Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu perwatakan tertentu. Show Maksud dan Tujuan Peraturan Baris Berbaris (PBB)Pengertian : Guna Menumbuhkan Sikap Jasmani Yang Tegap Tangkas, ,Rasa Persatuan, Rasa Disiplin Dan Rasa Tanggung Jawab. Maksud dan Tujuan :
Pengertian Aba – Aba dalam Peraturan Baris Berbaris (PBB)Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seorang pimpinan kepada yang dipimpin untuk dilaksanakan secara serentak atau berturut-turut. Macam Aba-Aba Ada 3 Macam Aba-aba yaitu:
a. Aba-Aba PeringatanAba – aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat dilaksanakan tanpa ragu – ragu Gerakan Dasar
b. Aba-aba PelaksanaanAba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai ketaatan untuk dilaksanakan atas perintah tersebut. Contoh aba-aba pelaksanaan : Gerakan Perorangan (Dasar) Baris Berbarisa. SIKAP SEMPURNA Aba-aba : Siap – GERAK. Pelaksanaan, pada aba2 pelaksanaan badan berdiri tegap, kedua tumit rapat, kedua telapak kaki membentuk sudut 60, lutut lurus paha dirapatkan, berat badan pada kedua kaki, perut sedikit ditarik, dada dibusungkan, lengan rapat pada badan, pergelangan tangan lurus, jari mengenggam seperti meremas santan, ibu jari segaris dengan jahitan celana serta pandangan lurus kedepan dan bernapas sewajarnya. b. ISTIRAHAT Aba-aba : Istirahat ditempat – GERAK. Pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri selebar 30 cm, kedua belah tangan dibawa kebelakang dan dibawah pinggang, punggung tangan kanan diatas telapak tangan kiri, tangan kanan dikepalkan, tangan kiri memegang pergelangan tangan kanan, kedua tangan dilemaskan dan badan dapat bergerak. c. LENCANG KANAN/KIRI (BERSAF) Aba-aba : Lencang kanan/kiri – GERAK. Pelaksanaan, dalam sikap sempurna, saf depan mengangkat lengan kanan/kiri dengan jari menggenggam dan menyentuh bahu kiri/kanan orang disebelahnya, punggung tangan menghadap keatas, kepala dipalingkan kekanan/kiri serta meluruskan diri hingga dapat melihat dada orang yang berada disebelah kanan/kirinya.
d. SETENGAH LENCANG KANAN/KIRI Aba-aba : Setengah lencang kanan/kiri – GERAK. Pelaksanaan, sama seperti pada saat lencang kanan/kiri tetapi tangan kanan/kiri dipinggang (bertolak pinggang) dengan siku menyentuh lengan orang yang berdiri disebelahnya, pergelangan tangan lurus, ibu jari di sebelah belakang. Pada aba-aba Tegak – GERAK, semua dengan serentak menurunkan lengan dan memalingkan muka ke depan dan berdiri dalam sikap sempurna. e. LENCANG DEPAN (BERBANJAR) Aba-aba : Lencang depan – GERAK. Pelaksanaan, penjuru sikap sempurna dan nomor dua dan seterusnya meluruskan ke depan dengan mengangkat tangan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepalan tangan, saf depan banjar tengah dan kiri mengambil jarak satu lengan kesamping kanan dan setelah lurus menurunkan tangan dan sikap sempurna kembali tanpa menunggu aba-aba. Banjar tengah dan kiri sikap sempurna. f. CARA BERHITUNG Aba-aba : Hitung – MULAI. Pelaksanaan, jika bersaf, pada aba-aba peringatan penjuru tetap melihat kedepan, saf terdepan memalingkan mukanya kekanan dan pada aba-aba pelaksanaan, berturut-turut dimulai dari penjuru menghitung sambil memalingkan muka kembali kedepan. Jika berbanjar, pada aba-aba peringatan semua anggota tetap dalam sikap sempurna dan pada aba-aba pelaksanaan mulai dari penjuru kanan berturut-turut kebelakang menghitung Jika pasukanberbanjar/bersaf tiga, maka yang berada dipaling kiri mengucapkan LENGKAP atau KURANG … Perubahan Arah Baris Berbarisa. HADAP KANAN/KIRI Aba-aba : Hadap kanan/kiri – GERAK. Pelaksanaan,
b. HADAP SERONG KANAN/KIRI Aba-aba : Hadap serong kanan/kiri – GERAK. Pelaksanaan,
c. BALIK KANAN Aba-aba : Balik kanan – GERAK. Pelaksanaan,
d. CARA BERKUMPUL Aba-aba : 3 bersaf / berbanjar kumpul – MULAI. Pelaksanaan,
e. MEMBERI HORMAT Aba-aba : Hormat – GERAK. Pelaksanaan,
f. BUBAR Aba-aba : Bubar – JALAN. Pelaksanaan,
