknologi bersifat teknis dengan menguasai cara kerja teknologi sehingga memaksimalkan proses produksi. Contohnya adalah keahlian di bidang IT yang berguna menggeser industri ke era digital dan internet of thing.

Ketiga, keahlian organisasi ditunjukkan dengan keahlian mengatur berbagai kegiatan perusahaan yang bersifat internal maupun eksternal sehingga produksi berjalan lancar dan menghasilkan laba bagi perusahaan. Contoh: keahlian mengelola organisasi perusahaan yang dimiliki para manajer.

Baca juga artikel terkait Ilmu Ekonomi atau tulisan menarik lainnya Abdul Hadi
(tirto.id - hdi/hdi)

Penulis : Abdul Hadi
Editor : Addi M Idhom

© 2022 tirto.id - All Rights Reserved.

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi empat faktor. (Unsplash/Tim Mossholder)

adjar.id - Adjarian, kegiatan produksi tidak akan berjalan lancar tanpa ada faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. 

Faktor kegiatan produksi dibedakan menjadi empat faktor.

Nah, apakah Adjarian tahu, apa sajakah faktor-faktornya?

Baca Juga: Jenis-Jenis Kelompok Ketenagakerjaan dalam Suatu Penduduk Negara

Faktor kegiatan produksi terdiri dari faktor alam, faktor tenaga kerja, faktor modal, dan faktor kewirausahaan. 

Faktor produksi alam dan tenaga kerja dikenal dengan faktor produksi asli. 

Sedangkan, faktor modal dan kewirausahaan disebut dengan faktor produksi turunan. 

Sekarang, yuk, kita simak informasi mengani faktor-faktor kegiatan produksi di bawah ini!

"Faktor kegiatan produksi terbagi menjadi empat faktor yang berbeda."


Page 2

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi empat faktor. (Unsplash/Tim Mossholder)

Faktor-Faktor Kegiatan Produksi

Faktor alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, hal ini disebabkan karena kedua faktor tersebut adalah manusia yang sudah menghasilkan barang.

Sedangkan, untuk faktor modal dan kewirausahaan disebut dengan faktor produksi turunan karena kedua faktor ini menentukan berhasil tidaknya kegiatan produksi. 

Berikut ini, adalah penjelasan masing-masing dari faktor kegiatan produksi, yaitu:

Baca Juga: Potensi Sumber Daya Tanah

1. Faktor Produksi Alam

Faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai bahan mentah atau bahan baku produksi.

Contohnya, tanah yang telah disediakan oleh alam, manusia dapat menggunakan untuk lahan pertanian, pabrik, kebun, dan lainnya. 

"Faktor produksi alam adalah faktor yang telah disediakan oleh alam."


Page 3

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi empat faktor. (Unsplash/Tim Mossholder)

2. Faktor Produksi Tenaga Kerja

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dapat digunakan kemampuannya untuk proses produksi. 

Tenaga kerja dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

- Tenaga Kerja Terdidik atau Skilled Labour

Baca Juga: Pemanfaatan Sumber Daya Alam Indonesia untuk Beragam Aktivitas Manusia

Tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal seperti dokter, guru, dan konsultan. 

- Tenaga Kerja Terlatih atau Trained Labour

Tenaga kerja yang memerlukan latihan keterampilan seperti tukang kayu, sopir, resepsionis.

- Tenaga Kerja Tidak Terdidik 

"Tenaga kerja dibedakan menjadi tiga jenis yang berbeda."


Page 4

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi empat faktor. (Unsplash/Tim Mossholder)

Tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan atau pelatihan khusus seperti kuli angkut, pelayan, dan tukang sapu.

3. Faktor Produksi Modal

Faktor produksi modal adalah segala hasil produksi yang dibuat manusia dengan tujuan untuk menghasilkan barang-barang atau jasa yang lainnya. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Produk dalam Pasar Modal

Modalnya pun tidak hanya berupa uang saja, akan tetapi, bisa juga berupa barang lainnya. 

Contohnya, gedung, mesin-mesin, bahan mentah, bahan baku, dan bahan lainnya. 

4. Faktor Kewirausahaan

"Faktor produksi modal juga dapat berbentuk barang-barang yang digunakan di dalam proses produksi."


Page 5

Kegiatan produksi yang menggunakan faktor produksi turunan

Faktor produksi dibedakan menjadi empat faktor. (Unsplash/Tim Mossholder)

Kewirausahaan adalah kemampuan seseorang atau beberapa orang yang menyatukan semua faktor produksi agar dapat menghasilkan jenis barang tertentu. 

Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut dapat berjalan secara efisien dan menguntungkan, ya. 

Baca Juga: Jenis-Jenis Tenaga Kerja dan Gangguan Tenaga Kerja di Indonesia

Nah Adjarian, itulah faktor-faktor kegiatan produksi yang wajib kita ketahui dan pelajari. 

Sekarang, yuk, coba jawab soal di bawah ini!

Pertanyaan

Sebutkan pengertian faktor tenaga kerja!

Petunjuk: Cek halaman 2.

Jangan lupa untuk tonton video ini, ya!