Kepada orang yang usianya lebih muda dari kita harus bagaimana

KOMPAS.com - Aktris Wulan Guritno kini menjalin hubungan dengan Sabda Ahessa, pria yang terpaut usia 15 tahun lebih muda.

Meski belum lama menjalin hubungan asmara, namun keduanya mulai berani pamer kemesraan di hadapan publik.

Bintang film Jakarta Vs Everybody ini sebenarnya bukan satu-satunya aktris yang memiliki pasangan lebih muda.

Sebelumnya, Tara Basro, Nadine Chandrawinata dan Priyanka Chopra juga membuktikan hubunganya tetap harmonis meski lebih berumur dibandingkan pasangannya.

Baca juga: Pacaran Beda 15 Tahun, Sabda Ahessa Ungkap Hal Menarik dari Wulan Guritno

Ada kecocokan dalam hubungan beda usia

Melansir Foxnews, pakar hubungan mengatakan bahwa ada kompatibilitas antara pasangan yang kebetulan memiliki perbedaan usia yang cukup jauh dalam hubungan asmara.

Artinya, ada anggapan atau stereotip tentang hubungan antara pasangan tersebut yang mana si pria kerap dianggap kurang dewasa, padahal kenyataannya belum tentu.

Perbedaan usia yang cukup jauh itu justru membuat mereka semakin merasa cocok satu sama lain, memiliki hubungan yang lebih kuat dan langgeng.

"Ada banyak orang muda yang jauh lebih dewasa dari pria atau wanita yang lebih tua," kata April Masini, seorang pakar hubungan yang berbasis di New York, Amerika Serikat.

"Bahkan mereka bisa lebih serius dalam menjalin hubungan lebih dari yang Anda duga."

Penulis buku Think & Date Like A Man ini pun mengungkapkan sejumlah keuntungan bagi perempuan paruh baya seperti Wulan Guritno yang memiliki kekasih yang jauh lebih muda.

Kepada orang yang usianya lebih muda dari kita harus bagaimana
Repro bidik layar via Instagram @priyankachopra Priyanka Chopra dan Nick Jonas mengejutkan publik setelah menyampaikan kabar telah memiliki anak lewat metode surrogate

Berkencan dengan pria yang lebih muda dapat membuka filter yang selama ini membatasi diri saat mencari pasangan.

Masini mengatakan, salah satu yang membuat kita sulit menemukan cinta adalah karena disadari atau tidak, ada filter terkait usia yang membatasinya.

Jika kita mendobrak standar atau batasan itu, peluang untuk menemukan cinta sejati akan lebih muda.

"Ketika Anda membuka filter rentang usia dengan memasukkan orang-orang yang lebih muda. Ini adalah kesempatan untuk menemukan cinta sejati," paparnya.

Baca juga: Unggah Foto Bareng Wulan Guritno, Sabda Ahessa: Selamat Ulang Tahun Khadijah-ku

2. Berjiwa muda dan energik

Perempuan yang memiliki pasangan yang jauh lebih muda memungkinkan mereka lebih berpikiran terbuka, berjiwa muda dan energik.

Jenis mentalitas ini tidak hanya memberikan nuansa baru dalam hubungan, tetapi juga membantu meletakkan dasar bagi hubungan yang lebih kreatif dan menyenangkan.

"Jika Anda ingin berpetualang atau sekadar ingin mengubah cara pandang terhadap sesuatu, berkencang dengan pria lebih muda merupakan cara yang tepat," tambahnya.

3. Mudah membicarakan soal mengurus anak

Percaya atau tidak, Masini mengungkapkan pasangan yang lebih muda mungkin lebih berpikiran terbuka soal gagasan dalam membantu mengasuh anak tiri.

"Pria yang lebih muda dalam situasi mengurus anak, memiliki lebih banyak energi yang bisa mereka curahkan," kata Masini.

Baca juga: 6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Mengencani Pria yang Lebih Muda

Dalam hal ini, biasanya pria muda sedari awal sudah berkomitmen bahwa dia tak cuma menjalin hubungan dengan pacarnya, tapi juga anak dari pernikahan yang sempat kandas. 

4. Banyak mempelajari sesuatu yang baru

Kepada orang yang usianya lebih muda dari kita harus bagaimana
KOMPAS.com/ MELVINA TIONARDUS Pasangan artis Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara jumpa pers virtual terkait kelahiran anak pertama mereka, Selasa (1/3/2022).

Berada dalam hubungan yang terpaut usia jauh, terkadang membantu para perempuan paruh baya untuk mempelajari sesuatu yang baru.

Mungkin bagi mereka yang memiliki dinamika kehidupan yang agak kuno, bisa lebih paham soal perkembangan teknologi dan tren yang tengah bergulir.

