Pertanyaan sulit tentang penulisan laporan bisnis

Berikut adalah soal mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan (Pengelolaan) kelas XI SMA materi Laporan Kegiatan Usaha Makanan Asli Daerah lengkap dengan kunci jawaban.


Soal Essay:

  1. Setelah melakukan kegiatan apapun, akan dibuatkan sebuah laporan, yang sering kita kenal dengan laporan pertanggungjawaban dalam sebuah organisasi. Lalu apa yang dimaksud dengan laporan!
  2. Jelaskan pengertian dari laporan kegiatan usaha!
  3. Apakah sebuah laporan kegiatan usaha penting bagi pengusaha? Tuliskan manfaat dari laporan kegiatan usaha!
  4. Menurut Anda, bagaimanakah laporan kegiatan usaha yang dapat menarik investor untuk berinvestasi di usaha kuliner Anda?Berikan penjelasanmu!
  5. Apakah laporan ini berguna untuk para investor? Berikan alasanmu!
  6. Apa yang dimaksud dengan menganalisis laporan kegiatan usaha?
  7. Apa saja yang perlu dianalisa dalam laporan kegiatan usaha?
  8. Tuliskan hal-hal apa yang perlu diperhatikan ketika menganalisis laporan kegiatan usaha!
  9. Apa yang dimaksud dengan analisis laporan keuangan?
  10. Menurut Anda, apakah laporan keuangan itu penting dalam sebuah usaha? Berikan alasanmu!
  11. Jelaskan yang dimaksud dengan laporan kegiatan usaha!
  12. Bagaimanakah format laporan yang baik dan benar?
  13. Apa saja kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha?
  14. Apa saja prinsip yang harus diperhatikan dalam pembuatan laporan kegiatan usaha?
  15. Apa yang dimaksud proses kegiatan dalam laporan kegiatan?

Kunci Jawaban

1. Laporan adalah segala sesuatu, baik itu peristiwa ataupun kegiatan yang dilaporkan dan dapat berbentuk lisan ataupun tertulis berdasarkan fakta atau peristiwa yang terjadi.

2. Laporan kegiatan usaha adalah penyampaian informasi sehingga tercipta komunikasi antara yang melaporkan dan pihak yang diberi laporan.

3. Ya, sebuah laporan kegiatan usaha penting bagi pengusaha karena memiliki manfaat. Berikut adalah manfaat laporan kegiatan usaha:

  • Membantu wirausaha untuk mengembangkan usaha dan menguji strategi dan hasil yang diharapkan dari sudut pandang pihak lain (investor)
  • Membantu wirausaha untuk berpikir kritis dan obyektif atas bidang usaha yang akan dijalankan
  • Sebagai alat komunikasi dalam memaparkan dan meyakinkan gagasan kepada pihak lain
  • Membantu meningkatkan dan keberhasilan para wirausaha.

4. Agar laporan kegiatan usaha dapat menarik investor untuk berinvestasi di usaha kuliner kita maka laporan pelaksanaan kegiatan hendaknya bersifat komunikatif, jelas dan mudah dipahami oleh semua pihak. Agar menjadi komunikatif sebaiknya laporan pelaksanaan kegiatan usaha harus disusun dalam bahasa yang lugas dan mudah dimengerti. Dikatakan logis apabila segala keterangan yang dianalisis dapat diteliti alasan- alasannya, apakah laporannya masuk akal atau tidak. Dikatakan sistematis apabila keterangan-keterangan yang dikemukakan didalam laporan pelaksanaan kegiatan usaha disusun dalam urutan yang memperlihatkan adanya saling keterkaitan.

5. Ya, laporan kegiatan usaha ini sangat membantu para investor untuk berinvestasi, untuk melihat seberapa besar ekspektasi atau harapan untuk mendapatkan keuntungan kedepannya.

6. Menganalisis laporan kegiatan usaha artinya melakukan suatu kajian atau penelitian terhadap suatu laporan. Hal-hal yang dianalisis dalam laporan dapat berupa isi peristiwa, kronologi waktu, kelengkapan data, kebahasaan, dan bentuk laporan. Analisis pelaksanaan kegiatan usaha perlu dibuat dan disusun secara sistematis dan secermat mungkin serta logis.

