Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Teori Hukum Hooke dan Aplikasinya – dalam kehidupan sehari hari sebenarnya kita sering bersentuhan bahkan menggunakan teori ini. Bagaimana sebenarnya bunyi hukum Hooke ? Lalu bagaimana pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari ?

Teori tentang Hukum Hooke dan Aplikasinya akan dibahas pada artikel ini, agar dapat memahami teori Hukum Hooke beserta aplikasinya dengan baik, perhatikan uraian di bawah ini.

Teori Hukum Hooke

Menurut Robert Hooke benda dibedakan menjadi dua jenis yaitu benda yang bersifat plastis dan benda yang bersifat elastis. Benda plastis adalah benda yang akan mengalami perubahan ketika dikenai gaya dan benda tersebut tidak dapat kembali ke posisi semula setelah gaya dihilangkan.

Sementara benda elastis adalah benda yang akan mengalami perubahan ketika dikenai gaya dan benda dapat kembali ke keadaan awal setelah gaya dihilangkan. Contoh benda elastis di sekitar kita ialah karet gelang, ketapel, busur panah, peer, pegas. Robert Hooke melakukan sebuah percobaan untuk menyelidiki hubungan antara perubahan benda elastis dengan gaya yang diberikan pada benda.

Robert Hooke menggunakan pegas dalam percobaannya. Dari percobaan yang dilakukannya Robert Hooke kemudian mengemukakan suatu hukum tentang hubungan antara gaya dan perubahan panjang pegas yang kemudian dikenal dengan teori hukum Hooke. Menurut Hooke pegas akan mengalami perubahan panjang sebanding dengan gaya yang diberikan pada pegas tersebut.

Rumus Hukum Hooke dituliskan sebagai berikut :

F = – k . Δx

Dengan F = gaya (N), k = konstanta pegas (N/m), Δx= Perubahan panjang pegas (m). tanda negatif menunjukkan gaya pegas berlawanan arah dengan gaya luar yang diberikan pada pegas.

Aplikasi Hukum Hooke

Setelah memahami penjelasan di atas sekarang dapatkah kamu menyebutkan contoh aplikasi dari hukum Hooke ini?, berikut aplikasi hukum Hooke yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

1. Neraca

Neraca yang dalam bahasa sehari – hari disebut timbangan . Neraca terdiri dari beberapa jenis, salah satunya adalah neraca pegas yang memanfaatkan teori hukum Hooke dalam aplikasinya. Neraca pegas digunakan untuk mengetahui massa tubuh seseorang.

2. Dinamometer

Dinamometer merupakan alat ukur gaya. Di dalam dinamometer terdapat pegas. Pegas akan bertambaha panjang ketika dinamometer diberi gaya. Hal ini sesuai dengan teori hukum Hooke.

3. Ketapel

Ketapel biasa digunakan anak – anak untuk membidik buah ataupun burung yang ada di atas. Cara penggunaan ketapel ialah batu yang akan digunakan untuk membidik diletakkan di ujung karet kemudian karet ditarik sehingga keret bertambah panjang. Setelah gaya tarik dihilangkan batu akan terlempar dan ketapel akan kembali pada panjang awal. Hal ini sesuai dengan konsep hukum Hooke.

4. Kasur Pegas

Ketika tiduran di atas kasur pegas ada gaya berat yang diberikan tubuh pada kasur. Akibat gaya berat tersebut pegas pada kasur akan termampatkan. Karena ada gaya pemulih pada pegas maka pegas akan meregang kembali. Karena ada gaya gesek antara pegas dan bagian dalam kasur maka pegas akan berhenti bergerak. Sebagai akibat dari gaya yang diberikan pegas kita akan merasa empuk saat tiduran di atas kasur pegas.

Demikianlah sekilas tentang teori hukum Hooke dan aplikasinya, semoga bermanfaat. Sampai jumpa kembali di lain bahasan (maglearning.id)

Hukum Hooke : Pengertian, Aplikasi, Bunyi, Dan Rumus Beserta Contohnya Secara Lengkap –  Tahukah anda apa yang dimaksud dengan Hukum Hooke ?? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena disini akan mengulas tentang pengertian hukum hooke, aplikasi hukum hooke, bunyi hukum hooke, dan rumus hukum hooke beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Teori Hukum Ohm : Pengertian, Bunyi, Dan Rumus Serta Contoh Soalnya Lengkap

Pengertian Hukum Hooke

Hukum Hooke dan elastisitas adalah dua istilah yang saling berkaitan. Untuk memahami arti kata elastisitas, banyak orang menganalogikan istilah tersebut dengan benda-benda yang terbuat dari karet, walaupun pada dasarnya tidak semua benda dengan bahan dasar karet bersifat elastis.

