Berapa lama makanan tahan di slow cooker?

----- Praaaang! ..... Hah?! Apa itu Nem? Mangkuk slow cooker kesayangan saya pecah?! Bagaimana bisa? Pecah sendiriiiii??? APPHAAAAAAAHH?!..... Jreeeeeeng!

Eh, ini bukan cerita misteri mangkuk slow cooker yang pecah sendiri :D ..... Maap salah curhat hahaha. Ini adalah hasil riset dari curhatan para Mama Kece di milis kita tercinta, milis MPASI Rumahan. Sekarang lagi bangbingbung bingung (bukan nabung) kenapa kok buburnya nggak jadi, gosong, jadinya malah nasi, macam macam deh.

Terus terang saja momod jadi ikutan bingung, (pegangan Papa Tom Cruise) soalnya sudah bertahun-tahun pake, kok tidak ada majalah gitu loh. Jadinya, kita mengadakan uji coba lagi nih tentang memasak bubuk nasi dengan menggunakan Slow Cooker Takahi 1.2 liter.

Monggo disimak ya Mama, semoga membantu dalam membuatkan makanan yang sehat untuk si kecil.

• Untuk menghemat waktu pemasakan, gunakan air atau kaldu yang sudah dipanaskan.

• Jangan memasukkan makanan beku ke dalam SC, perubahan suhu yang drastis selain bisa memperlambat proses memasak, juga bisa merusak gizi makanan, lho.

• Jangan membuka penutup selama memasak karena akan menyebabkan uap kelar dan memperlambat proses memasak. Makanya tutup slow cooker berwarna bening, jadi bisa diintip kan hasil masaknya. Kalau sampai terbuka tutupnya, uap panas akan keluar.... Tambah lama lagi proses memasaknya.

• Pot atau panci dalam SC minimal terisi setengah dari tinggi mangkuk slow cooker untuk hasil masakan lambat yang baik.

Dan untuk mencegah meluap saat memasak, jangan mengisi cairan hingga batas pot. Percobaan ini menggunakan Slow Cooker merek Takahi 1.2 Liter.

HASIL PERCOBAAN

Percobaan I

Takaran: 200 ml air panas, 2 sdm beras. Dimasak dengan setting AUTO/ LOW selama 5,5 jam.

Hasil: Teksturnya jadi bubur, luembuuuuuut bianget. Tapi banyak keraknya dipinggirnya.

Percobaan II

Takaran: 200 ml air panas, 2 sdm beras. Dimasak dengan setting AUTO/ LOW selama 2 jam 15 menit. Hasil: Bentuknya seperti nasi, tapi teksturnya lembuuuuut banget seperti bubur.

Kalau untuk bayi 6 bulan bisa dihaluskan lagi dengan saringan yak. Masih ada dikit gosong dipinggirnya.

Percobaan III

Takaran: 500 ml air panas, 6 sdm beras, 1 sdm daging has dalam yang sudah giling. Dimasak dengan setting HIGH selama 4 jam.

Hasil: Pas. Jadi bubur tapi kental, yang model dibalik gak tumpah itu lho. Kalau mau lebih encer tambahin aja air +100 ml. Karena ada tambahan daging gilingnya, bikin lebih gurih! Nyamnyamnyam *lho, ini bubur buat anaknya apa mamanya? XD

KESIMPULAN

Memasak bubur dengan slow cooker volume 1,2 liter, jangan terlalu sedikit takarannya (Lihat poin 4). Coba dengan 400 ml dan 4 sdm beras. Mungkin tidak akan ada gosong disekitarnya, dan proses memasaknya bisa agak lama dikit. Bisa sekitar 2,5 – 3 jam. Cukup di kontrol dengan melihat dari tutup slow cooker yaaaaaa, jangan dibuka tutupnya (Lihat poin 3). INGAT! *deuh, galak bener nih bumod*  

Intinya teteup wajar pake proses trial and error ya Mama Kece. Kaya pacaran gitu lhoooo, dicoba cara ini itu biar dapat selahnya.

Oya, ini percobaan untuk memasak bubur sahaja yaaa.... Kalau Mama Kece mau menambahkan daging tentu saja proses memasaknya lebih lama, dan sayuran juga dimasukkan beberapa saat sebelum slow cooker

Tips lain seputar masak memasak dengan slowcooker ini antara lain:

• Letakkan bahan makanan yang teksturnya lebih keras di bagian paling bawah pot.

• Buang kulit unggas dan lemak daging lainnya yang berlebihan sebelum dimasak.

• Sayuran segar seperti kentang, wortel dan bawang bombai diletakkan di dasar panci, di bawah daging, supaya matang lebih cepat. Sayuranr akar (wortel, kentang, ubi, dkk) cenderung matang lebih lambat dari pada daging. Bisa juga sayuran dimasukkan 30 menit sebelum masakan selesai, tergantung besarnya potongan sayurannya. Semakin halus/ kecil dipotongnya, semakin cepat proses memasaknya di dalam slow cooker.

Nah, semoga misteri per-slowcookeran terutama yang ukuran 1.2L ini sudah terpecahkan yaaa!

Selamat memasaaaak!

MEMASAK menggunakan slow cooker menghasilkan santapan yang lebih lembut. Namun, sebagian orang meragukan bahwa makanan yang diolah dengan alat ini cenderung tidak sehat.

Memasak dalam waktu lama (slow cooking), biasanya sekira selama delapan jam, memicu kekhawatiran munculnya bakteri pada makanan. Menurut Mark Tamplin, MD, ahli mikrobiologi US Department and Agriculture (USDA) dan spesialis keamanan makanan, penggunaan slow cooker bukanlah masalah.

Baca Juga: Wujudkan Indonesia Sehat 2025, Lifebuoy dan Halodoc Berkolaborasi Berikan Akses Layanan Kesehatan Gratis

“Anda tidak akan melihat pertumbuhan organisme berbahaya dengan alat slow cooker,” katanya, seperti dilansir Realsimple, Jumat (1/6/2012).

Menurut panduan Badan Pengawas Makanan dan Obat-obatan Amerika (Food and Drugs Administration/FDA), memasak bahan makanan pada suhu di atas 60 derajat celcius akan memastikan “pengrusakan bakteri-bakteri secara signifikan”. Nah, slow cooker beroperasi pada suhu antara 77 derajat Celcius dan 149 derajat Celcius.

Bakteri akan berkembang—disebut “zona berbahaya”—pada suhu memasak antara 4,4 derajat Celsius hingga 60 derajat Celsius. Bakteri bahkan dapat berkembang dengan cepat jika masakan dibiarkan berada pada suhu ruang dalam waktu lama. Jadi, lebih baik membiarkan alat memasak mengolahnya dalam waktu perlahan daripada memasang alat pengukur waktu untuk menyegerakan proses memasak.

Untuk memanaskan kembali sisa makanan dengan baik, lakukan hingga makanan mengeluarkan asap panas. Jika Anda tinggalkan makanan dalam slow cooker, maka matikan alat tersebut.

“Cobalah untuk tidak meninggalkannya lebih dari empat jam. Pastikan slow cooker yang Anda memiliki fungsi pemanasan jika Anda harus meninggalkan makanan. Kemudian, dinginkan makanan pada wadah kedap udara,” jelasnya.

(ftr)

Apakah MPASI boleh disimpan di slow cooker?

Apakah slow cooker bisa untuk menghangatkan makanan?

Apakah sehat memasak dengan slow cooker?

Berapa lama memasak MPASI dengan slow cooker?