7. Yang perlu dianalisa dalam laporan kegiatan usaha sebagai berikut:

  • Bidang kegiatan usaha
  • Rugi/laba
  • Bidang keuangan
  • Bidang permodalan
  • Bidang administrasi dan pembukuan
  • Bidang ketenagakerjaan
  • Bidang pemasaran
  • Bidang organisasi

8. Hal-hal yang perlu diperhatikan ketika menganalisis laporan kegiatan usaha, yaitu:

  • Menyimak laporan secara saksama, agar dapat menangkap informasi yang disampaikan secara utuh dan lengkap serta terperinci.
  • Memahami isi laporan dari bentuk, isi, maupun kebahasaan.
  • Menguraikan secara detail atau rinci pokok-pokok isi laporan.
  • Melakukan pengecekan pada setiap hal yang dilaporkan secara detail dan cermat.
  • Tidak mencampuradukkan fakta (sesuatu yang bersifat objektif) dan opini atau pendapat (sesuatu yang cenderung bersifat subjektif).
  • Melakukan kajian pada kebenaran atau ketepatan hasil laporan tersebut.
  • Memberikan pandangan atau pendapat pada laporan berdasarkan suatu teori atau definisi (referensi).

9. Analisis laporan keuangan adalah evaluasi atau penafsiran neraca dan dafar perubahan posisi keuangan perusahaan. Mengadakan analisis laporan keuangan sangat penting untuk mengetahui keadaan dan perkembangan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan. Analisis laporan keuangan selalu berhubungan dengan masalah neraca, rugi/laba dan perubahan modal perusahaan. Analisis laporan keuangan pada hakikatnya adalah untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan.

10. Ya, laporan keuangan itu penting dalam sebuah usaha untuk mengadakan penilaian atas keadaan keuangan perusahaan. Untuk lebih dapat menggambarkan perubahan posisi keuangan dan sifat pengembangan perusahaan dari waktu ke waktu suatu perusahaan diharuskan membuat laporan keuangan paling lama 2 tahun terakhir dari kegiatan usahanya.

11. Laporan kegiatan usaha adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausahawan untuk mengembangkan semua unsur yang relevan, sehingga orang luas tertarik untuk menjalin kerjasama.

12. Format laporan yang baik dan benar harus mengandung sifat- sifat seperti di bawah ini:

  • Mengandung imaginasi
  • Laporan harus sempurna dan lengkap
  • Laporan harus disajikan secara menarik

13. Kewajiban seorang pengelola usaha atas pembuatan laporan kegiatan usaha, adalah sebagai berikut:

  • Harus memahami akan arti pentingnya laporan
  • Harus dapat mendistribusikan laporan, baik yang bersifat umum maupun khusus
  • Harus menyiapkan sarana, data-data dan teknisnya serta latihan-latihan penyusunan sebuah laporan kegiatan usaha.

14. Prinsip yang harus diperhatikan dalam penyusunan laporan kegiatan usaha yaitu:

  • Laporan harus tepat waktu
  • Laporan harus teliti, benar dan dipercaya
  • Laporan harus berjalan dan sederhana
  • Laporan harus ada standarisasi
  • Laporan harus mempunyai nilai atau manfaat.

15. Proses kegiatan laporan kegiatan usaha adalah kegiatan proses produksi sampai proses penjualannya.

Nama : Dwi Nurul Fitri

Kelas : 4EA25

Npm : 13214309

Matkul : KOMUNIKASI BISNIS

                                                              LAPORAN BISNIS

 Laporan Bisnis Adalah laporan faktual dan formal dengan tujuan bisnis menggunakan komunikasi obyektif baik berupa dokumen yang tersimpan di komputer maupun yang tercetak dalam bentuk memo, atau multi dokumen lainnya.

Empat tipe laporan bisnis:

1.                   Laporan informatif, yaitu laporan yang menginformasikan status proyek, menyajikan data statistik, serta data-data finansial perusahaan.

Contohnya: laporan tahunan dan laporan penjualan,

2.                    Laporan interpretif, yaitu laporan yang menyajikan data, hasil analisis data/informasi/fakta-fakta.

Contohnya: analisis tren pemasaran serta penelitian ilmiah maupun teknikal lainnya.

3.                   Laporan rekomendasi, yaitu laporan yang menyajikan data, hasil analisisnya, serta rekomendasi.

Contoh: analisis tentang sebuah produk disertai dengan rekomendasi untuk perbaikan produk tersebut.

