Tepung protein rendah untuk apa saja

TangerangRaya.id - Anda mungkin sering mendengar kata gluten. Apa sih gluten itu? Gluten adalah sebutan untuk protein yang terkandung di dalam tepung.

Gluten atau protein terdapat dalam tepung yang dihasilkan dari tanaman padi-padian, serelia, jelai (barli), gandum, dan gandum hitam (triticale).  

Saat kita melarutkan tepung dangan air, akan menjadi lengket dan menyerupai lem. Inilah gluten, sang protein tepung.

Baca Juga: Pentingnya Melapisi Loyang Kue dengan Kertas

Kandungan gluten pada terigu bebeda-beda, karena itu peruntukkannya juga berbeda-beda. Terigu berprotein rendah biasanya memiliki kandungan protein kurang dari 11 persen. Jenis tepung ini cocok untuk membuat biskuit, kukis, beberapa jenis cake, dan aneka gorengan.

Kandungan glutennya yang rendah membuat daya serap airnya sangat kecil. Makanan yang dihasilkan pun renyah. Contoh terigu berprotein rendah yang umum diketahui adalah cap kunci.

Terigu berprotein sedang mengandung gluten antara 11,5-13 persen. Ini cocok dibuat makanan apa saja, sehingga jenis terigu ini sering disebut tepung serbaguna.

Baca Juga: Manfaat Sendok dan Mangkuk Takar

Jenis tepung ini bisa menggantikan fungsi tepung terigu protein rendah maupun tinggi, artinya bisa dipakai untuk membuat kukis, cake, dan roti. Contoh terigu jenis protein sedang yang umum diketahui adalah cap segitiga biru.

Terigu berprotein tinggi mengandung protein antara 13-14 persen. Jenis terigu ini sangat cocok untuk membuat roti, mi, kulit pangsit rebus, dan kulit martabak, karena memiliki daya kembang serta elastisitas tinggi. Contoh terigu  protein tinggi yang umum diketahui adalah cap cakra.***

Terkini

KOMPAS.com - Masa di rumah saja saat pandemi virus corona seperti saat ini, membuat orang-orang banyak yang mengisi waktu dengan memasak atau baking.

Apalagi, saat Ramadhan dan menjelang Lebaran. Anda ingin membuat kue/cake atau kue kering untuk Lebaran nanti?

Kenali juga jenis-jenis tepung agar Anda tak salah menggunakan saat membuat berbagai resep cake maupun kue kering, atau makanan lainnya.

Ada tiga jenis tepung terigu, yaitu terigu protein rendah, sedang, dan tinggi. Apa perbedaan ketiganya?

Founder Natural Cooking Club (NCC), Fatmah Bahalwan, membantu kita untuk memahami perbedaan tepung terigu yang ada di pasaran.

"Memang di dalam ilmu baking itu dikenal ada 3 macam kandungan protein tepung. Yang paling banyak didapat itu proteinnya tinggi, kemudian ada yang sedang, ada yang rendah," kata Fatmah, saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/5/2020).

Menurut dia, masing-masing dari jenis tepung terigu ini memiliki peruntukannya masing-masing, meskipun sama-sama berupa tepung gandum.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kue Sagu Keju 

Tepung terigu protein tinggi

Tepung protein rendah untuk apa saja
shutterstock.com/Kalinovskiy+Evgeniy Ilustrasi mi instan.

Mengutip Sajian Sedap, secara tekstur tepung terigu protein tinggi mengandung lebih banyak gluten.

Apa itu gluten? Gluten merupakan senyawa asam amino yang membentuk rongga tak beraturan semacam serat kasar dan merupakan bagian dari protein yang terkandung dalam pati.

Terigu yang mengandung lebih banyak gluten memiliki kemampuan mengikat udara lebih banyak.

Tepung terigu protein tinggi dapat mengembang dengan baik, terutama pada olahan seperti roti.

Fatmah mengatakan, tepung terigu protein tinggi biasanya digunakan untuk pembuatan roti atau mi.

"Tepung terigu yang proteinnya tinggi ini lebih cocok digunakan pada pembuatan roti atau mi, karena dia sangat kokoh, kalau dipakai untuk roti tawar terutama. Itu (roti) bisa menjulang tinggi tapi enggak mudah roboh," ujar Fatmah.

