Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Alat – alat Pengaman Listrik

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Sering kita jumpai adanya berita kebakaran rumah akibat arus hubung pendek/konslet listrik. Sebenarnya hal itu bisa dihindari atau dikurangi, apabila di setiap rumah dipasang alat pengaman listrik.

Adapun bahaya listrik bisa berujud :

  • bahaya sentuh, yaitu apabila ada manusia yang bersentuhan langsung dengan listrik
  • arus hubung singkat/pendek, adalah mengalirnya arus dari potensial tinggi kepotensial rendah tanpa melalui beban. Hubung singkat bisa terjadi bila kabel listrik yang bertegangan bersentuhan dengan kabel netral atau body peralatan listrik.
  • bahaya kebakaran akibat arus hubung singkat atau konslet listrik

Adapun alat-alat pengaman listrik yang banyak digunakan meliputi:

1. Patron Lebur (Sekering)

Sekering adalah pengaman listrik dari adanya arus hubung singkat dan arus lebih. Ada dua macam sekering yaitu :

A. Sekering non otomatis bentuk ulir

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Sekering model ini sudah tidak banyak digunakan karena kurang praktis. Apabila terjadi arus pendek atau arus yang melebihi dari batas arus yang ditentukan,maka sekering ini akan putus. Sekering putus apabila arus beban sebesar 2,3 x arus nominalnya.
Biasanya sekering ditempatkan dalam rumah sekering.

B. Sekering otomatis. 

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Sekering otomatis merupakan pengganti sekering bentuk ulir. Secara fisik bentuknya sama namun untuk sekering otomatis memiliki dua buah tombol yaitu tobol besar dan tombol kecil. Tombol yang besar berada ditengah berfungsi untuk menghubungkan aliran listrik setelah terjadinya konslet atau arus lebih. Tombol kecil berada di tepi berfungsi untuk mematikan aliran listrik.

2. MCB (Miniatur Circuit Breaker)

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

MCB merupakan alat pengaman listrik dari arus beban lebih dan arus hubung singkat. Untuk istalasi lisrik rumah saat ini banyak beralih ke MCB karena kehandalannya.

Di pasaran MCB dijual dalam berbagai macam kualitas dan ukuran batas arus yang beragam. Biasanya MCB dijual dengan batas arus :2 A,4A,6A,10A,16A,20A,25A,32A.

3. Sistem Pentanahan (Grounding)

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah
Sistem pentanahan adalah penyaluran hubungan dari instalasi listrik atau peralatan listrik menuju bumi. Pemasangan saluran pentanahan ini bertujuan untuk :

  • menyalurkan kebocoran arus dari instalasi atau peralatan listrik ke bumi, agar tidak membahayakan bagi manusia.
  • menyalurkan arus dari petir ke bumi.Simbul untuk grounding bisa dilihat di gambar berikut ini:

Baca Juga :  Definisi Konsumen (Ekonomi) : Peran, Jenis, Hak dan Kewajiban

Penempatan sistem grounding bisa ditempatkan pada:
a. Stop kontak listrik

Warna kuning pada gambar di bawah ini menunjukkan grounding pada stop kontak.

b. Peralatan listrik

4. ELCB (Earth Lekuage Circuit Breaker)

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

  • TAGS
  • Alat Pengaman Listrik

Komponen pengaman yang tidak dapat digunakan kembali setelah putus adalah

Teknik-listrik.com - Bagi manusia listrik sangat penting sebagai sumber energi untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, listrik juga memiliki efek negatif, seperti sengatan listrik pada manusia, kebakaran, dll. Oleh karena itu, masyarakat dapat menganalisa efek negatif tersebut dan memasang alat pengaman kelistrikan.Berikut ini adalah beberapa alat pengaman pada rangkaian tersebut:

Beerikut adalah Alat-alat pengaman pada rangkaan listrik

1. Sekering

Sekring ini biasanya digunakan sebagai pengaman pengaman untuk instalasi rumah dan disambungkan secara seri dengan saklar bipolar pada PHB (split panel). Saat ini rumah jarang menggunakan pengaman berupa sekring, karena sekring hanya bisa dipakai sekali, dan sekali sekring putus sudah tidak bisa dipakai lagi. 

Selain itu, karena MCB yang dibutuhkan dapat digunakan berkali-kali, jumlah sekring yang digunakan pada instalasi rumah kini semakin berkurang. Meski begitu, sekring tidak hanya digunakan pada rangkaian instalasi rumah, beberapa rangkaian elektronik juga menggunakan sekring untuk melindungi rangkaian masukan arusnya.

