Negara tujuan ekspor kopi Indonesia adalah

Kopi merupakan salah satu komoditi ekspor paling besar yang dimiliki Indonesia. Malahan dalam kelompok komoditi agrikultur, kopi menempati posisi keempat setelah sawit, karet, dan kakao. Bahkan hasil produksi kopi Indonesia pada tahun 2016 mencapai 639 ribu ton. Sebagai salah satu produsen penghasil kopi terbesar di dunia, Indonesia juga mengirimkan komoditi kopi ke berbagai negara tujuan ekspor kopi.

Beberapa jenis kopi  Indonesia bahkan telah dikenal oleh para penikmat kopi diseluruh dunia. Misalnya seperti kopi Aceh, kopi luwak, kopi Mandailing, kopi Lampung maupun kopi Toraja. Semua jenis kopi tersebut memiliki aroma khas dan cita rasanya masing-masing. Sekarang ini, negara tujuan ekspor kopi Indonesia yang pertama masih ditempati Amerika Serikat. Yuk, cari tahu ulasan lengkapnya berikut ini.

10 Negara Tujuan Ekspor Kopi

Setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia, Indonesia menempati peringkat ke 4 di dunia sebagai produsen kopi terbesar. Letak geografis Indonesia memang sangat ideal untuk dijadikan lahan perkebunan juga produksi kopi. Indonesia memiliki 3 jenis biji kopi yaitu biji kopi arabika, biji kopi robusta, dan biji kopi liberika. Yuk, simak pembahasan lengkap tentang 10 negara tujuan ekspor kopi Indonesia dibawah ini.

1. Amerika Serikat

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya negara asal dari kafe Starbucks ini menjadi negara tujuan ekspor kopi yang menduduki peringkat nomor satu.dengan volume ekspor kopi tertinggi pada tahun 2017 yang mencapai 63.237,6 ton dengan nilai USD 256.351,4. Pada umumnya jenis kopi yang diekspor ke Amerika Serikat adalah kopi Gayo, kopi Toraja, kopi Flores Bajawa dan kopi Temanggung.

2. Filipina

Negara tetangga Indonesia yang satu ini ternyata juga menjadi negara tujuan ekspor kopi dengan nilai transaksi hingga 30% dari total ekspor kopi Indonesia. Sangat besar bukan? Namun Filipina lebih mengandalkan impor kopi instan sebesar 99,007% dari totoal impor kopi yang bernilai USD 421 juta. Tidak seperti Negara lainnya yang kebanyakan memilih mengimpor produk biji kopi.

3. Jerman

Jerman menjadi negara tujuan ekspor kopi Indonesia yang kedua dengan volume ekspor mencapai 44.739,6 ton dan nilai transaksi mencapai USD 103.992,5. Adapun jenis kopi yang banyak di ekspor ke Jerman adalah kopi Gayo, kopi Kintamani, dan kopi Temanggung. Kopi khas dari Temanggung Jawa Tengah ini sendiri memiliki aroma yang unik yaitu aroma tembakau yang didominasi rasa pahit yang pekat.

4. Malaysia

Negara tujuan ekspor kopi Indonesia selanjutnya  dalah Malaysia dengan volume ekspor mencapai 41.394,1 ton dan nilai transakasi sebesar USD 82.054,4.  Malaysia memiliki tingkat konsumsi kopi rata-rata sebanyak 23.245 ton tiap tahunnya. Tidak heran Malaysia menjadi salah satu negara tujuan ekspor komoditi kopi Indonesia.

5. Jepang

Negara matahari terbit ini juga menjadi salah satu negara tujuan ekspor kopi Indonesia dengan total ekspor sebesar 6,42% bernilai USD 89 juta.  Sebagian besar kopi Indonesia yang dikenal Jepang adalah kopi Mandailing, kopi Toraja dan kopi Kintamani dengan cita rasa yang unik dan khas, kenikmatan kopi Indonesia berhasil meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke Jepang.