"Perempuan yang lebih tua kebanyakan menginginkan pasangannya yang lebih muda yang dapat mengajarkan mereka banyak hal," papar Masini.

Baca juga: Rahasia Awet Muda Wulan Guritno, Tak Konsumsi Gula

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Salah satu adab yang sangat ditekankan oleh agama Islam adalah adab kepada orang yang lebih tua. Bahkan, sudah lama Rasulullah mewanti-wanti tentang pentingnya adab kepada orang yang lebih tua. Salah satu hadis riwayat Imam Tirmidzi menegaskan demikian:

 “Bukanlah dari golongan kami mereka yang tidak menyayangi yang lebih muda, dan mereka yang tidak menghormati yang lebih tua.” (HR. Tirmidzi).

Hadits tersebut menjelaskan tentang bagaimana seharusnya seorang muslim bersikap kepada orang lain sesuai dengan usia atau kedudukan yang dimilikinya.

Disebutkan dalam hadits tersebut perintah untuk menyayangi anak-anak kecil dan memuliakan orang yang lebih tua maupun lebih besar kedudukannya.

Demikianlah sikap seorang muslim yg mengikuti sunnah Rasulullah .

Adapun ucapan beliau “bukan dari golongan kami” maksudnya adalah “orang tersebut tidak mengikuti sunnah kami (yakni sunnah Rasulullah  dan para sahabatnya ).” Dengan kata lain, barangsiapa tidak menyayangi anak kecil dan tidak memuliakan orang yg lebih tua ataupun dituakan, maka dia telah menyelisihi sunnah Rasulullah.

Perkataan beliau  “menghormati orang yg dituakan diantara kami” mencakup orang yg lebih tua usianya maupun orang yg memiliki ilmu atau kedudukan meskipun usianya lebih muda

Akhlak yang di perintahkan oleh Islam dalam menghormati seseorang yang lebih tua adalah,

Penghormatan

Nabi Muhammad Shallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Bukanlah dari kami siapa yang tidak menghormati yang tua, dan tidak menyanyangi yang muda” .(Hr. Tirmdizi).

Di dalam hadist ini terdapat  kalimat yang besar maknanya dimana orang yang lebih tua harus di hormati dan disayangi, karena menghormati orang yang lebih tua adalah hak mereka . Dan penghormatan yang lebih muda terhadap yang lebih tua adalah akhlak yang paling di tekankan dalam hal ini.

Memuliakan

Nabi Shallahu alai wa Sallam bersabda, “Sesungguhnya termasuk dalam pengagungan terhadap Allah adalah memuliakan seorang muslim yang telah tua”. (HR. Abu Dawud, di hasankan oleh Sheikh Al Albani)

Kata “memuliakan” disini maknanya adalah berbicara dengan baik dan sopan kepadanya, juga memperlembut muamalah terhadapnya, dan akhlak akhlak baik lainnya yang patut di berikan kepada yang lebih tua.

Memulai mengucapkan salam kepadanya

Rasulullah bersabda,

 “Yang lebih kecil memberikan salam kepada yang lebih tua, dan orang yang memakai kendaraan memberikan salam kepada yang berjalan kaki”. (HR. Bukhari).

Maka jika kamu bertemu seorang yang lebih tua darimu maka janganlah menunggu mereka memberi salam kepadamu, justru yang lebih muda harus segera memberikan salam kepadanya dengan penuh penghormatan, adab yang baik, serta kelembutan.

Juga  seorang yang lebih muda harus bisa melihat kondisi seseorang yang lebih tua darinya, jika orangtua ini mempunyai pendengaran yang baik maka ucapkanlah salam dengan suara yang dapat dia dengar tanpa mengganggunya, dan jika orangtua tersebut telah lemah pendengarannya maka seseorang yang lebih muda harus memberikan salam sesuai dengan kondisi orang tua tersebut.

Jika engkau berbicara kepadanya maka panggilah dengan panggilan yang lembut.

Panggilah orang yang lebih tua darimu dengan sebut sebutan yang sopan, seperti Paman, Kakak, Abang atau yang semisalnya, dalam rangka penghormatan terhadap mereka.

