Manfaat surat Al Fatihah untuk pengobatan

loading...

Surah Al-Fatihah merupakan surah paling agung dalam Al-Qur'an Al-Karim . Surah ini menjadi pembuka kitab suci Al-Qur'an atau disebut Ummul Qur'an terdiri dari 7 ayat mulia. Surah ini memiliki ‎139 huruf dan ‎25 kata yang selalu diulang-ulang ketika salat.

Salah satu keutamaan Surah Al-Fatihah adalah dapat menyembuhkan segala penyakit sehingga disebut Asy-Syafiyah (yang menyembuhkan) dan Asy-Syifa' (obat). Adapun bentuk ikhtiar bagi seseorang yang sakit adalah berobat, menjaga pola makan sehat dan beristirahat yang cukup. (Baca Juga: Keutamaan dan Keistimewaan Surah Al-Fatihah)

Rasulullah صلى الله عليه وسلم bersabda dalam Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah. "Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya, maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Ta'ala." (HR. Muslim)

Memohonkan doa untuk orang sakit supaya cepat sembuh adalah hal yang sangat dianjurkan bagi setiap muslim. Bukan hanya untuk keluarga, kerabat, sahabat terdekat dan orang-orang yang kita kenal, akan tetapi untuk semua kaum muslimin.

Dengan membaca Surah Al-Fatihah , seseorang akan disembuhkan dari penyakit tentunya dengan seizin Allah. Itu sebabnya Al-Fatihah disebut Asy-Syifa atau penyembuh. Para ulama sering kali membacakan Surah Al-Fatihah sebagai doa kepada Allah lalu ditiupkan ke air putih kemudian diminum. Apalagi doa orang saleh dan para ulama sangat mustajab dan didengar oleh Allah.

Kita sendiri juga bisa mempraktikkannya hal ini dengan menjadikan zikir Surah Al-Fatihah untuk kesembuhan diri kita. Untuk diketahui, hakikat sakit dan hakikat kesembuhan itu datang dari Allah Ta'ala. Karena itu kita diperintahkan berdoa kepada Allah dan banyak mengingat Allah. (Baca Juga: Bolehkah Mengirim Al-Fatihah untuk Rasulullah SAW?)

Dalam hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim dari Abu sahabat Sa'id Al Khudri radhiyallahu 'anhu, Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah صلى الله عليه وسلم berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung enggan untuk menjamu. Penduduk kampung itu lantas berkata kepada para sahabat yang mampir, "Apakah di antara kalian ada yang bisa meruqyah karena pembesar kampung tersengat binatang dan terserang demam". Di antara para sahabat lantas berkata, "Iya ada." Lalu iapun mendatangi pembesar kampung dan meruqyahnya dengan membaca Surah Al-Fatihah . Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya.

Dan disebutkan, ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi صلى الله عليه وسلم. Lalu ia mendatangi Nabi dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau. Ia berkata, "Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca Surah Al-Fatihah ." Rasulullah صلى الله عليه وسلم lantas tersenyum dan berkata, "Bagaimana engkau bisa tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?" Beliaupun bersabda, "Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian". (HR. Bukhari dan Muslim).

Surah Al-Fatihah

بِسْمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحْمَٰنِٱلرَّحِيم
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين
ٱلرَّحْمَٰنِ ٱلرَّحِيم
مَٰلِكِ يَوْمِ ٱلدِّينِ
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
ٱهْدِنَا ٱلصِّرَٰطَ ٱلْمُسْتَ
صِرَٰطَ ٱلَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ ٱلْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا ٱلضَّآلِّين

(1) Bismillahir Rahmanir Rahim (2) Alhamdulillahi Rabbil 'alamin (3) Ar Rahmanir Rahim (4) Maliki yaumiddin (5) Iyyaka na'budu wa iyyaka nasta'in (6) Ihdinas shiratal mustaqim (7) Shiratal ladzina an'amta 'alaihim, ghairil maghdubi 'alihim wa lad-dhaallin.

