Tuliskan nama bulan yang ada di tahun Masehi

Thea Arnaiz Rabu, 25 Mei 2022 | 08:30 WIB

Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI tema bumiku, apakah tahun 2000 Masehi termasuk tahun kabisat. [Foto oleh Olya Kobruseva dari Pexels]

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 3, bumi, matahari, dan bulan, tepatnya halaman 96, materinya kalender Masehi dan Hijriah.

Sebelum mengerjakan soal dan menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.

Sistem penanggalan manusia ditetapkan oleh peredaran Bumi mengelilingi Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi.

Sehingga, dari kedua pergerakan tersebut, menghasilkan penanggalan Syamsiah atau Masehi dan Komariah atau Hijriah.

Menurut kalender Masehi, jumlah hari dalam satu tahun adalah 365,5 hari.

Sedangkan menurut kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 hari.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kalender Masehi dan Hijriah, kita bisa mengerjakan soalnya dengan saksama! 

1. Apa perbedaan antara kalender Masehi dan kalender Hijriah? 

Jawaban: 

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema 8, Apakah Gerhana Dapat Terjadi Jika Bulan Berada pada Fase Cembung?

Page 2

Page 3

Foto oleh Olya Kobruseva dari Pexels

Kunci jawaban materi kelas 6 SD/MI tema bumiku, apakah tahun 2000 Masehi termasuk tahun kabisat.

Bobo.id - Pada pelajaran tematik kelas 6 SD/MI tema Bumiku, subtema 3, bumi, matahari, dan bulan, tepatnya halaman 96, materinya kalender Masehi dan Hijriah.

Sebelum mengerjakan soal dan menemukan kunci jawabannya, teman-teman dapat menyimak materinya secara singkat terlebih dahulu.

Sistem penanggalan manusia ditetapkan oleh peredaran Bumi mengelilingi Matahari dan Bulan mengelilingi Bumi.

Sehingga, dari kedua pergerakan tersebut, menghasilkan penanggalan Syamsiah atau Masehi dan Komariah atau Hijriah.

Menurut kalender Masehi, jumlah hari dalam satu tahun adalah 365,5 hari.

Sedangkan menurut kalender Hijriah, jumlah hari dalam satu tahun adalah 354 hari.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kalender Masehi dan Hijriah, kita bisa mengerjakan soalnya dengan saksama! 

1. Apa perbedaan antara kalender Masehi dan kalender Hijriah? 

Jawaban: 

Baca Juga: Cari Jawaban Materi Kelas 6 SD/MI Tema 8, Apakah Gerhana Dapat Terjadi Jika Bulan Berada pada Fase Cembung?

Jakarta -

Kalender hijriah memiliki 12 bulan yang sama dengan sistem penanggalan masehi. Tiap bulan Islam memiliki nama dan arti berbeda, yang bergantung dari kondisi masyarakat saat itu.

Dikutip dari buku Sejarah Pembentukan Kalender Hijriyah yang ditulis Ahmad Sarwat, nama bulan Islam telah dikenal sebelum penggunaan kalender Hijriah. Hal ini disebutkan dalam kitan Fathul Baari karya Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani.

"Nama-nama bulan dalam penanggalan hijriah bukan wahyu, tapi telah digunakan bangsa Arab sejak zaman jahiliyah. Misalnya Sya'ban, Ramadhan, Syawal, dan bulan lainnya," tulis buku tersebut.

Berikut daftar nama bulan dalam kalender hijriah dan artinya,

  1. Muharam [bulan yang disucikan]
  2. Safar [bulan yang dikosongkan]
  3. Rabiul awal [musim semi pertama]
  4. Rabiul akhir [musim semi kedua]
  5. Jumadil ula [musim kering pertama]
  6. Jumadil akhir [musim kering kedua]
  7. Rajab [bulan pujian]
  8. Syakban [bulan pembagian]
  9. Ramadhan [bulan yang sangat panas]
  10. Syawal [bulan berburu]
  11. Zulkaidah [bulan istirahat]
  12. Zulhijjah [bulan haji].

Dikutip dari perpustakaan digital UIN Walisongo, kalender pra Islam memiliki 12 bulan yang masing-masing berjumlah 29 atau 30 hari. Sehingga jumlah hari dalam satu tahun kalender adalah 354 hari.

Untuk penyesuaian jumlah hari perputaran bulan terhadap bumi dengan tahun matahari, maka dibuatkan bulan sisipan [an-nasi]. Bulan inilah yang kadang dimainkan masyarakat Arab jaman dulu.