4.                    Laporan persuasif, laporan yang lebih fokus pada aksi tertentu.

 Contohnya: proposal penjualan, permohonan perubahan, serta permohonan pendanaan.

Laporan bisnis digunakan untuk:

a)      Mengontrol dan memonitor operasional, yaitu untuk mendapatkan bisnis/pendanaan baru.

Contoh: proposal dan rencana bisnis.

b)      Mendukung proses implementasi kebijakan perusahaan.

Contohnya: manual (alur) kerja karyawan.

c)      Mendapatkan bisnis/pendanaan baru.

Contoh: proposal dan rencana bisnis.

d)     Mendukung proses implementasi kebijakan perusahaan.

Contoh: manual (alur) kerja karyawan.

e)      Mengontrol dan memonitor proses operasional.

Contoh: rencana produksi, laporan produksi aktual, laporan aktivitas personal.

f)       Mendukung pengambilan keputusan.

Contoh: laporan hasil riset dan analisis perusahaan.

g)      Mendokumentasikan hasil kerja untuk klien/konsumen.

Contoh: laporan rutin dan laporan final proyek bisnis. Memenuhi kebutuhan legalitas.

Empat target audiens laporan bisnis:

1.      Audiens yang khusus meminta laporan bisnis  tidak membutuhkan rincian data pendukung.

2.      Audiens yang sekedar membaca laporan bisnis  membutuhkan latar belakang dan penjelasan yang seksama.

3.      Audiens yang secara reguler menantikan/membaca laporan bisnis  tidak membutuhkan banyak penjelasan.

4.      Audiens yang tidak memahami laporan bisnis  membutuhkan pendahuluan, informasi, dan penjelasan .

pendekatan penulisan laporan bisnis:

Pendekatan tidak langsung, yaitu untuk audiens yang diperkirakan akan memberik tanggapan negatif. Caranya:

1.      menampilkan pentingnya ide utama,

2.       diikuti dengan penyajian ide utama. Pendekatan langsung, yaitu untuk audiens yang diperkirakan akan memberikan tanggapan positif. Caranya:

Ø  menampilkan ide utama,

Ø  diikuti dengan penyajian informasi/analisis yang mendukung ide utama.

Menghindari Distorsi/penyimpangan:

Menggunakan kalimat kongkrit untuk menggambarkan peristiwa dan fakta. Contoh:

Ø  laba bersih, biaya tetap, dll.

Ø   Melaporkan semua fakta yang relevan, termasuk fakta yang tidak menyenangkan audiens. Menampilkan semua bukti yang relevan.

Ø  Menyampaikan kesimpulan.

Ø  Memeriksa kemungkinan adanya bias karena adanya pendapat pribadi.

Perencanaan Laporan Bisnis :
Menuliskan permasalahan /pertanyaan yang tepat. Contoh:

1.      Apa yg perlu ditentukan?

2.      Seberapa penting isu ini?

3.      Siapa yang terlibat?

4.      Di mana letak masalah?

5.      Kapan masalah muncul?

6.      Bagaimana terjadinya?

Menghimpun data yang diperlukan dengan terlebih dahulu menentukan:

1.      Metode yang dibutuhkan untuk melakukan penelitian primer.

2.      Sumber-sumber yang digunakan untuk penelitian sekunder.

3.      Waktu yang diperlukan.

4.      Menyusun pertanyaan-pertanyaan penelitian.

Mengatur/menyusun informasi:

1.      Mengikuti outline (topik dan sub topik).

2.      Menyusun topik dan sub topik sesuai aturan logika.

3.      Mengubah masing-masing sub topik menjadi ide-ide tunggal.

4.      Beri urutan nomor penggunaan pada ide-ide tersebut.

5.      Menghindari kata-kata/ungkapan/frase yang bersifat melembutkan/memperhalus (eufimisme).

Contoh: “Penjualan produk A pada tahun ini agak kurang memuaskan dibandingkan dengan tahun lalu. Salah satu faktor penyebabnya mungkin karena tenaga penjual perusahaan agak kurang pandai dalam menjual. Dengan demikian akan lebih baik kiranya apabila kita mencoba untuk meningkatkan motivasi mereka dengan memberikan bonus yang sepadan.”

Menjaga kredibilitas dengan catatan akhir (endnotes) atau catatan kaki (foodnotes) yang akurat dan lengkap mengenai sumber.

SUMBER :