6. Mesir

Tahukah Anda? Ekspor kopi ke Mesir mengalami peningkatan sebesar 21% selama masa pandemi Covid-19. Hal ini tentunya menunjukkan bahwa permintaan produk kopi asal Indonesia masih tinggi dan tidak mengalami kendala. Adapun nilai ekspor kopi ke Mesir selama tahun 2020 ini, mencapai USD 12,62 juta yang bertambah dari nilai ekspor tahun lalu yang sebesar USD10,36 juta.

Dari segi kuantitas Indonesia telah mengekspor 7.274 ton kopi untuk bulan Februari 2020 yang lalu. Sementara februari 2019 Indonesia mengekspor sebanyak 5.615 ton kopi ke Mesir. Nilai ini bertambah 21,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 10,36 juta dollar AS.

7. Italia

Orang Italia memiliki  kebiasaan minum kopi espresso. Inilah mengapa Italia menjadi salah satu pangsa pasar yang sangat menjanjikan untuk ekspor komoditas kopi. Apalagi Italia lebih menyukai produk kopi jenis robusta dan 80% produksi kopi Indonesia merupakan kopi jenis robusta. Ini dibuktikan dengan total nilai impor Italia terhadap produk  biji kopi Indonesia pada tahun 2014 yaitu sebesar USD 67,76 juta.

8. Belgia

Pada tahun 2019 yang lalu Indonesia berhasil mengekspor kopi ke Belgia sebanyak 6 6.207,0 ton dengan nilai transaksi sebesar USD 44.758,7. Belgia sendiri merupakan importir kopi keenam terbesar di dunia dan terbesar keempat di Uni Eropa. Total impor kopi Belgia meningkat rata-rata leih dari 20% per tahunnya. Ini tentunya menjadi peluang yang sangat bagus untuk mengembangkan kegiatan ekspor kopi Indonesia.

9. Inggris

Bagi sebagian besar masyarakat Inggris minum kopi telah menjadi sebuah tren gaya hidup. Setidaknya masyarakat Inggris mengonsumsi 95 juta cangkir kopi setiap harinya. Inilah mengapa Inggris menjadi salah satu negara tujuan ekspor kopi Indonesia yang cukup menjanjikan. Dengan nilai transaksi ekspor mencapai USD 38.299,3 dan volume ekspor sebesar 18.923,5 ton pada tahun 2019.

Daerah Penghasil Kopi Di Indonesia

Indonesia memiliki areal tanaman kopi mencapai 1,23 juta hektare (ha). Areal ini sendiri terbagi atas Perkebunan Rakyat seluas 1,18 juta ha, Perkebunan Besar Negara  seluas 22.525 ha, dan Perkebunan Besar Swasta seluas 25.493 ha. Simak ulasan lengkap beberapa daerah yang terkenal sebagai penghasil kopi terbesar di Indonesia yang menjadi kunci ekspor kopi berikut ini.

1. Provinsi Sumatera Selatan

Pulau Sumatera tercatat sebagaidaerah penghasil kopi terbesar di Indonesia, dengan total 71% produksi nasional.  Daerah Sumatera Selatan sendiri diketahui sebagai salah satu provinsi penghasil kopi terbesar di Indonesia dengan luas lahan yang mencapai 250.172 hektare produksi biji kopi mencapai 110.481 ton. Adapun 95% kopi yang dihasilkan merupkan kopi jenis robusta.

2. Provinsi Lampung

Masih di Pulau Sumatera, Lampung merupakan penghasil kopi terbesar kedua nasional. Daerah yang terletak dibagian selatan provinsi Sumsel tersebut dapat menghasilkan 155 ribu ton kopi. Kopi Lampung tumbuh di ketinggian 800 mdpl,. Jika dibandingkan dengan jenis kopi lainnya, kopi Lampung memiliki tingkat keasaman yang ideal.