Kita ambil dua contoh karet gelang dan peren karet. Bila karet gelang tersebut ditarik, maka panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu. Kemudian, Jika tarikan dilepaskan panjang karet gelang akan kembali seperti semula.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Archimides : Pengertian, Bunyi, Rumus Dan Contoh Soalnya Lengkap

Berbeda halnya dengan permen karet, Bila ditarik panjangnya akan terus bertambah sampai batas tertentu tapi jika tarikan dilepaskan panjang permen karet tidak akan kembali seperti semula. Hal ini bisa terjadi karena karet gelang sifatnya elastis sedangkan permen karet bersifat plastis.

Tapi, jika karet gelang ditarik terus menerus adakalanya bentuk kareng gelang tidak kembali seperti semula yang artinya sifat elastisnya sudah hilang. Sehingga diperlu tingkat kejelian yang tinggi untuk menggolongkan mana benda yang sifatnya elastis dan plastis.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Gelombang Elektromagnetik : Pengertian, Sifat, Macam, Dan Rumus Beserta Contoh Soalnya Lengkap

Jadi, bisa disimpulkan bahwa elastisitas yaitu kemampuan suatu benda untuk kembali ke bentuk awal sesudah gaya pada benda tersebut dihilangkan. Keadaan dimana suatu benda tidak bisa lagi kembali ke bentuk semula akibat gaya yang diberikan terhadap benda terlalu besar disebut sebagai batas elastis.

Sedangkan Hukum Hooke adalah gagasan yang diperkenalkan oleh Robert Hooke yang menyelidiki hubungan antar gaya yang bekerja pada sebuah pegas/benda elastis lainnya supaya benda tersebut dapat kembali ke bentuk semua atau tidak melampaui batas elastisitasnya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Hukum Hooke mengkaji jumlah gaya maksimum yang dapat diberikan pada sebuah benda yang sifatnya elastis [seringnya pegas] agar tidak melwati batas elastisnya dan menghilangkan sifat elastis benda tersebut.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Kepler 1 2 3 : Sejarah, Bunyi, Fungsi, Rumus Dan Contoh Soal Lengkap

Aplikasi Hukum Hooke

Dalam pengaplikasian hukum Hooke sangat berkaitan erat dengan benda benda yang prinsip kerjanya memakai pegas dan yang bersifat elastis. Prinsip hukum Hooke sudah diterapkan pada beberapa benda-benda berikut ini.

  • Mikroskop yang fungsinya untuk melihat jasad-jasad renik yang sangat kecil yang tidak bisa dilihat oleh mata telanjang
  • Teleskop yang fungsinya untuk melihat benda-beda yang letaknya jauh supaya tampak dekat, seperti benda luar angkasa
  • Alat pengukur percepatan gravitasi bumi
  • Jam yang memakai peer sebagai pengatur waktu
  • Jam kasa atau kronometer yang dimanfaatkan untuk menentukan garis atau kedudukan kapal yang berada di laut
  • Sambungan tongkat-tongkat persneling kendaraan baik sepeda motor maupun mobil
  • Ayunan pegas

Beberapa benda yang sudah disebutkan diatas mempunyai peranan penting dalam kehidupan manusia. Dengan kata lain, gagasan Hooke memberi dampak positif terhadap kualitas hidup maunsia.

Baca Juga Artikel Yang Mungkin Berhubungan : Hukum Newton 1, 2, 3 : Pengertian, Bunyi, Rumus dan Contoh Soal

Bunyi Hukum Hooke

Hukum Hooke berbunyi bahwa besarnya gaya yang bekerja pada benda sebanding dengan pertambahan panjang bendanya. Tentu hal ini berlaku padan beda yang elastis [dapat merenggang].

F = k . x

Keterangan :

F = gaya yang bekerja pada pegas [N] k = konstanta pegas [N/m]

x = pertambahan panjang pegas [m]

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Artikel Fisika kelas XI ini membahas kegiatan sehari-hari yang merupakan penerapan dari Hukum Bernoulli. Apa saja ya, penerapan Hukum Bernoulli dalam kehidupan sehari-hari? Yuk, simak penjelasan lengkapnya!