2. MCB (Miniature Circuit Breaker)

Miniatur circuit breaker adalah salah satu bentuk miniatur dari circuit breaker. Disebut mini karena arus cut-off MCB mencapai 2A, 4A, 10A, 32A. MCB biasanya digunakan untuk pengaman pada instalasi rumah. Ada 2 jenis MCB yaitu MCB 1 fasa (biasanya digunakan untuk pengaman pada instalasi perumahan sederhana) dan MCB 3 fasa (biasanya digunakan sebagai rangkaian pengaman untuk beban yang membutuhkan daya 3 fasa).

Jika terjadi korsleting dan rangkaian kelebihan beban, MCB akan memutus arus. Jika arus hubung singkat tidak segera terputus, maka akan menimbulkan percikan api dan menyebabkan kebakaran.

3. MCCB (Modular Case Circuit Breaker)

Pemutus sirkuit modular memiliki prinsip kerja yang sama dengan MCB. Dalam dunia industri sering disebut sebagai "perusak" dalam bahasa Indonesia yang berarti "perusak" atau "perusak". Pemutus arus dalam dunia tenaga listrik diartikan sebagai alat yang memutus arus dan tegangan pada saat rangkaian rusak (misalnya korsleting dan beban berlebih). 

Alat pemutus sirkuit modular dapat ditemukan di motherboard yang memerlukan arus lebih tinggi, seperti sekolah, pusat perbelanjaan, pabrik, atau industri. Besar kecilnya circuit breaker yang dapat memutus arus pada rangkaian tersebut dapat mencapai cukup tinggi 100 A, 200 A, 400 A dan seterusnya.

4. ELCB (Pemutus Sirkuit Arus Bumi)

Alat pemutus arus bocor adalah alat pengaman yang digunakan untuk memastikan kebocoran arus atau tegangan pada rangkaian instalasi listrik. ELCB digunakan sebagai alat pengaman pribadi untuk mencegah tegangan sentuh dan arus bocor atau sengatan listrik pada rangkaian instalasi listrik. 

Ketika kabel fasa bocor langsung ke ground atau arus netral dalam waktu singkat, ELCB akan memutus arus yang ada di rangkaian. Oleh karena itu, jika seseorang menjadi korban kebocoran arus pada rangkaian instalasi listrik dengan menggunakan ELCB, maka ELCB akan memutus arus sebelum orang tersebut merasakan sengatan listrik.

5. Relai kelebihan beban termal

Thermal overload relay merupakan alat pengaman yang dapat memutus arus yang mengalir pada saat temperatur rangkaian naik (pada saat terjadi hubungan arus pendek pada rangkaian sebelum percikan dilepaskan maka thermal overload relay akan memutus arus yang mengalir). Relai kelebihan beban termal biasanya digunakan dalam rangkaian tiga fase untuk melindungi beban motor tiga fase.

6. Perilaku bumi (ground)

Jika saluran pembumian menemui arus bocor, itu merupakan salah satu langkah proteksi rangkaian, kemudian arus tersebut akan langsung dinetralkan ke permukaan bumi, agar tidak menimbulkan sengatan listrik pada tubuh manusia akibat arus bocor tersebut. . Jika perangkat pengaman akan dipasang dalam bentuk ELCB, maka saluran pembumian merupakan salah satu komponen penting dalam rangkaian instalasi.

Konduktor pentanahan juga merupakan bagian penting dari rangkaian penangkal petir. Saat petir menyambar ujung penangkal petir, maka akan diteruskan ke bumi melalui tanah, sehingga petir bertegangan tinggi menjadi tidak berbahaya.

7. ACB (pemutus sirkuit udara)

Alat Pemutus Sirkuit Udara (Air Circuit Breaker) adalah alat pengaman untuk sirkuit bertegangan rendah atau tinggi, yang mengurangi busur listrik yang disebabkan oleh korsleting dengan menggunakan tekanan udara di atmosfer.

8. OCB (Pemutus Sirkuit Minyak)

Pemutus sirkuit oli adalah perangkat pengaman untuk sirkuit, yang dapat menggunakan komponen utama dalam oli untuk menghilangkan busur yang dihasilkan, sehingga memainkan peran pelindung. Jika terjadi kebakaran pada oli mesin, maka oli mesin akan berubah menjadi uap oli dan padam, dan mengelilinginya dengan busur listrik, sehingga memadamkan busur listrik tersebut.