Di riwayatkan dari Abi Umamah bin Sahl, dia berkata, “ Kami pernah sholat dzuhur bersama Umar bin Abdul Aziz kemudian kami keluar, kemudian kami masuk lagi kedalam masjid,lalu kami melihat Anas bin Malik sedang sholat asar, maka aku berkata, “ Wahai Paman, Sholat apa yang kau kerjakan?”, dia berkata, “ Sholat Asar, dan ini adalah sholatnya Rasulullah yang dulu kami sholat bersamanya”. (HR. Bukhari)

Di riwayatkan dari jalan Abdurahman bin Auf, dia berkata, “ Aku pernah berdiri di barisan pada saat perang badr, kemudian aku melihat sebelah ke kanan dan kiriku, aku mendapati ada dua orang anak kecil dari kaum Ansor,  Mereka masih sangat muda, dan aku berharap bisa lebih kuat dari mereka,  lalu satu dari mereka memanggilku, “ Wahai Paman, apakah engkau tahu yang mana Abu Jahl?”, Aku berkata, “iya, aku tahu apa yang kau inginkan darinya?”, anak itu berkata, “Aku di kabarkan bahwa dia menghina Rasulullah, Aku bersumpah dengan Dzat yang jiwa aku ada ditanganNya, jika aku bertemu dengannya maka aku tidak akan melepaskannya sampai ada di salah satu dari kami yang mati dahulu”. (HR. Bukhari)

Dari dua hadist diatas, kita dapatkan bahwa yang lebih muda memanggil orang yang lebih tua darinya dengan sebutan yang baik dan sopan.

Mendahuluinya di segala hal yang baik

Termasuk akhlak yang baik adalah mendahulukan orangtua dalam berbicara, memberikan tempat kepadanya di dalam majelis, mendahulukan memberi makan kepada orangtua, dan ini termasuk hak hak mereka.

Di riwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim dalam kitabnya, bahwasanya  Abdurahman bin Sahl serta Muhiyisoh dan Huwayisoh pergi menemui Nabi Shallahu Alaihi wa sallam, kemudian setelah sampai ke pada Nabi, berbicaralah yang paling muda diantara mereka yaitu Abdurahman bin Sahl, maka Nabi Muhammad Shallahu Alahi wa Sallam memotong perkataanya seraya berkata, “yang tua dulu yang berbicara”, maksudnya adalah Muhiyisoh dan Huwayisoh.

Merawatnya

Sudah kita ketahui bahwa seseorang yang telah tua, maka akan lemah badannya, akan lemah penglihatannya serta pendengarannya dan lain lain. Oleh sebab itu kita harus selalu benar benar merawat mereka, karena kelak kitapun akan berada di masa yang mereka rasakan sekarang.

Allah berfirman,

“Allah, Dialah yang menciptakan kamu dari keadaan lemah, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat, kemudian Dia menjadikan (kamu) sesudah kuat itu lemah (kembali) dan beruban. Dia menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dialah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa”. (QS. Ar- Rum 54)

Juga Allah berfirman,

“Dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (adapula) di antara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun”.  (QS. Al Hajj:5)

Dari ayat tadi kita dapatkan bahwa merupakan hak orangtua atas yang lebih muda adalah mengetahui tentang kesehatannya, kemudian merawatnya. Bahkan sebagian orangtua karena badannya yang melemah, serta kemampuan otaknya pun menurun akhirnya menjadikan dia seperti anak  yang masih kecil.

Maka jika seseorang tidak mengetahui tentang masalah kesehatan dan lemahnya seseorang yang telah tua maka dia akan tidak sabar dalam mengurusnya, akan  buruk muamalahnya, dikarena dia tidak merasakan apa yang dialami seorang yang telah menua. Lain halnya jika seseorang merasakan atau membayangkan dirinya seperti orangtua yang lemah, serta mengetahui bahwa merawatnya adalah hak mereka atas kita, maka diapun akan mengurusnya dengan sebaik baiknya.

Dan juga yang menjadi perhatian,adalah seorang anak yang awalnya selalu berbuat baik kepada orangtua serta menjaganya kemudian berubah menjadi buruk muamalahnya, tak sabar menjaga orangtuanya, bahkan sampai mengirim orangtuanya ke panti jompo, bahkan mungkin sampai tidak menjenguknya  walaupun sekali, walaupun di hari hari lebaran.

Jika anak ini di tanya apakah dia ingin diperlakukan seperti itu oleh anaknya pada saat dia tua nanti, tentu jawabannya tidak, tidak ada manusia yang ridho diperlakukan seperti itu.

Rasulullah bersabda,

“Barang siapa ingin dijauhkan dari api neraka dan dimasukkan ke dalam surga, hendaklah saat kematian mendatanginya ia dalam keadaan beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya pula dia mempergauli manusia dengan sikap yang dia senang untuk diperlakukan terhadap dirinya.” (HR. Muslim)

Mendoakannya

Mendokan orang tua, untuk dipanjangkan umurnya dalam ketaatan kepada Allah, juga doakan mereka di beri taufiq dalam beramal sholih, serta senantiasa dalam naungan Allah, juga meminta kepada Allah agar mereka dipakaikan pakain kesehatan, diberikan husnul khotimah, dan dijadikan golongan orang yang berada di dalam hadist Nabi:

“Sebaik baiknya manusia adalah yang panjang umurnya serta baik amalnya” (HR. Ahmad)

Diceritakan bahwa Sulaiman bin Abdul Malik menemui orang tua yang ada di dalam masjid, kemudian bertanya kepadanya, “Wahai Fulan, sekarang kau sudah tua, apakah kau ingin mati saja?, Orang tua itu menjawab, “Tidak”, Kenapa? Tanya Sulaiman. “Telah pergi masa mudaku dan keburukan di dalamnya, dan datang masa tua dan kebaikannya, aku jika ingin bangun dari tempat dudukku, aku berkata Bismillah, jika aku duduk aku katakan Alhamdulillah, maka aku lebih suka keadaan seperti ini”.

