Kenapa berat badan kadang turun kadang naik?

Kamu sering merasa heran mengapa berat badan bisa berubah dengan cukup cepat, bahkan tidak sampai satu minggu berat badan sudah berubah lagi. Hal itu bukan dikarenakan timbangan kamu yang rusak ko, memang ada beberapa faktor yang menyebabkan berat badan naik turun dengan cukup cepat.

Faktor yang Menyebabkan Berat Badan Naik turun

Memang apa saja sih faktor yang bisa menyebabkan berat badan bisa berubah, sehingga kamu gak usah lagi gonta-ganti timbangan lantaran mengira timbanganmu yang rusak. Simak ulasan berikut

1. Volume Makanan

Faktor yang bisa menyebabkan berat badan naik turun adalah volume makanan yang dikonsumsi. Hal ini dikarenakan makanan yang kamu konsumsi memiliki volume berat yang berbeda, daging hingga sayuran semua memiliki volume berat tersendiri. Sebelum dicerna, berbagai makan yang dikonsumsi akan menambah berat badan.

Jenis makanan yang dikonsumsi juga berpengaruh dalam perubahan berat badan yang gampang naik dan turun. Beberapa jenis makanan seperti karbohidrat serta serta lemak membutuhkan waktu yang lama dalam proses pencernaan jika dibandingkan dengan buah dan sayur yang justru lebih cepat dicerna.

Jika kamu menimbang badan sebelum makanan yang masuk dalam tubuh mu dicerna maka berat badan akan naik dan setelah makanan dicerna kamu kembali menimbang berat badan, maka hasilnya akan turun. Perubahan berat badan yang cepat ini bisa dikarenakan volume makanan yang kamu konsumsi tersebut.

2. Konsumsi Garam

Jika kamu mengalami kenaikan berat badan secara cepat atau berat badan berubah-ubah, hal ini bisa dikarenakan kamu mengkonsumsi makanan dengan kadar garam yang tinggi. makanan dengan kadar garam tinggi ternyata dapat mengikat lebih banyak air.

Apa saja sih makanan yang memiliki kadar garam tinggi? biasanya adalah makanan kemasan dan makanan beku. Jika kamu mendambakan berat badan yang lebih stabil ada baiknya kamu mengubah kebiasaan mengkonsumsi makanan tersebut ya.

3. Konsumsi Karbohidrat

Pernah dengar istilah ‘kalo belum makan nasi, artinya belum makan’. Kebanyakan masyarakat Indonesia memang menjadikan nasi sebagai makanan pokok yang wajib untuk dikonsumsi setiap harinya. Mengkonsumsi nasi, roti dan makanan lain yang memiliki karbohidrat cukup tinggi ternyata berpengaruh terhadap perubahan berat badan naik turun.

4. Mengkonsumsi Obat-obatan Tertentu

Faktor lain yang bisa menjadi penyebab mengapa berat badan naik turun adalah karena kamu sedang mengkonsumsi obat tertentu. Salah satunya adalah insulin.
Hal ini dikarenakan insulin dapat meningkatkan nafsu makan, meningkatkan penumpukan cairan, serta mempengaruhi metabolisme tubuh .

Jika kamu menyadari bahwa berat badan naik setelah mengkonsumsi obat insulin ini ada baiknya untuk berkonsultasi pada dokter. Dokter dapat meresepkan obat pengganti insulin tersebut serta dapat menyarankan perubahan pola makan maupun olahraga sehingga berat badan juga bisa lebih stabil.

BACA JUGA: 5 Tips Diet Anak Kos yang Mudah Dilakukan

5. Siklus Menstruasi

Jika sebelumnya kamu memiliki berat badan yang stabil, tapi tiba-tiba berat badan menjadi berubah hal itu bisa disebabkan karena kamu sedang dalam periode menstruasi. Pada saat menstruasi hormone akan menyimpan cairan lebih banyak sehingga berat badan bisa tiba-tiba mengalami kenaikan. Namun, kamu tidak perlu khawatir karena hal ini sangat umum terjadi dan berat badan juga akan kembali normal jika masa menstruasi telah berakhir.