--

Tidak semua dari kita suka menyiram tanaman sore hari, tapi kita semua suka melakukan ini: jailin teman dan menyiramnya dengan selang air. Ketika teman kita lari, kita refleks menutup sebagian lubang di selang dengan jempol, dan membuat pancurannya semakin jauh sehingga mengenai teman dan dia menjerit, ‘Heh! Heh! Heh! Berhenti! Awas ya!’

Secara tidak sadar, kamu telah menerapkan prinsip Hukum Bernoulli. Apa itu Hukum Bernoulli?

Hukum Bernoulli adalah hukum yang berlaku untuk fluida dinamis. Ingat, ya, fluida bukan berarti air, tetapi zat yang bisa mengalir. Ini berarti, gas juga termasuk ke dalamnya.

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Tunggu. Jangan stres dan takut dulu melihat rumus di atas. Meski terlihat mengintimidasi, sejatinya, rumus tersebut banyak kita terapkan di kehidupan sehari-hari, lho! Berikut adalah 5 contoh penerapan Hukum Bernoulli di kehidupan sehari-hari:

Baca juga: Cara Gampang Memahami Konsep Momen Inersia

1. Tangki Air Bocor

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Di rumah kamu pasti ada tangki air seperti itu. Bayangin, deh, jika suatu hari, orangtua kamu memanggil kamu dan minta untuk menguras tangki itu. Apa yang kamu lakukan? Ya, betul. Nangis kejer. Oke. Bercanda. Kamu hanya tinggal membuka lubang kecil di bagian bawah tangki supaya airnya keluar kan.

Masalahnya, berapa lama kamu harus menunggu sampai si air habis?

Kita bisa mencari tahu hal tersebut menggunakan Hukum Bernoulli. Dengan persamaan Bernoulli, kamu bisa mencari tahu berapa kecepatan air yang keluar dari lubang kecil itu.

Syaratnya satu: buka tutup tangki air di bagian atas. Jika tangki tersebut tidak punya tutup dan ada bagian yang berlubang, artinya, kedua bagian itu akan langsung 'bertemu' dengan atmosfer di udara. Maka, tekanan yang ada di bagian itu, sama-sama berasal dari tekanan atmosfer. Sehingga, rumus Bernoulli-nya bisa kita ubah menjadi:

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Nah, karena luas permukaan bagian atas tangki jauh lebih besar daripada luas permukaan lubang di bawah. Artinya, air yang berada di bagian atas tangki tidak banyak bergerak. Maka, kita bisa anggap kecepatannya (v) sama dengan nol. Jadi, kita bisa ganti lagi rumus Bernoullinya menjadi:

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Kalau sudah begini, kita bisa hilangkan massa jenisnya menjadi:

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Sekarang persamaannya jadi sederhana banget, kan? Dari persamaan ini, bisa langsung ketemu deh, kecepatan air yang keluar dari lubang di bawah. Hore!

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah
Air dalam tangki (Sumber: Crashcourse via Youtube)

Eits, nggak cuma sampai di situ. Kalau kamu mau iseng, kamu bisa tambahkan keran di lubang bagian bawah yang menghadap ke atas. Lalu liat yang terjadi. Tinggi air yang keluar dari keran akan sama dengan tinggi air di dalam tangki!

Baca juga: Apakah Hantu Itu Benar-Benar Ada?

2. Mengendarai Sepeda Motor

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah
Berkendara dengan sepeda motor (Sumber: tenor.com)

Siapa yang pernah liat orang naik motor, lalu bagian belakang bajunya terbang dan menggembung? Hal itu juga membuktikan hukum Bernoulli, lho. Ketika kita mengendarai sepeda motor dalam keadaan ngebut, maka kecepatan udara di bagian depan dan samping tubuh kamu besar. Sebaliknya, kecepatan udara di belakang tubuh kamu lebih kecil. Alhasil, tekanan udara di belakang tubuh kamu menjadi lebih besar daripada di depan. Nah, perbedaan tekanan udara inilah yang membuat udara mendorong baju kamu ke belakang, sehingga menjadi menggembung.

3. Menekan Selang Air

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Nah, hal yang satu ini pasti sering banget kamu liat deh. Kalau lagi nyiram tanaman, pasti kita suka 'menekan' ujung selang air biar pancuran airnya semakin jauh. Nah, hal ini berkaitan dengan persamaan Bernoulli. Kamu pasti ingat dong bagaimana semakin kecil luas permukaan suatu benda, maka akan semakin besar tekanannya.