Pada pembuatan mi, tepung ini sangat cocok karena jika diolah akan memiliki tekstur adonan yang tidak mudah putus.

"Kalau glutennya sudah bekerja akan didapat adonan yang tidak mudah putus, sehingga dia cocok untuk produksi atau pembuatan mi. Bisa menghasilkan mi yang panjang dan tidak putus-putus," jelas dia.

Namun, tekstur elastis dan sulit putus seperti itu tidak cocok untuk digunakan pada pembuatan kue kering atau kue lainnya.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Nastar Klasik

Terigu protein rendah dan sedang

Tepung protein rendah untuk apa saja
DOK. BLUE BAND Kue lebaran mash-up, Nastangel.

Sementara, untuk pembuatan cake dan kue kering, bisa menggunakan terigu protein rendah atau sedang.

"Pada cake misalnya, tekstur seperti itu kan tidak cocok ya? Kalau pada cake kan maunya lebih lembut, lebih empuk. Kalau kue kering itu lebih renyah mudah patah, sehingga tidak perlu tepung dengan protein tinggi. Cukup tepung terigu dengan protein sedang atau rendah," kata Fatmah.

Kandungan protein pada tepung terigu protein sedang sebesar 11-12 persen, dan sering disebut tepung terigu serba guna.

Mengapa? Terigu protein sedang bisa digunakan pada hampir setiap masakan.

Biasanya, untuk membuat berbagai cake dan makanan lainnya.

Sementara, terigu protein rendah mengandung protein 8-11 persen. Tepung jenis ini sering digunakan pada makanan yang tidak mengutamakan volume dan kekenyalan.

Tepung terigu protein rendah biasanya digunakan untuk membuat kue kering, biskuit, dan crackers.

Namun, jika Anda membutuhkan tepung terigu protein rendah namun di rumah hanya ada yang berprotein tinggi, tidak perlu khawatir.

Tepung terigu protein tinggi tetap bisa digunakan untuk membuat kue yang Anda inginkan, jika mencampurnya dengan bahan lain.

"Sebenarnya enggak ada risiko lain, misalnya hanya punya tepung terigu protein tinggi, enggak usah khawatir. Tetap bisa dipakai untuk membuat kue kering dengan ditambahkan 10-20 persen tepung maizena," ujar Fatmah.

Tepung maizena atau tepung jagung ini membantu kue kering menjadi lebih renyah. Sementara, pada pembuatan roti, tepung ini membantu melembutkan.

Baca juga: INFOGRAFIK: Resep Kastengel

Tepung protein rendah untuk apa saja
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik Serial Resep Kue Kering: Nastar Klasik

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tepung protein rendah bisa buat apa saja?

Mengutip Snack It Up oleh Ayudiah Respatih (2018: 8), tepung terigu rendah protein biasanya digunakan untuk membuat kue kering yang renyah, seperti cookies dan biskuit. Selain itu, dapat pula digunakan untuk kulit lumpia, gorengan, kerupuk, dan beberapa jenis kue.

Tepung terigu protein rendah itu apa?

Merk tepung terigu protein rendah menjadi hal utama yang dapat memengaruhi cita rasa makanan yang Moms buat. Tepung terigu protein rendah mengandung protein 8-11 persen, sehingga gluten yang dihasilkan pun rendah. Makanan yang diolah menggunakan tepung terigu protein rendah ini adalah kue kering, biskuit, dan cookies.

Tepung protein Sedang untuk apa saja?

Tepung protein sedang umumnya digunakan untuk membuat kue berupa donat, pancake, brownies, bolu, cakwe, dan berbagai roti sederhana lainnya. Tepung serbaguna ini juga biasanya digunakan untuk membuat berbagai macam kue basah.

Tepung protein apa yang cocok untuk gorengan?

Lencana merah merupakan salah satu merk tepung terigu protein rendah yang bagus. Tepung ini cocok dipakai untuk membuat beraneka macam gorengan. Pemakaian tepung ini membuat gorengan menjadi renyah dan tidak menyerap minyak berlebih.