3. Daerah Istimewa Nangroe Aceh

Provinsi ujung utara Pulau Sumatera, Aceh merupakan daerah ketiga lumbung kopi nasional. Pada tahun 2018 yang lalu Aceh bahkan mampu memproduksi 124 ribu ton kopi. Perkebunan kopi di Gayo, Aceh Tengah ini umumnya terletak pada ketinggian 1.000-1.200 mdpl. Lokasinya sendiri  berada di sekitar kota Takengon serta dekat dengan Danau Tawar.

Nah, demikianlah pembahasan mengenai negara tujuan ekspor kopi Indonesia. Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan ada banyak sekali negara yang berminat pada komoditas kopi yang dihasilkan oleh Indonesia. Inilah mengapa sangat penting bagi pemerintah Indonesia untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi hasil perkebunan kopi yang ada di berbagai daerah. Semoga bermanfaat.

Deskripsi

Pada tahun 2015 ekspor terbesar kopi Indonesia dikirim ke Amerika Serikat dengan volume 65,5 ribu ton senilai 281,1 juta USD. Negara tujuan terbesar kedua adalah Jerman dengan volume 47,7 ribu ton senilai 88,4 juta USD. Kemudian Italia dengan volume 43 ribu ton senilai 84 juta USD. Jepang dengan volume 41,2 ribu ton senilai 105 juta USD. Malaysia dengan volume 38,3 ribu ton senilai 67,2 juta USD. Inggris dengan volume 21,1 ribu ton senilai 45,7 juta USD.

Diolah dari dokumen kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai (PEB dan PIB), Kementerian Keuangan.

Indonesia menjadi negara produsen kopi terbesar ke-4 di dunia. Indonesia tercatat memproduksi sebanyak 774,6 ribu metrik ton biji kopi sepanjang tahun 2021. Di samping itu, Indonesia juga tercatat menduduki peringkat ke-3 negara pengekspor biji kopi Robusta terbesar di dunia.

Adapun mayoritas produksi biji kopi Indonesia berasal dari Pulau Sumatra dengan Sumatra Selatan menjadi provinsi produsen biji kopi terbanyak di tanah air. Adapun produksi biji kopi Sumatra Selatan merjumlah sebanyak 198,9 ribu metrik ton pada tahun 2021.

Lampung menempati posisi ke-2 dengan total produksi biji kopi sebanyak 117,3 ribu metrik ton, diikuti Sumatra Utara dengan total 76,5 ribu metrik ton produksi biji kopi sepanjang tahun 2021.

Selain itu terdapat pula Aceh dan Bengkulu yang melengkapi daftar 5 provinsi produsen biji kopi terbesar di Indonesia dengan jumlah produksi masing-masing sebanyak 73,4 ribu dan 62,2 ribu metrik ton.

Mengutip laporan dari Discoffeer.com, Amerika menjadi negara tujuan utama ekspor biji kopi dari Indonesia pada tahun 2021. Adapun total biji kopi Indonesia yang diekspor ke negeri Paman Sam tersebut ialah sebanyak 57,6 ribu metrik ton.

5 negara tujuan utama ekspor biji kopi Indonesia tahun 2021 | GoodStats

Mesir menduduki posisi ke-2 dengan total sebanyak 48,5 ribu metrik ton ekspor biji kopi Indonesia. Beralih ke Malaysia di posisi ke-3 dengan raihan 29 ribu metrik ton ekspor biji kopi dari Indonesia.

Posisi ke-4 dan ke-5 diraih oleh Jepang dan Italia dengan total sebanyak 25,1 ribu dan 24,4 ribu metrik ton ekspor biji kopi dari Indonesia sepanjang tahun 2021. Raihan ini mengantarkan Indonesia sebagai negara eksportir biji kopi terbesar ke-6 di dunia dengan total biji kopi yang diekspor mencapai 380,1 ribu metrik ton pada tahun 2021.

Biji kopi Indonesia berhasil menarik perhatian warga mancanegara karena memiliki beragam rasa yang dihasilkan dari berbagai daerah di nusantara. Pertanian kopi berkontribusi bagi sosial ekonomi negara mulai dari mendukung mata pencaharian petani kecil hingga kedai kopi yang tersebar luas di negara ini.