Sekarang coba kamu angkat selang air, lalu arahkan ke tanganmu. Setelahnya, letakkan jempol kamu hingga setengah lubangnya tertutupi. Sesuai dengan hukum Bernoulli, dengan membuat luas permukaannya mengecil (menaruh jempol setengah menutup lubang) maka kecepatan air yang keluar dari selang akan lebih kencang sehingga menyebabkan energi kinetiknya akan semakin besar. Makanya, jadi lebih sakit kalau kena tangan.

4. Gaya Angkat Pesawat

Pernah merhatiin bentuk sayap pesawat? Ketika mau terbang, pilot akan mengubah mode sayap sehingga membengkok ke bawah. Iya, hal ini bukan buat keren-kerenan aja kok. Karena pesawat benaran nggak bisa di ‘HAH! HAH!’-in kayak kita bikin pesawat kertas, maka desainnya harus diperhitungkan dengan seksama. Makanya, untuk bisa terbang, para pendesain pesawat memperhitungkan Hukum Bernoulli. Coba, deh, ingat kembali rumus Bernoulli. Pasti akan terlihat kalau kecepatan dan tekanan itu berbanding terbalik. Artinya, kalau kecepatannya tinggi, maka tekanannya akan rendah.

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah
Cara pesawat bisa terbang (Sumber: Lesics via Youtube)

Berdasarkan hal itu, dibuatlah desain sayap pesawat yang bisa diubah-ubah modenya. Pada saat take off, pilot akan mengubahnya menjadi 'bengkok' ke arah bawah. Buat apa? Ya, supaya pada bagian atas, kecepatan udaranya tinggi. Alhasil, tekanan di bagian itu akan menjadi lebih rendah daripada di bawah pesawat. Saat tekanan udara di bagian bawah sayap lebih tinggi, maka si udara akan bisa 'mengangkat' pesawat dan dia bisa take off deh.

Baca juga: Elastisitas Zat Padat dan Hukum Hooke

5. Cerobong Asap

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah
Cerobong asap pabrik (Sumber: onedio.com)

Seperti yang udah kita bahas di atas pada konsep motor dan pesawat, Hukum Bernoulli menyatakan hubungan kecepatan dan tekanan berbanding terbalik. Hal ini terdapat pada cerobong asap pusat industri.

Cerobong asap yang baik akan tersambung ke ruangan yang tertutup. Karena ruangan itu tertutup, maka tidak ada udara yang berhembus, yang menyebabkan tekanannya menjadi besar. Sehingga, secara tidak langsung asap akan 'tertekan' naik ke atas cerobong.

Begitu juga pada bagian atas cerobong. Karena bagian atas cerobong didesain terbuka, maka angin di luar bangunan akan meniup bagian atas cerobong, sehingga tekanan udara di sekitarnya menjadi kecil dan asap bisa terbuang keluar.

---

Bagaimana, teman-teman? Sekarang sudah tahu kan, apa saja penerapan Hukum Bernoulli pada kehidupan sehari-hari? Ternyata banyak kegiatan sehari-hari yang menggunakan hukum ini, ya! Kalau kamu tahu contoh lainnya, coba tulis di kolom komentar, dong! Kalau kamu suka materi seperti ini dan ingin menontonnya dalam bentuk video beranimasi, langsung aja meluncur ke ruangbelajar!

Berikut ini yang bukan merupakan penerapan hukum Hooke dalam kehidupan sehari hari adalah

Sumber Gambar:

GIF ‘Tangki Air’ [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/c/crashcourse/videos (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Berkendara dengan Sepeda Motor’ [Daring]. Tautan: https://tenor.com/view/the-place-beyond-the-pines-gif-11471857 (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Pesawat Terbang’ [Daring]. Tautan: https://www.youtube.com/c/Lesics/videos (Diakses: 22 Oktober 2018)

GIF ‘Cerobong Asap Pabrik’ [Daring]. Tautan: https://img-s1.onedio.com/id-5b73f0f8a694e35c1a4ec2e6/rev-0/w-900/h-592/f-gif/s-c1e8428c6c0fcb6077b6a58801fa9c91c6f62e3a.gif (Diakses: 22 Oktober 2018)

Artikel ini telah diperbarui pada 21 September 2021.