g. JALAN DI TEMPAT Aba-aba : Jalan di tempat – GERAK. Pelaksanaan,
h. MEMBUKA/MENUTUP BARISAN Aba-aba : Buka/tutup barisan – JALAN. Pelaksanaan, regu kanan dan kiri membuat satu langkah ke kanan dan kiri sedang regu tengah tetap di tempat. Bedanya hanya pada arahnya saja. Buka barisan regu kanan dan kiri melangkah menjauhi dari regu tengah sedangkan pada tutup barisan, regu kanan dan kiri melangkah mendekati regu tengah. Gerakan Berjalan Baris BerbarisMacam Langkah, Panjang Dan Temponya a. MAJU – JALAN Aba-aba : maju – JALAN. Pelaksanaan, kaki kiri diayunkan ke depan, lutut lurus telapak kaki diangkat rata sejajar dengan tanah setinggi ± 15 cm kemudian dihentakkan ke tanah dengan jarak setengah langkah, tangan kanan di lenggangkan kedepan 90 derajat, lengan kiri 30 derajat kebelakang dan kemudian langkah berikutnya berjalan biasa dengan lengan dilenggangkan kedepan 45 derajat dan kebelakang 30 derajat. b. LANGKAH TEGAP Aba-aba : Langkah tegap maju – JALAN. Pelaksanaan, sama seperti berjalan biasa tapi dengan lengan dilenggangkan kedepan 90 derajat dan kebelakang 30 derajat, jari-jari tangan di genggam dengan tidak terpaksa dan punggung ibu jari menghadap ke atas serta setiap langkah dihentakkan. Bisa dilakukan dari langkah biasa dengan aba-aba pelaksanaan jatuh pada kaki kiri ditambah satu langkah dan kemudian langkah tegap, begitu juga sebaliknya c. LANGKAH PERLAHAN Aba-aba : Langkah perlahan maju – JALAN. Pelaksanaan, kaki kiri dilangkahkan ke depan setelah kaki kiri menapak ditanah segera disusul dengan kaki kanan ditarik kedepan dan ditahan sebentar disebelah mata kaki kiri kemudian dilanjutkan dilangkahkan kaki kanan di depan kaki kiri dan seterusnya. d. LANGKAH KE SAMPING Aba-aba : ….. Langkah ke kanan/kiri – JALAN. Pelaksanaan, kaki kanan/kiri dilanjutkan ke samping kanan/kiri sesuai dengan ketentuan diatas dan selanjutnya kaki kiri/kanan dirapatkan pada kaki kanan/kiri. Sikap badan tetap seperti pada sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah. e. LANGKAH KE BELAKANG Aba-aba : ….. Langkah ke belakang – JALAN. Pelaksanaan, melangkah ke belakang mulai dari kaki kiri sesuai dengan ketentuan diatas menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan. Sikap badan tetap seperti pada sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah. f. LANGKAH KE DEPAN Aba-aba : ….. Langkah ke depan – JALAN. Pelaksanaan, melangkah ke depan mulai dari kaki kiri sesuai dengan ketentuan diatas menurut jumlah langkah yang diperintahkan. Gerakan kaki seperti gerakan langkah tegap dan dihentakkan. Lengan tidak boleh dilenggangkan. Sikap badan tetap seperti pada sikap sempurna. Sebanyak-banyaknya hanya boleh dilakukan empat langkah. g. LANGKAH DI WAKTU LARI Aba-aba : Lari maju – JALAN. Pelaksanaan, pada saat aba-aba peringatan kedua tangan dikepalkan dan diletakkan dipinggang sebelah depan dengan punggung tangan menghadap keluar, kedua siku sedikit kebelakang, badan agak dicondongkan kedepan. Pada saat aba-aba pelaksanaan dimulai dengan menghentakkan kaki kiri setengah langkah dan selanjutnya sesuai dengan panjang dan tempo ketentuan diatas h. LANGKAH MERDEKA Aba-aba : ….. Langkah merdeka – JALAN. Pelaksanaan, dimulai dari langkah biasa. Setelah abaaba pelaksanaan, anggota berjalan bebas tanpa terikat pada ketentuan panjang dan tempo yang berlaku. Anggota diijinkan untuk melakukan sesuatu yang dalam keadaan lain dilarang tetapi tetap dilarang meninggalkan barisan. i. GANTI LANGKAH Aba-aba : Ganti langkah – JALAN. Pelaksanaan, dimulai dari langkah biasa atau langkah tegap. Setelah aba-aba pelaksanaan, ditambah satu langkah. Sesudah ujung kaki kanan/kiri yang sedang dibelakang dirapatkan pada badan untuk selanjutnya disesuaikan dengan langkah baru yang disamakan. Langkah pertama hanya dilaksanakan sepanjang setengah langkah kemudian gerakan ini dilakukan dalam satu hitungan. |