Permainan penanggalan digunakan bangsa Arab zaman dulu untuk melanggar peraturan kaumnya sendiri. Misal berperang di bulan Muharram yang sebetulnya tidak diperkenankan.

Penggunaan bulan Islam dalam kalender hijriah diterapkan di masa kepemimpinan Umar bin Khattab. Saat itu sang khalifah telah 2,5 tahun memimpin muslim menggantikan Abu Bakar As Shiddiq.

Sang khalifah ingin membereskan administrasi dan persuratan hingga memanggil beberapa orang untuk menyelesaikan masalah ini. Akhirnya diciptakan kalender hijriah yang memudahkan urusan administrasi pemerintahan.

Simak Video "Bank Syariah Butuh Pemerintah"

[row/erd]

Lihat Foto

Kwun Kau Tam

Ilustrasi kalender

KOMPAS.com - Dalam setahun terdapat 12 bulan dengan nama-nama seperti Januari hingga Desember.

Tetapi tahukah kamu apa arti nama-nama pada setiap bulan dalam setahun kalender masehi?

Arti nama-nama bulan

Dikutip dari Wonderopolis, sebenarnya bulan Januari bukanlah bulan pertama pada setiap tahun.

Bangsa Romawi Kuno menggunakan sistem kalender yang berbeda. Tahun dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan Februari.

Meski sistem modern saat ini mungkin sangat berbeda dari zaman Romawi Kuno, tetapi bangsa tersebut memberi sesuatu hal yang sangat penting: nama-nama bulan.

Bagaimana bangsa Romawi Kuno memilih nama-nama 12 bulan dalam setahun?

Baca juga: Perbedaan Sebelum Masehi dan Masehi

Maret [March] terkait kepercayaan Bangsa Romawi Kuno yang bersikeras bahwa semua perang berhenti selama masa perayaan antara tahun-tahun lama dan baru.

Karena Maret adalah bulan pertama tahun baru di era Roma Kuno, sejumlah sejarawan percaya bahwa bangsa Romawi mengambil nama March dari nama Mars, dewa perang Romawi.

Untuk April [April], ada tiga teori tentang asal usul namanya. Ada yang mengatakan nama April dari kata Latin yang berarti kedua. Karena April adalah bulan kedua dalam kalender kuno.

Teori lain menyebut April berasal dari kata Latin aperire yang berarti membuka. Karena melambangkan mekarnya kuncup dan bunga di musim semi. Ada yang menganggap nama April dari nama dewi yaitu Aphrodite.

Islam memiliki perhitungannya sendiri terhadap tanggal yang didasarkan pada rotasi bulan. Sama seperti kalender Masehi, penanggalan Islam yang disebut dengan Hijriah juga memiliki 12 bulan. Namun, jumlah hari dalam penanggalan Hijriah lebih sedikit dibandingkan dengan kalender Masehi.

Apa saja urutan nama bulan dalam kalender Hijriah dan keutamaannya? Simak penjelasannya berikut ini.

1. Muharram

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Muharram menjadi bulan pertama dalam kalender Islam dan memiliki 30 hari. Muharram memiliki arti diharamkan atau tidak diperbolehkan. Asal kata nama Muharram ini awalnya berdasarkan kepercayaan bahwa perang tidak boleh dimulai di bulan Muharram.

Kepercayaan tersebut masih terus dipegang sampai saat ini. Tercatat, di negeri Arab belum pernah ada satu perang pun yang dimulai di bulan Muharram.

2. Safar

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Bulan ke dua dalam kalender Hijriah bernama Safar. Sama seperti bulan Februari, Safar juga memiliki 29 hari. Secara bahasa, safar memiliki arti kosong. Arti kata ini merujuk pada ajakan untuk para pemuda di masa Rasulullah untuk melakukan perjalanan atau merantau dari perkampungan tempat tinggalnya saat bulan Safar.

3. Rabi'ul Awal

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rabi'ul Awal merupakan bulan ke tiga dalam kalender Hijriah yang berjumlah 30 hari. Rabi'ul Awal memiliki arti pulangnya para pemuda dari perantauan menuju kampung halaman mereka.