6. Olahraga

Banyak orang merasa berat badan menjadi turun setelah olahraga. Hal ini memang benar ko. Ketika selesai olahraga apalagi jika kamu rutin melakukannya, berat badan tubuh bisa berubah lo. Bahkan kebanyakan atlet akan mengalami penurunan berat badan sampai dengan 10% setelah mereka melakukan latihan.

Jika kamu justru ingin menaikan berat badan, maka olahraga yang disarankan adalah angkat beban. Hal ini dikarenakan naiknya massa otot setelah menjalani olahraga angkat beban tersebut.

7. Belum BAB

Berat badan naik turun juga dapat disebabkan karena kamu belum BAB. Ketika belum BAB berat badan mu lebih naik dan setelah BAB berat badan pun berubah. Hal ini merupakan hal yang sangat wajar. ada baiknya untuk mengkonsumsi banyak serat supaya BAB mu menjadi lebih lancar. 

Kenapa berat badan kadang turun kadang naik?

SOLOPOS.COM - Ilustrasi diet. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Meski sudah olahraga dan diet ketat tapi kenapa berat badan tidak turun? Apakah kamu mengalami hal ini? Jika jawabannya ya, simak ulasannya di tips menurunkan berat badan kali ini.

Penulis buku The Portion Teller Plan, Lisa Young, menjelaskan bahwa pada umumnya orang yang sudah menjaga pola makan dan olahraga tapi belum berhasil menurunkan berat badan mereka itu disebabkan oleh satu hal yaitu aitu terlena oleh rayuan cheat day. Pada dasarnya, sesekali cheat day (hari spesial untuk membolos diet demi memenuhi ngidam makanan “sampah”) boleh-boleh saja tapi tetap tidak boleh berlebihan.

PromosiTokopedia Card Jadi Kartu Kredit Terbaik Versi The Asian Banker Awards 2022

Faktanya, banyak penggiat diet ketat yang seringkali sudah duluan merasa jemawa karena berhasil menurunkan berat badan secara drastis, sehingga malah kebablasan memberikan imbalan yang berlebihan pada diri sendiri atas kesuksesannya.  Terlebih lagi, biasanya Anda akan merasa sudah membakar kalori yang cukup banyak setelah diet dan olahraga. Penurunan kalori dalam jumlah besar di waktu singkat ini kemudian membuat Anda kelaparan sehingga justru lalai mengontrol asupan makanan dan membalasnya dengan porsi makan yang lebih banyak dari biasanya.

Baca Juga: Begini Cara Menurunkan Berat Badan Saat Puasa, Bisa Dicontek

Tips sehat kali ini membahas penyebab lain kenapa sudah olahraga dan diet tapi berat badan tidak turun? Berikut ini beberapa penyebabnya seperti dikutip dari hellosehat.com pada Jumat (19/8/2022):

1. Resisten terhadap insulin

Jika Anda sudah memperhatikan asupan makan dengan baik namun tetap saja berat badan tidak turun, Anda mungkin memiliki kecenderungan resistensi insulin atau bahkan sindrom metabolik. Bila Anda resisten terhadap insulin, tubuh Anda lebih cenderung menyimpan kalori yang Anda makan sebagai lemak daripada membakar mereka sebagai bahan bakar. Ini berarti Anda bisa menambah berat badan dari jenis makanan dan jumlah makanan yang biasanya dikonsumsi seseorang dengan metabolisme yang sehat tanpa konsekuensi.

2. Cara makan yang salah

Meskipun Anda sudah melakukan diet ketat dan olahraga, ada satu hal yang mungkin tidak pernah Anda perhatikan sebelumnya, yaitu cara makan. Sebuah cara makan yang disebut mindful eating mungkin merupakan salah satu alat penurunan berat badan yang paling berpengaruh di dunia. Mindful eating bukanlah jenis diet, melainkan ini merupakan cara makan yang dipenuhi dengan niat dan kesadaran.