Artinya:
(1) Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (2) Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam (3) Maha Pemurah lagi Maha Penyayang (4) Yang menguasai Hari Pembalasan (5) Hanya Engkaulah yang kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan (6) Tunjukilah jalan yang lurus (7) (yaitu) Jalan orang-orang yang Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

(Simak Video: Menghadiahkan Surah Al-Fatihah kepada Orang Saleh - Habib Geys Assegaf)

Wallahu A'lam

(rhs)

Surat Al-Fatihah dinamakan juga surat Al-Kafiyatu As-Syafiyah, Al-Kafiyah yang berarti pencukup dan As-Syafiah yang berarti penyembuhan, maka di dalam surat tersebut ada penyembuh untuk berbagai macam penyakit hati maupun badan.

1. Penyakit hati seperti sombong, riya, ujub, dan lain-lain dapat disembuhkan dengan Al-Fatihah.

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan[1], “Sering aku mendengar Syaikul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah mengatakan, Iyya-Ka na’budu, yang berarti Kepada-Mu lah kami menyembah, merupakan obat dari penyakit riya’, dan Iyya-Ka nasta’in yang berarti Kepada-Mu lah kami meminta pertolongan merupakan obat dari penyakit kesombongan. Maka Iyya-Ka na’budu dapat menghilangkan penyakit-penyakit hati, dengan mengingatkan seorang hamba akan kedudukan ikhals yang merupakan semulia-mulianya kedudukan, dan Iyya-Ka nasta’in menyadarkan seorang hamba akan kefakiran dan kebutuhannya terhadap pertolongan Allah.

Seperti dalam firman-Nya Allah mengatakan,

يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَنتُمُ الْفُقَرَاء إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ هُوَ الْغَنِيُّ الْحَمِيدُ

“Wahai sekalian manusia kalian ini fakir (butuh) kepada Allah, dan Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji” (QS. Fatir:15).

2. Al-Fatihah untuk penyakit badan, terdapat sebuah hadits dari sahabat Abu Said Al-Khudriy,

عَنْ أَبِى سَعِيدٍ الْخُدْرِىِّ أَنَّ نَ سًا مِنْ أَصْحَابِ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- كَانُوا فى سَفَرٍ فَمَرُّوا بِحَىٍّ مِنْ أَحْيَاءِ الْعَرَبِ فَاسْتَضَافُوهُمْ فَلَمْ يُضِيفُوهُمْ. فَقَالُوا لَهُمْ هَلْ فِيكُمْ رَاقٍ فَإِنَّ سَيِّدَ الْحَىِّ لَدِيغٌ أَوْ مُصَابٌ. فَقَالَ رَجُلٌ مِنْهُمْ نَعَمْ فَأَتَاهُ فَرَقَاهُ بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ فَبَرَأَ الرَّجُلُ فَأُعْطِىَ قَطِيعًا مِنْ غَنَمٍ فَأَبَى أَنْ يَقْبَلَهَا. وَقَالَ حَتَّى أَذْكُرَ ذَلِكَ لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم-. فَأَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ. فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَاللَّهِ مَا رَقَيْتُ إِلاَّ

بِفَاتِحَةِ الْكِتَابِ. فَتَبَسَّمَ وَقَالَ « وَمَا أَدْرَاكَ أَنَّهَا رُقْيَةٌ ». ثُمَّ قَالَ خُذُوا مِنْهُمْ وَاضْرِبُوا لِى بِسَهْمٍ مَعَكُمْ

“Bahwa ada sekelompok sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dahulu berada dalam perjalanan safar, lalu melewati suatu kampung Arab. Kala itu, mereka meminta untuk dijamu, namun penduduk kampung tersebut enggan untuk menjamu. Penduduk kampung tersebut lantasberkata kepada para sahabat yang mampir, “Apakah di antara kalian ada yang bias meruqyah karena pembesar kampung tersebut tersengat binatang atau terserang demam.