Bulan ini merupakan bulan spesial bagi umat Islam. Sebab, di bulan inilah Rasulullah SAW lahir. Tepatnya pada tanggal 12 Rabi'ul Awal. Maka dari itu, setiap bulan Rabi'ul Awal umat Islam akan merayakan Maulid atau peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

4. Rabi'ul Akhir

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Dalam kalender Hijriah, bulan ke empat dinamakan Rabi'ul Akhir yang memiliki 29 hari. Arti nama Rabi'ul Akhir adalah kegiatan beternak atau menggembala unta dan domba yang dilakukan oleh para pemuda yang baru saja pulang dari perantauan pada bulan sebelumnya.

5. Jumadil Awal

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Bulan ke lima dalam penanggalan Hijriah adalah Jumadil Awal atau Jumadil Ula. Jumadil Awal memiliki 30 hari dalam satu bulan. Arti kata Jumadil Awal adalah dimulainya musim kekeringan. Pada bulan ini, biasanya lahan akan kering yang menyulitkan untuk bercocok tanam.

6. Jumadil Akhir

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Selanjutnya di bulan ke enam bernama Jumadil Akhir atau Jumadil Tsaniyah. Jumlah hari dalam bulan ini sebanyak 29 hari. Jumadil Akhir memiliki arti disambutnya bulan baru yang mengakhiri masa sulit pada bulan sebelumnya.

7. Rajab

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Rajab merupakan bulan ke tujuh dalam kalender Hijriah dan terdiri dari 30 hari. Rajab memiliki arti mulai dan menahan diri. Bulan Rajab juga menjadi bulan yang istimewa karena peristiwa Isra' Mi'raj terjadi di bulan ini. Oleh karena itu, setiap bulan Rajab, umat Islam di seluruh dunia memperingati hari Isra' Mi'raj.

8. Syaban

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Syaban merupakan bulan ke delapan dan terdiri dari 29 hari dalam penanggalan kalender Hijriah. Arti kata Syaban ini merujuk pada kelompok. Sebab, awalnya, pada bulan Syaban, masyarakat terbagi-bagi menjadi beberapa kelompok untuk mempertahankan komunitas mereka. Kelompok tersebut memiliki tugas masing-masing, mulai dari mencari air, beternak, hingga menjaga keamanan komunitasnya.

9. Ramadan

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Ramadan, bulan yang lebih baik dari seribu bulan ini merupakan bulan ke sembilan dalam kalender Hijriah. Di bulan ini umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan ibadah puasa dan menunaikan zakat fitrah.

Bulan Ramadan menjadi sangat spesial karena setiap pahala yang dikerjakan nilainya dapat mencapai 100 kali lipat dibandingkan dengan bulan lainnya. Maka dari itu, sangat merugi bagi mereka yang tidak memperbanyak ibadah dan amal kebaikan di bulan Ramadan.

10. Syawal

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Syawal menjadi bulan ke-10 dalam kalender Hijriah dan terdiri dari 29 hari. Bulan Syawal menjadi bulan yang paling dinanti karena umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri pada tanggal 1 Syawal setelah satu bulan penuh berpuasa di bulan Ramadan.

11. Dzulqaidah

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Setelah Syawal, bulan ke-11 di kalender Hijriah bernama Dzulqaidah. Terdiri dari 30 hari, Dzulqaidah memiliki arti tenang. Maksud tenang di sini adalah sebagai masa istirahat setelah perayaan besar di bulan Syawal. Oleh karena itu, di bulan Dzulqaidah juga dilarang untuk dimulainya perang.

12. Dzulhijah

Canva.com, Edited by Romi Subhan

Dzulhijah merupakan bulan ke-12 dalam penanggalan Hijriah. Sama seperti Februari, di tahun kabisat, jumlah hari dalam Dzulhijah akan bertambah satu. Yakni dari 29 hari ke 30 hari.

Bulan Dzulhijah juga menjadi bulan yang istimewa. Sebab, dalam bulan ini, umat Islam diperintahkan untuk menunaikan ibadah haji bila mampu dan menyembelih hewan qurban setiap tanggal 10 Dzulhijah.

Itulah tadi nama-nama bulan dalam kalender Hijriah beserta keutamaannya. Semoga artikel ini dapat menambah informasi kamu, ya, Bela!

Baca Juga: Mengenal Izrail dalam Islam, Sang Malaikat Pencabut Nyawa 

Baca Juga: 7 Jenis Pernikahan yang Dilarang dalam Islam

Baca Juga: 12 Macam Puasa dalam Islam, Umat Muslim Wajib Tahu, Nih!

Video yang berhubungan