Orang tua ini lebih ingin kehidupannya berlangsung seperti masa tuanya yang di penuhi dzikir dan syukur, dari pada masa muda yang banyak akan syahwat dan buang buang waktu.

Tidak ada yang dapat membalas kebaikannya

Di bab terakhir ini setelah kita berbicara tentang akhlak kepada yang lebih tua secara umum, maka sekarang kita masuk ke bab yang lebih khusus, yaitu tentang orang tua kita sendiri.

Tak ada satupun yang dapat membalas kebaikannya, Rasulullah pernah bersabda, “tidak akan bisa seorang anak membalas budi orangtuanya, kecuali jika ia mendapati orangtua menjadi budak kemudian memerdekannya” .

Juga cerita dari Ibnu Umar bahwasannya ada seseorang tawaf di sekeliling ka’bah sambil menggendong ibunya, maka orang itu berkata, “wahai Ibnu Umar, lihatkah engkau apa yang aku lakukan? Maka apakah aku telah membalas budinya?”.

Ibnu umar menjawab, “ Tidak, walau satu hembusan nafasnya”.

Mendahulukannya di majlis

menempatkan orang tua di tempat yang lebih layak ketika berada di sebuah majelis. Ketika sedang berada dalam majelis, baik majelis ilmu, majelis diskusi, maupun majelis silaturahmi hendaknya kita memosisikan orang tua yang lebih layak. Tempatkan mereka di tempat yang, misalnya, lebih nyaman maupun lebih tinggi.

Tidak banyak Bergurau dengan Yang Lebih Tua

Tidak banyak bergurau dengan orang yang lebih tua. Meskipun kita sama-sama sebagai manusia, akan tetapi Islam mengharuskan kita untuk membatasi bergurau dengan orang yang lebih tua. Jangan sampai kebablasan sehingga kita menganggap mereka sepantaran.

Menyambutnya dengan Baik

Menyambut kedatangannya dengan ucapan yang baik. Ketika sedang akan bertemu dengan orang yang lebih tua, maupun akan menghadiri majelis yang di dalamnya terdapat orang tua, hendaknya kita mengawali dengan ungkapan yang baik. Jangan sampai ungkapan kita justru terkesan tidak beradab. Gunakan nada yang halus, rendah, atau bijaksana.

Tidak Menyelorongkan kaki

Tidak menyelorongkan kaki ketika sedang duduk bersamanya. Saat sedang dalam satu majelis, tidak boleh kita menyelorongkan kaki sedang di depan kita ada orang tua. Sebab kaki bagian tubuh yang paling bawah dan tidak pantas dihadapkan kepada orang yang lebih tua.

Tidak Mendahului dalam Berbicara dan Tidak Memotong Pembicaraannya

Tidak mendahului ucapan saat berbicara. Biarlah orang yang lebih tua menyatakan apa yang hendak diucapkannya. Jangan sampai sebagai orang yang lebih muda kita menyelorong dengan ucapan sebelum kita ditanya atau diminta bicara. Begitupun tidak memotong ucapannya ketika sedang berbicara. Sebagai salah satu adab seorang yang lebih muda kepada orang yang lebih tua jangan sampai memotong pembicaraan orang tua yang sedang ngomong. Biarkan mereka menyelesaikan ucapannya, baru kemudian kita bicara kemudian jika memang ada yang hendak disampaikan.

Dan ini adalah beberapa akhlak seorang muslim kepada yang lebih, dan beberapa peringatan akan pentingnya hal ini.

Semoga Allah memberkahi para orangtua kaum muslimin, serta memberikan kepada kita semua taufiq untuk berbuat baik kepada mereka.Islam adalah agama yang mengajarkan adab kepada sesama. Hal itu agar tercipta keharmonisan antar satu dengan yang lain. Adab juga ditujukan agar selalu terjalin hubungan baik antar satu dengan yang lain baik dalam urusan beragama maupun bernegara.

SUMBER

https://akurat.co/rahmah/id-1197661-read-adab-kepada-orang-yang-lebih-tua-kamu-harus-tahu

Akhlak Terhadap Orang Yang Lebih Tua

Menghormati Orang yang Lebih Tua

Total Page Visits: 16951 - Today Page Visits: 56