Baca Juga: Lakukan Kebiasaan Hidup Sehat Malam Hari Ini Demi Hasil Maksimal

Teknik ini mengharuskan Anda makan secara perlahan, tanpa gangguan, dan menikmati setiap gigitan mengenali warna, aroma, rasa dan tekstu makanan, sambil mendengarkan sinyal alami yang memberitahu otak kapan Anda merasa kenyang.

Mengetahui kapan Anda merasa lapar dan kenyang merupakan kunci untuk menurunkan berat badan secara berkelanjutan dan mencegahnya untuk naik kembali. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa teknik mindful eating dapat menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan dan mengurangi frekuensi makan berlebihan.

3. Anda memiliki kondisi medis tertentu

Ada beberapa kondisi medis yang bisa menyebabkan berat badan tidak turun dan malah naik meski sudah diet dan berolahraga. Misalnya, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS) dan sleep apnea. Obat tertentu juga bisa membuat usaha penurunan berat badan jadi terasa lebih berat, atau malah menyebabkan kenaikan berat badan.

4. Harapan Anda tidak realistis

Masalah lainnya adalah banyak orang memiliki harapan yang tidak realistis tentang apa yang dapat dicapai dengan diet dan olahraga yang sehat. Beberapa orang mungkin menargetkan penurunan berat badan 10 kilogram hanya dalam satu minggu. Hal ini mungkin bisa saja tercapai, asalkan tergantung berapa berat badan Anda saat memulai perjalanan menurunkan berat.

Baca Juga: Perhatikan Cara Merebus Makanan yang Benar Supaya Nutrisi Terjaga

Jadi satu yang pasti, Anda harus sadar jika menurunkan berat badan itu butuh waktu. Bahkan, Centers of Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan turun berat yang sehat itu hanya sekitar 1 kilogram per minggu. Penurunan berat yang terlalu cepat itu tidak sehat dan dapat meningkatkan kemungkinan terkena batu empedu.

5. Faktor stres

Berolahraga dan makan makanan yang sehat saja kadang masih belum cukup. Misalnya, jika Anda tidak tidur dalam waktu yang cukup, badan Anda tak akan menerima dampak positif dari olahraga dan diet yang sudah Anda lakukan. Selain itu stres juga bisa mengganggu produksi hormon di dalam tubuh Anda, malah gangguan hormon ini bisa membuat tubuh Anda menumpuk lebih banyak lemak lagi. Jadi waktu tidur dan tingkat stres Anda juga memengaruhi keberhasilan diet dan olahraga Anda.

Kenapa berat badan sudah turun tapi naik lagi?

Berat badan naik setelah diet karena faktor hormonal Menurunnya kadar lemak dalam tubuh pada orang yang menjalani diet, biasanya diikuti dengan menurunnya hormon leptin (berfungsi mengirimkan pesan ke otak apabila sudah kenyang) dan menurunnya hormon ghrelin (stimulasi lapar).

Kapan waktu yang tepat untuk menimbang berat badan?

Waktu yang direkomendasikan untuk menimbang berat badan adalah pada pagi hari. Hal ini karena pada pagi hari berat tubuh relatif belum terpengaruh oleh konsumsi cairan dan makanan padat.

Mengapa pada saat diet berat badan malah naik?

Penyebab sudah diet dan olahraga tetapi berat badan malah naik : Kurang benar dalam menghitung kalori yang seharusnya terbuang, kalori yang terbuang saat istirahat. Menimbang berat badan di waktu yang berbeda-beda. Memasuki waktu haid atau masuk masa subur karena perubahan hormonal dapat mempengaruhi berat badan.

Apa ciri ciri berat badan mulai turun?

Inilah beberapa tanda berat badan turun yang bisa Anda amati..
Pakaian terasa lebih longgar. ... .
2. Otot terasa lebih kencang. ... .
3. Lebih mudah mengontrol nafsu makan. ... .
4. Tidak lagi mendengkur saat tidur. ... .
Nyeri tubuh berkurang. ... .
6. Suasana hati membaik. ... .
7. Tekanan darah turun..