” Di antara para sahabat lantas berkata, “Iya ada.” Lalu iapun mendatangi pembesar kampung tersebut dan ia meruqyahnya dengan membaca surat Al-Fatihah. Maka pembesar kampung itupun sembuh. Lalu yang membacakan ruqyah tadi diberikan seekor kambing, namun ia enggan menerimanya, -dan disebutkan- ia mau menerima sampai kisah tadi diceritakan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Lalu ia mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam dan menceritakan kisahnya tadi kepada beliau.

Ia berkata, “Wahai Rasulullah, aku tidaklah meruqyah kecuali dengan membaca surat Al-Fatihah.” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lantas tersenyum dan berkata, “Bagaimana engkau bias tahu Al-Fatihah adalah ruqyah?” Beliaupun bersabda, “Ambil kambing tersebut dari mereka dan potongkan untukku sebagiannya bersama kalian” (HR. Bukhari dan Muslim).

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata,

مكثت بمكة مدة تعتريني أدواء، و لا أجد طبيبا، فكنت أعالج نفسي بالفاتحة، فأرى لها تأثيرا عجيبا، فكنت أصف ذلك لمن يشتكي ألما، و كان كثيرمنهم يبرأ سريعا.2

“Aku pernah menginap di Makkah selama beberapa saat lalu aku jatuh sakit, aku tidak mendapatkan satupun dokter di sana, maka aku mencoba mengobati diriku sendiri dengan membaca surat Al-Fatihah, dan aku dapati perubahan yang sangat menakjubkan, sejak saat itu aku sering memberikan saran kepada orang-orang yang mengeluh akan penyakitnya untuk membaca Al-Fatihah dan banyak dari mereka mendapatkan kesembuhan dengan cepat.”

Perlu diperhatikan, membaca Al-Fatihah untuk menyembuhkan juga harus diiringi dengan rasa percaya dan yakin kepada Allah, jika telah bersatu rasa kepercayaan serta keyakinan kepada Allah, maka bacaan Al-Fatihah akan benar-benar memberikannya kesembuhan.[]

Sumber:Muslim.or.id

Apakah surat Al Fatihah bisa menyembuhkan penyakit?

Surat Al-Fatihah adalah satu ayat Asyifa dan bisa diamalkan sebagai doa mengobati penyakit. Dijadikan obat ini berarti, melalui bacaan surat ini, lewat izin-Nya tentu saja, dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Nabi Muhammad SAW bersabda,"Setiap penyakit pasti memiliki obat.

Berapa kali Al Fatihah untuk orang sakit?

Bisa sakit kepala, di mana tangan kanan letakkan di atas kepala atau di posisi sakitnya dan baca Al Fatihah dengan penuh keyakinan," beber dia. "Boleh satu kali baca Al Fatihah, boleh tiga kali, boleh tujuh kali," imbuhnya lagi.

Apa saja manfaat surat Al Fatihah?

Keutamaan Surat Al Fatihah.
Induknya Alquran. Dinamakan Ummul Quran dan Ummul Kitab, karena surat ini mencakup seluruh tujuan-tujuan agama. ... .
2. Sebagai Obat. ADVERTISEMENT. ... .
Syarat Sah Salat. ... .
4. Surat yang Mulia. ... .
Surat yang Paling Utama. ... .
6. Terdapat Munajat Antara Hamba dan Allah SWT..

Apa manfaat membaca Al Fatihah sebanyak 41 kali?

"Siapa yang memiliki hajat hendaklah membaca Al Fatihah 41 kali selepas sholat magrib. Jangan bergerak dari tempatnya duduknya sampai selesai membaca surat Al Fatihah. Setelah itu berdoalah kepada Allah dengan hajat yang diinginkan." Amalan ini terbukti mujarab dengan izin Allah SWT.